.
.
."J-jadi dia bukan putra kita...T-tapi mas aku yang telah melahirkannya" ucap wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan muda,
memandang sang suami dengan mata berkaca kaca setelah mendengar ucapannya, mengatakan bahwa anak bungsu mereka yang baru saja lahir beberapa bulan lalu bukanlah anaknya. Melainkan anak orang lain.
"Kau yang telah melahirkan nya tapi dia bukankah anakku Laura dia hanya anak yang tak di sengaja, anak orang yang tak bertanggung jawab menghamili istri orang lain!" Ucap seorang pria mencengkeram bahu sang istri bernama Laura Kiehl Tomlinson.
"Hiks mas s-sakit hiks" isak Laura mencoba menjauhkan tangan sang suami.
"Sakit hmm? Bagaimana dengana ku Laura! Bagaimana denganku! Kau lihat foto itu! Itu jelas kau dan aku yakin bahwa anak itu bukanlah anakku!" Ucap penuh penekanan seorang Wiliam Louis Tomlinson suami dari Laura dan kelima anak nya.
mungkin empat saat ia mengetahui bukti Tes DNA mengenai putra bungsu nya yang ternyata bukan lah anaknya di tambah bukti foto foto yang ntah sekretaris nya dapatkan yang ia tahu sebelum Laura mengandung putra bungsu mereka, mereka Laura dan Wiliam sempat menghadiri pesta bisnis namun Wiliam kecolongan sepertinya karena saat telah berlangsung nya acara tiba tiba Laura menghilang.
Wiliam saat itu tak menggubris karena ia juga tengah sibuk berbincang dengan para kliennya yang datang dari luar negeri hingga tak menyadari sang istri telah di jebak. Saat beberapa bulan kehamilan Laura Wiliam masih mengeklaim putra bungsu sebagai anak biologis nya karena memang saat di pesta itu Wiliam masih belum mengetahui tentang istrinya ia hanya mengetahui saat Laura yang di temukan tak sadarkan diri di dalam toilet.
"Lihat ini Laura lihattt!!"
"Tapi aku berani bersumpah mas itu bukan aku hiks" Laura dengan tangis tersedu sedu menyangkal foto yang di tunjuk sang suami yang memperlihatkan ia bercumbu dengan seorang pria tak di kenal di sebuah kamar hotel.
"Lalu bagaimana dengan tes DNA ini Laura yang sudah jelas bahwa ia bukanlah anak biologis ku" tekan Wiliam kembali. Sedangkan Laura hanya bisa menangis bersimpuh di bawah kaki sang suami.
Ia tak bisa menjawab karena ia juga bingung dengan semua ini yang ia tahu ia tak pernah sekalipun bercumbu dengan orang lain selain suaminya tapi bagaimana bisa anak yang di kandungnya bukanlah anak dari suami nya.
"Kau tau Laura betapa aku sangat mencintaimu.... Mungkin aku bisa memaafkan mu tapi tidak dengan bayi itu" tukas Wiliam berjalan menuju box yang terdapat bayi mungil di dalamnya, tertidur nyenyak tanpa terganggu sedikitpun oleh teriakan teriakan kedua orang tuanya.
Laura menggeleng langsung berlari menerjang tubuh sang suami memeluknya dari belakang "ku mohon mas jangan apa apakan bayi itu kumohon padamu dia tak bersalah biarkan dia tetap hidup dan tinggal bersama kita hiks" Laura menangis lirih ia tak bisa melepas bayi itu ia sudah menyayangi nya lebih dari apapun.
"Ku mohon" ucap nya lagi
Wiliam yang memang begitu cinta pada Laura pun hanya bisa menghela nafas ia tau kalau Laura tak sadar telah melakukan itu karena ia di bius dan tak tau bahwa anak yang di kandungnya selama ini ternyata bukan anak darinya melainkan dengan pria asing.
Wiliam berbalik memeluk tubuh sang istri mengecup puncuk kepala Laura sayang ia benar benar tak bisa merah terhadap sang istri terlebih ini bukan lah salah Laura ini salah nya yang lengah saat itu.
"Aku akan memberikannya hak tinggal disini itu juga karena mu tapi ada syarat dariku" ucap Wiliam
"A-apa itu mas" cicit Laura
"Jangan membagi kasih sayang lebih terhadapnya melampaui anak anak kita, jika ingin melihatnya tetap hidup" ucapnya penuh penekanan. Sedangkan Laura hanya diam sembari melirik bayi mungil itu dengan air mata yang kian semakin banyak berlomba lomba terjatuh dari pelupuk matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Edzario✓
Randommenceritakan kisah seorang bocah mungil yang di buang oleh kedua orang tuanya akibat tuduhan mencelakai saudara kandungnya sendiri. ia yang di cap sebagai anak haram padahal kenyataanya tidak dan saat di mana semua bukti terkait bocah mungil itu sal...