Tandai typo "🕊️ "
Ketemu lagi der, semoga suka yaaa.
VOTE DULU SEBELUM MEMBACA.
"Cari tempat, di mana kamu dicintai. Dan merasa paling beruntung jika dimiliki."
°°°
Bandara Soekarno-Hatta, pukul 23.40 WIB.
Di salah satu bandara yang ada di ibukota Jakarta, terlihat ada beberapa manusia yang masih berlalu lalang di sini. Manusia sibuk sekali, padahal hari sudah semakin malam.
Seorang wanita mengenakan setelan jas putih, dengan high heels senada dengan warna bajunya. Ia berjalan ke luar bandara, setelah mendengar kabar putra sulungnya berada di rumah sakit, saat itu juga dirinya melakukan penerbangan dari Bali ke Jakarta.
Tangan kirinya menyeret sebuah koper hitam, dan tangan kanannya memegang ponsel, sibuk menelfon supir pribadinya.
"Sudah sampai mana?" tanya wanita itu saat panggilan tersambung.
"Sebentar lagi, nyonya."
Setelah mendapat jawaban itu, ia bergegas memutuskan panggilan. Tepat setelahnya, sebuah mobil Avanza berwarna abu-abu berhenti di hadapannya.
Dengan cepat seseorang keluar dari mobil dan menghampiri wanita ini. "Biar saya bantu, nyonya," ucap supir itu seraya mengambil alih koper dan segera menaruhnya di bagasi.
Sontak wanita ini masuk ke dalam mobil, setelah pintu dibukakan oleh supir. Mobil kembali berjalan memecah keheningan malam di ibukota Jakarta ini.
Meski wajahnya tenang, tak menampik jika dirinya merasa sangat khawatir. Ibu dari dua anak ini masih terlihat muda, meski umurnya tidak seperti wajahnya.
"Langsung ke rumah sakit!" titahnya membuat supir mengangguk mengerti.
Ia duduk tenang di kursi penumpang, dengan arah pandang fokus pada ponselnya. Melihat sebuah foto yang dikirim oleh teman anaknya itu.
"Oh astaga..." Ia memijat pangkal hidungnya merasa pusing, bagaimana tidak? Wajah Arland ada banyak luka difoto ini. Tentu dirinya merasa khawatir.
"Cepat sedikit!" titahnya lagi pada supir.
°°°
Di salah satu ruangan yang ada di rumah sakit ini. Axel, Dara juga Fely, berada di dalam ruangan tempat Arland dirawat. Terlihat cowok yang biasanya terlihat datar itu, masih tetap datar meski matanya terpejam di atas brankar rumah sakit. Ya, ekspresinya tidak berubah, sadar ataupun tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy with Little Girl [ON GOING]
Teen Fiction⚠️WARNING⚠️ DI LARANG COPY, HARGAI KARYA ORANG LAIN! FOLLOW SEBELUM MEMBACA 🚨 (Belum revisi) Selamat membaca... >>> ~tanpa gue kasih tau pun, semua orang kenal siapa gue~ Arland Aldenzio Bima, lelaki 18 tahun dengan tubuh tinggi tegap nan kekarnya...