"Enak ya jadi lo, bisa baik-baik aja setelah semuanya."
"Maafin gue, Ji."
[Maybe we will meet again when the time is right, I feel like we're always destined to meet again.
Sooner or later.]
- Choi Hyeji
2019
[Revisi 2024]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Hyeji's Pov-
Hyunjin mendekat ke arahku dan Lino, melirik Lino yang sekarang terlihat canggung.
"Eh, sorry. Gue ganggu ya? tadi cuma mau ngajak kalian ke kantin. Ada jajanan baru, kayaknya enak gitu, makanya gue buru-buru nyariin Hyeji ternyata disini.' Ucap Hyunjin,
Lino cuma ngangguk sambil senyum tipis, sedangkan gue langsung berhamburan memeluk lengan Hyunjin. Akhirnya, kita bertiga turun menuju kantin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di kantin, suasana riweuh banget. Aku dan Hyunjin sibuk menertawakan candaan recehnya, sedangkan Lino duduk di depanku dan Hyunjin. Meski dia berusaha membaur, wajahnya masih kelihatan sedikit tertekan.
Hyunjin pesan jajan banyak banget buat kita bertiga. Saat aku lagi sibuk nyobek roti, Hyunjin mengalihkan perhatiannya ke Lino.
"No, Lo aman aja? Kayaknya lo kelihatan agak gak sehat gitu?" Tanya Hyunjin.
Lino menahan napas sejenak dan menghembuskannya kasar, lalu menjawab dengan singkat "He-em" Sahut Lino.
Aku menangkap sorot mata Lino, berusaha mencari jawaban dari sorot matanya tapi nihil. Lino itu gak mudah buat ditebak. Aku yakin banget kalau ada sesuatu yang Lino simpan dan gamau ngasih tau aku.
"Eh, lo udah coba jajanan yang ini belom? Ternyata enak banget tauuu." Aku mengambil satu jajanan dan menawarkan ke Lino, berharap bisa meringankan suasana.
Lino menerima jajanan itu dan menggigitnya pelan. "Lah iya, enak juga." Jawabnya.
Hyunjin menatap Lino dengan serius, ia juga masih berusaha menggali apa yang lagi Lino sembunyiin. "Eh, tapi No, gue masih kepo, lo lesu kenapa dah? Jangan bilang lo lagi baper sama "jajanan" itu, ya?'
Lino langsung mengangkat alis, sedikit menangkap maksud Hyunjin, "Baper? Oooh, nggak lah, mending baper sama orang sih kalo gue." sahutnya.
Aku yang duduk di antara mereka jujur kebingungan. "Hah? Kalian ini ngomongin apa sih? Kenapa jadi soal baper-baperan?"