.
.
."Astaga!...LEON!!!!"
Pekik Laura lantang berlari menghampiri tubuh lemas Leon"bangun sayang Leon hiks" Laura menepuk pelan pipi sang anak dengan air mata yang kian terjatuh dari pelupuk matanya.
Ting
Tap
Tap
Tap
"Sayang ad-" Wiliam menghentikan ucapannya melihat tubuh sang anak yang sudah berlumuran darah dan melihat sang istri yang menangis mendekap tubuh lemas itu.
"Astaga apa yang terjadi pada Leon Laura?" Pekik ibu dari sang suami Wiliam Lisa Tomlinson mendekat ke arah sang menantu.
"Jangan buang buang waktu cepat bawa Leon ke rumah sakit!" Ucap tuan besar Tomlinson Louis Vuitton Tomlinson.
Wiliam yang sedari tadi diam langsung mengambil alih tubuh sang anak, sebelum ia pergi Wiliam menatap nyalang bocah mungil yang memeluk boneka pinguin yang sedari tadi hanya diam. Setelah keterdiaman beberapa detik Wiliam segera pergi menuju rumah sakit bersama sang istri dan sang ayah sedangkan Lisa lebih memilih menemani para cucu nya tampak syok melihat genangan darah itu segera membawa para cucunya menuju kamar.
Menghiraukan salah satu cucunya yang tentu saja ia syok melihat dan bahkan menyentuh darah segar itu.
"Tuan muda" ujar salah satu bodyguard menyamakan tingginya dengan Edza.
Edza hanya diam ia memang tak pernah mengeluarkan suara di depan orang asing terkecuali keluarganya mungkin? Karena ia memang lebih sering berbicara dengan Abang ikinya.
"Mari saya antar ke kamar dan bersih bersih lihat kaki anda kotor ini juga akan segera maid bersihkan" ucap nya lagi, Edza hanya mengangguk samar, setelahnya bodyguard bernama Joy itu langsung mengangkat tubuh tuan muda kecil nya memasuki lift menuju lantai dua kamar tuan kecilnya berada.
Mansion utama Tomlinson memiliki empat tingkat, lantai dasar terdapat ruang aula, ruang tamu, dapur kotor dan beberapa tempat santay.
Lantai dua di isi oleh ruang bermain, Time zone mini, ruang keluarga,kolam renang, dapur bersih, tempat olahraga dan perpustakaan mini ah dan tambahan di ujung sudut lantai dua sebuah kamar sedang milik Edza yang sengaja di buat tadinya ruangan itu adalah gudang hanya saja Wiliam merombaknya menjadi kamar untuk Edza.
Lantai tiga di isi oleh ruangan ruangan pekerjaan dan juga ruangan khusus berkas berkas penting dan hanya orang orang tertentu yang bisa masuk keluar ruangan di lantai tiga di mansion utama Tomlinson dan yang terakhir lantai empat sama hal nya dengan lantai tiga hanya orang orang terpilih saja karena sebagian besar ruangan di lantai empat adalah kamar pribadi para keturunan Tomlinson.
Dan untuk yang terakhir halaman yang di penuhi hutan rimba menambah nuansa asri di mansion utama Tomlinson ini, terdapat taman bunga milik Laura,Lisa dan satu lagi menantu Lisa yaitu istri dari adik Wiliam yang tengah berlibur ke Francis. Kebun binatang mini, pacuan kuda, tempat para maid dan bodyguard dan juga lapangan golf, jangan lupakan lapangan basket, yang melengkapinya.
Ah dan satu lagi adalah black room ruang bawah tanah yang berada di bawah mansion tempat eksekusi siapapun yang mengganggu atau mengusik keluar Tomlinson meskipun tak banyak orang yang tau tentang ruangan itu.
.
.
Klik
"Bagaimana keadaan cucu bungsuku" ucap Louis setelah melihat dokter keluar dari ruang gawat darurat.
"Kami membutuhkan donor darah segera tuan" ucap dokter kepercayaan Tomlinson bernama Kevin.
"Ambil darahku Leon memiliki darah yang sama dengan ku" ucap Laura
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Edzario✓
Randommenceritakan kisah seorang bocah mungil yang di buang oleh kedua orang tuanya akibat tuduhan mencelakai saudara kandungnya sendiri. ia yang di cap sebagai anak haram padahal kenyataanya tidak dan saat di mana semua bukti terkait bocah mungil itu sal...