11.Bertemu??

9K 689 37
                                    

.
.
.

"Edza nak kita pulang yu sayang" ucap mbok yang kini tengah melihat si kecil tengah bermain kejar kejaran bersama ketiga temennya.
Edza langsung menggeleng ribut pertanda tidak mau.

"Ade bobo siang dulu yu nanti abis itu main lagi ini udah panas nanti kita ke sini lagi" tutur mbok lembut mencoba membujuk si kecil.

"Ndaa mboo~~" Edza sambil menggeleng. Lalu berlari bersembunyi di belakang tubuh Galih.

"Abang Abang juga mau pada bobo siang iya kan Abang" ucap mbok melirik ketiga temen Edza.

"Iyaa de hoammm... ngantuk banget tidur siang dulu yu, nanti kita lanjut main lagi" ucap galih sembari mengangkat tubuh kecil Edza ke gendongan nya. Lalu memberikannya pada mbok Narti, mbok menerima baik tubuh Edza.

"Kita pulang ya" ucap mbok Edza diam sambil mengerucutkan bibirnya kesal ia tak mengantuk.

Edza menggeleng sambil mengibaskan kakinya gusar pertanda tidak mau.
"Hiks ndaa mboo" Edza mulai terisak.

"Sssttt iya iya sayang tapi ini sudah panas udah waktunya Edza buat bobo siang gimana kalau sebelum bobo kita jajan mau?" tanya mbok, Edza mengangguk sambil terisak.

Mbok tersenyum mengusap pipi berair itu "cah Edza sekarang berhenti dulu nangisnya... senyum dulu baru jajan, terus paypay ke abangnya mana?" ucap mbok Edza menurut dan mulai tersenyum melambaikan tangannya pada ketiga abangnya yang sedari tadi hanya tersenyum gemas melihatnya.

"Papay Ade jangan lupa tidur siang yang nyenyak ya" ujar Agus sambil melambaikan tangan

"Papay Ade" galih dan teguh bersamaan.

Mbok segera berjalan sembari menggendong tubuh kecil Edza menggunakan pengais nya sambil sedikit menimang si kecil berharap mau tertidur.

"Mbok mau pulang?" Tanya Gita berlari ke arah mbok Narti.

"Iyo ndo" jawab mbok sedanya sambil menimang Edza yang sekarang matanya sudah menyayu menatap Gita polos sambil bersandar pada dada si mbok.

Cup

"Bobo ya sayang...ouh iyah mbok di sini aja Edza tidurnya,Edza nya udah mau tidur loh Itu" tawar Gita.

"Eeh ngga usah ndo di rumah mbok saja lagian kan di rumah kamu lagi banyak tamu dari luar di tambah juga aga rame di sini banyak yang nonton nanti takutnya Edza ke bangun tau sendiri kan Edza kalau kurang tidur rewelnya kaya gimana" ucap mbok sambil terkekeh.

"Iyaa juga sih mbok kalau gitu ini bawa ajah payung Gita, kasian Edza pasti kepanasan, serab udah terik juga matahari nya" ucap Gita memberikan payung miliknya.

"Ngga enak jadi nya makasih ya ndo" ujar mbok sambil tersenyum lembut menerima payung yang Gita berikan.

"Iyaa mbok sama sama"

"Ya udah mbok pulang dulu ya" ucap mbok Gita mengangguk dan melambaikan tangannya pada Edza, sedangkan Edza hanya menatap polos sambil menguap karena mengantuk.

Mbok berjalan ke arah rumah nya tak lupa untuk mampir membeli jajanan untuk Edza karena ia sudah menjanjikan nya tadi. "Edza mau jajan apa sayang?" Tanya mbok sambil melihat lihat kue yang bergantungan di sana.

"Ehh si bayi mau jajan apa gembul" ucap Tia ibu dari teguh, orang tua teguh memang mempunyai usaha berjualan jajanan jajanan anak kecil di depan rumahnya.

"Ni za au ni" cicit Edza menunjuk ciki dan beberapa makanan berbahan gula seperti permen.

"Peremennya satu saja ya sayang nanti gigi Edza bisa kit kalau banyak banyak" ucap mbok. Edza hanya menurut dengan mengganti permennya dengan biskuit.

Baby Edzario✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang