• 6 •

53 8 0
                                    

"MIN!! RIIIN !! HATI GUA GABISA TENANG NIH DARITADIII, GIMANA DOOONG?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"MIN!! RIIIN !! HATI GUA GABISA TENANG NIH DARITADIII, GIMANA DOOONG?!"

"Dihh, santai Ji, sini makan bareng gua." Sahut Mina, yang sedang menyantap ayam goreng.

"Gak ah Min, sumpah rasanya sarapan gue tadi aja pengen gue muntahin, saking gugupnya."

Aku duduk diantara Mina dan Karina, gatau kenapa akhir akhir ini Nancy jadi jarang ngumpul bareng kami. Mungkin karna dia tau aku mulai dekat sama Hyunjin?

Aku cuma memperhatikan Karina dan Mina yang sibuk menyantap makanan mereka, merasa bosan aku membuka hp dan menonton instagram story.

.
.
.
.
.
.

"Rin, buruan siiih,  panggil Nancy kesini."

Saat ini aku, Mina dan Karina masih berada di koridor depan kelasku. Ini sudah jam pulang sekolah, masih lumayan banyak anak anak yang belum meninggalkan kelasnya.

"Iyaiyaa." Jawab Karina, langsung pergi ke kelas Nancy.

Jujur, jantungku rasanya sudah mau copot. Nancy kini sudah duduk di depanku dengan ekspresi heran. Tatapannya lurus ke arahku, menambah berat beban di dadaku.

Aku menarik napas panjang, mencoba menghembuskannya perlahan. Tuhan, tolong beri aku keberanian. Hyeji, kamu pasti bisa mengungkapkan semuanya tanpa ada yang terlewat.

"Nancy..."

Nancy masih diam, hanya menatapku dengan pandangan bingung. Detak jantungku semakin keras, seolah memekakkan telinga.

"Gue mau ngomong sesuatu sama lo," ucapku, suaraku bergetar.

"Gue harap, setelah ini, lo gak jauhin gue atau berhenti jadi temen gue. Gue tau ini mungkin kedengeran aneh, bahkan bikin lo gak senang. Tapi, gue mohon lo ngerti."

Nancy masih membisu, hanya memberikan anggukan kecil. Tatapannya tetap lekat di wajahku. Aku memantapkan hati untuk melanjutkan.

"Gue tau lo udah suka Hyunjin lama banget. Dan di sini gue cuma mau tanya sama lo..."

"L-lo ada niat serius sama Hyunjin?" tanyaku pelan, mencoba menatap matanya.

Nancy terlihat semakin bingung. Sesaat dia terdiam sebelum akhirnya menjawab. "Gue... Gue cuma mau ngagumin dia dari jauh, Ji. Emangnya kenapa?"

Aku menelan ludah. Raut wajah Nancy sudah berubah, dan aku tau ini tidak akan mudah.

"Kalau lo gak ada niatan mau serius sama Hyunjin... gue mau minta maaf," ucapku dengan suara parau. "Gue mau izin ke lo, Nancy."

Nancy memiringkan kepala sedikit, masih tak paham.

"Maaf, di setiap hari gue sekarang, gue makin sayang sama Hyunjin. Gue mau serius sama dia. Gue gabisa ngelepas Hyunjin lagi kali ini. Gue gamau dia jauh dari gue lagi, Nancy..."

Jealous over you || Hwang Hyunjin ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang