"Wow. Kau benar benar suka dengan Akira, ne?" Sora menatap sahabatnya itu bagai menemukan benda langka yang hampir punah.
"Memangnya kau kira aku ini tidak normal apa sampai kau kaget begitu?" Yukari mengerucutkan bibirnya.
"Bukan begitu. Jarang sekali aku melihatmu tertarik pada laki-laki." Sora terkekeh geli melihat kelakuan Yukari.
"Hah? Memangnya biasanya aku menyukai apa? Bukannya aku selama ini juga menyukai laki-laki?" Yukari melotot ke arah Sora yg masih geli sendiri.
Hime yang sedari tadi diam pun akhirnya buka mulut, "Iya kau memang menyukai laki-laki tapi itu untuk kau jadikan khayalan cerita Boys love fantasimu," sindiran Hime seperti panah yang langsung menembus kepala bagi Yukari yang sekarang sedang melongo mendengar celetukan temannya itu.
"Hahaha itu... iya juga sih. Hey hey walaupun aku ini fujoshi kan tapi aku masih normal." Gadis dengan mata keunguan itu hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal lalu berkacak pinggang di depan kedua temannya itu.
Bel masuk berbunyi dan ketiga sejoli itu kembali ke bangku masing-masing. Sora dan Hime duduk bersebelahan. Sedangkan Yukari duduk di dekat jendela yang bisa melihat ke lapangan.
"Hey apa kau mencatat pelajaran yang barusan?" tanya tiba-tiba orang yang di belakangnya.
"Iya. Kau mau pinjam?" Yukari sempat kaget dan sedikit senang, tapi ia langsung merubah ekspresinya karena takut ketahuan mengagumi orang itu.
"Ya kalau boleh. Oh iya, kau Akano Yukari ya? Yoroshiku ne," katanya sambil tersenyum ramah.
"Yo.. yoroshiku. Ini kau boleh pinjam." Yukari mengulurkan tangan memberikan bukunya pada pemuda itu.
Akira mengambil buku itu dan melihat isinya kemudian menutup lagi buku tersebut.
"Oke. Aku pinjam dulu ya. Arigatou ne," Akira kembali membalikkan posisinya menghadap ke depan.
Akira POV
Ya ampun sepertinya gadis di belakangku membosankan. Tapi untunglah tidak merepotkan seperti yang kuduga. Aku jadi ingat semenjak aku datang banyak gadis yang memperhatikanku. Walaupun aku sudah terbiasa sih. Huft.
"Yuuichi-kun.. "
"Yuuichi-kun.." aku kaget dan menatap ke sumber suara yang ternyata adalah Raito-sensei guru yg setauku mengajar sejarah. Kenapa aku bisa tau? Karena ditangannya memegang buku sejarah.
"Ya Sensei?" tanyaku pada guru itu.
"Jangan melamun dan baca halaman 136 dan jelaskan apa maksud dari kalimat yang digaris biru itu!" perintah guru itu padaku.
"Baiklah.." aku pun mulai membaca dan menjelaskan yang diperintahkan guru itu dengan baik sampai guru itu memberikan pujian dan semua mata di kelas tertuju padaku. Aku bisa mendengar para gadis ya g bergumam terpesona. Yah, walaupun aku sudah terbiasa sih, tapi agak risih sebenarnya. Hahh... yasudahlah.
End POV
Continued
hohohoho kedikitan yaa??
emang sihh tp otakku masih gk bisa diajak kompromi *eh
gomen ne ^^v
please vote and comment ya readers ;)
tengkyuu XD
KAMU SEDANG MEMBACA
I Need Your Love
RomansaTentang Akano Yukari perempuan manis disekolahnya namun tidak populer seperti kebanyakan gadis manis lainnya. Ia mengagumi Yuuichi Akira anak baru di sekolahnya yang masuk-masuk sudah langsung populer dikalangan para gadis. Tapi ia belum menyadari...