ketika dokter magang menyelamatkan tentara yang bersimbah darah di unit gawat darurat, betapa terkejutnya melihat wajah lelaki tampan terbujur kaku di bangsal adalah seseorang yang ia kagumi sewaktu masa SMA.
Apakah cinta lama dokter cantik ini terb...
"Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya"
-Ali bin Abi Thalib-
budayakan vote sebelum baca ya ketua!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Liazen💉📈 . . .
lelaki berparas gagah kalang kabut belari menerobos tenda membuat semua orang didalamnya tersentak kaget.
"Ada apa?" tanya Una panik lalu pandangan mereka jatuh pada Ahlia yang tak sadarkan diri dalam gendongan Zein.
seketika semua mata tertuju merubah atmosfer menjadi tegang dan riuh. Maxel mengepal kan tangannya , rahang nya menggertak kasar "Lo apain Ahlia?"
Zein tak menjawab, dia sigap menarik bangsal membaringkan tubuh Ahlia, bersamaan una yang mengarahkan stetoskopnya.
Hati-hati komandan, astaga Li kenapa lo? una bingung baru saja Ahlia bersenda gurau bersama yang lain.terlihat sahabat nya ini sehat-sehat saja.
"gua nanya di jawab!, lo yang nyakitin dia Ha? Mata maxel mulai memanas kepalan tangannya menarik kasar kera baju Zein.
"Atas dasar apa kamu menuduh saya, Ahlia pingsan tiba-tiba, saya benar-benar ga tahu apa yang telah terjadi" jawab Zein tegas mulai terpancing emosi
Maxel berdecih melihat penampilan Ahlia yang kacau balau "kita sesama laki-laki bro.. gua tau lo mau enak nya aja kan bangsat!"
Bugh!
pukulan kuat mendarat membuat bibir Maxel pecah darah segar meluncur deras disana.
Maxel tersenyum sinis dengan darah mengucur di bibirnya bahkan pipinya serasa kebas tak tertahan "ternyata benar.. tentara seperti mu bernaluri binatang"
"jika prajurit seperti saya bernaluri binatang maka berkaca berandal, cara bicara mu lah yang seperti binatang! kau harus malu terhadap profesi mu.. " balas Zein penuh penekanan.
una bergidik ngeri dia berusaha mendorong tubuh Maxel ke keluar tenda, menghentikan dua pria tampan beradu jontos didepanya "para lelaki tolol! Ahlia lagi sakit tekanan darahnya tinggi banget kalo mau ribut kalian mending KELUARRR...."
sadar akan lepas kendali Zein meraup wajahnya gusar beralih tatapan pada Ahlia sejenak, lalu melangkah keluar bersaman tirai tenda yang disibak kasar. sampai diluar langkah kakinya terhenti melihat wira sembari menunggu.