• 7 •

50 7 2
                                    

Aku menaruh tas di kursi, terus pergi ke koridor buat nungguin Hyunjin dateng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menaruh tas di kursi, terus pergi ke koridor buat nungguin Hyunjin dateng. Ini udah jam 7:15 tapi batang hidung cowok itu belum juga terlihat, mungkin dia kesiangan. Padahal bel masuk sekolah sudah bunyi sekarang.

Aku terus memandangi gerbang sekolah dari koridor kelas, dan tiba-tiba ada sosok laki-laki yang sepertinya aku kenal. Tapi, karena cahaya matahari pagi yang cukup menyilaukan, aku nggak bisa melihat dengan jelas wajahnya. Tak lama, orang itu hilang begitu saja, menaiki tangga.

Akhirnya, aku memutuskan untuk masuk lagi ke kelas, karena sebentar lagi Pak Changwook akan datang. Baru saja mau duduk, namaku sudah dipanggil-panggil oleh Renjun.

"OY JI, di cari pangeran kesiangan lo nih." Aku menoleh dengan malas, dan tepat di ambang pintu, terlihat Hyunjin bersama Renjun.

"Iyaiya, bentar."Aku bergegas mendekati mereka dan merasa heran kenapa Hyunjin datang pagi-pagi gini.

"Kenapa Jin?"

"Gapapa, cuma mau nyamperin kamu." Jawab dia enteng sambil senyum.

Oke. Dia bilang "kamu" untuk kedua kalinya.

"O-ooh gua kirain kenapa"

"Hmmm, bisa gasi gak aku-kamu gitu Njin? Agak aneh di kuping gue." Hyunjin cuma menatapku dan terkekeh.

"Udah sarapan?" Tanya dia yg mengalihkan pembicaraan.

"Belom"

"Udah mandi?"

"Ya udahlah, apaan si pertanyaan lo, gajelas banget."

"Aowkaowokakwoak, kan aku cuma tanya."

"Ntar aku ke kelas kamu lagi ya, jam istirahat, jangan kemana mana sebelum aku jemput. Oke?"

"Dih, kenapa gitu? terserah gue dong mau kemana kemananya."

"Gapapa, udah nurut aja siiih galak. Oke? Deal. Yaudah aku balik ke kelas yaa."

Hyunjin kemudian mendekatkan wajahnya, mengacak rambutku dengan senyuman lebar. Jantungku tiba-tiba berdetak lebih cepat. Demi langit dan bumi! Kenapa aku secepat ini baper?

Aku hanya bisa mengangguk, artinya aku nurut sama Hyunjin. Setelah dia pergi, aku masuk kelas dengan muka masih cengo. Saat ini pun, aku masih nggak bisa berpikir jernih. Apa yang dilakukan Hyunjin barusan bukan mimpi. Aku senang!

————————————•••———————————

10:15 AM

Aku masih nunggu Hyunjin yang katanya mau nyamperin, sumpah laper banget udah gatahan. Apa aku pergi aja ya? Laper banget demi apapun.

Ck.

Bodo amat dah, gaada yang bisa halangin seorang Choi Hyeji mau makan. Tapi aku lagi malas sendiri, ajak siapa ya masa gue sendiriaaan...

"LINOOOOO, kantin yuk, gue laperrr banget :("

Jealous over you || Hwang Hyunjin ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang