11
Pandangan terkejut para pelayan dari laki-laki hingga perempuan saat melihat Peony pasti karena posisi Peony yang berubah dalam waktu semalam.
Peony yang merupakan saudara tiri Kaisar tiba-tiba menjadi budak seks Kaisar. Jika ada media swasta di Kekaisaran Ephraim, maka kelakuan Kaisar pasti akan digoreng setiap detik. Untunglah penulis cerita masih waras dengan tidak membuat Kaisar menyukai adik perempuan seayahnya.
Sementara Peony dan Kaisar tak memiliki ikatan darah. Peony adalah anak mendiang Duke Caldwell dan Jasmine. Sementara Kaisar adalah anak Kaisar terdahulu dan permaisuri terdahulu.
Peony berjalan dengan punggung tegak dan dagu terangkat tinggi-tinggi. Dia berusaha membangun kesan perempuan jahat dan sombong agar ada yang benci padanya dan meracuni makanannya.
Peony memelankan langkah tak jauh dari depan pintu kamar. Ada dua Kesatria yang ditugaskan menjaga. Mereka selalu fokus, tetapi kali ini pupil mata mereka terlihat bergerak. Padahal rambut dan gaun Peony tidak berantakan parah sampai harus membuat mereka semua yang melihat Peony terkejut.
Dua Kesatria tersebut membuka pintu kamar Peony. Peony segera masuk diikuti lima pelayannya. Pintu segera ditutup. Peony ingin segera mandi karena tadi berbaring di atas rumput. Dia tatap cermin di meja rias, lalu tubuhnya mematung saat tatapannya fokus pada jejak-jejak merah dari besar sampai kecil yang ditinggalkan Kaisar di lehernya.
Jadi, cupang ini lah yang membuatnya menjadi pusat perhatian?
Peony histeris. "KENAPA KALIAN TIDAK MENGATAKAN APA PUN!"
"M—maaf, Nona! Kami pikir Anda sengaja memperlihatkan kepada semua orang bahwa Anda adalah kekasih Yang Mulia ...."
[]
Monster-monster dari sisa pengikut raja iblis harus segera dimusnahkan hingga ke akar-akarnya agar rakyat Kekaisaran Ephraim bisa hidup tenang, terutama yang tinggal di Desa Jore yang dekat dengan hutan Amariah. Selain itu, Khezar bisa pulang dan menghabiskan waktu lebih banyak bersama Peony.
Apa yang dilakukan perempuan itu sekarang? Khezar rindu ekspresinya saat mengumpatinya. Dan tentu saja Khezar merindukan bibirnya yang lembut.
Kuda cerdas kesayangan Khezar terus berlari di sepanjang hutan, mengejar monster-monster yang bersembunyi di dalam gelapnya hutan. Sesekali Khezar akan mengarahkan pedangnya pada monster yang percaya diri melompat ke arahnya.
Khezar menghentikan kuda ketika berpapasan dengan Duke Illias. Di situasi ini, Khezar malah penasaran akan sesuatu. Mumpung tak ada monster yang mendekat, Khezar menatap laki-laki yang berdiri di atas kuda hitam dengan tatapan penasaran.
"Tunggu sebentar!" seru Khezar ketika laki-laki berambut hitam itu mengalihkan pandangan dan bergerak untuk mencari monster. "Aku ingin bertanya sesuatu."
Khezar mengarahkan kuda putihnya ke dekat kuda Duke Illias. Ketika berhenti di dekatnya, Khezar langsung mengajukan sebuah pertanyaan. "Kapan terakhir kali kau bertemu Peony?"
Duke Illias mengernyit. "Peony?"
Khezar memiringkan kepala. "Apakah kau lupa nama adikmu?"
Duke Illias terdiam.
Khezar tertawa kecil. "Sepertinya kau benar-benar lupa bahwa kau memilki seorang adik, ya? Baguslah. Sepertinya kau tak peduli apa pun tentangnya."
Ekspresi Duke Illias terlihat sedikit berubah. Sepertinya, laki-laki bermata hijau itu mulai mengingat siapa yang Khezar maksud. Tentu saja Duke Illias lupa sejenak karena bahkan Peony dan ibunya meninggalkan Utara Kekaisaran Ephraim dua belas tahun lalu.
"Mengapa tiba-tiba membahas anak itu?" tanya Duke Illias dengan ekspresi datarnya.
"Hm, dia bukan lagi seorang anak. Tenang saja. Aku tidak membunuhnya." Khezar lalu mengarahkan kudanya menjauh dari Duke Illias. "Lanjutkan pekerjaanmu. Aku juga harus segera menghabisi banyak monster."
[]
Illias diam sesaat memandang Kaisar yang menghilang di telan kegelapan. "Peony?" gumamnya. Di ingatannya hanya muncul seorang anak perempuan yang setiap hari diam-diam mengintip Illias yang sedang latihan. Kejadian itu sudah belasn tahun lalu.
Anak itu adalah adiknya dan dari perkataan Kaisar tadi, dia masih hidup. Kaisar membunuh saudara-saudarinya untuk menguasai takhta sementara Peony bukanlah keturunan Kaisar terdahulu. Jadi, tak mungkin masuk dalam daftar eksekusi. Padahal Kaisar bisa membunuh anak itu jika mau, seperti bagaimana Kaisar katanya membunuh semua selir, termasuk ibu dari anak itu.
Illias mengarahkan kudanya ke arah lain, mencari monster-monster yang sedang bersembunyi dan siap menerjangnya. "Bagaimana kabar anak itu sekarang?"
[]
a.n:
Baca lebih cepat di karyakarsa: kandthinkabout https://karyakarsa.com/kandthinkabout
saran kalau mau beli kakoin lebih baik belinya dengan login lewat website https://karyakarsa.com karena lebih murah
setiap kali cerita ini tamat di wattpad, mungkin satu bulan sejak part terakhir update di wattpad, semua part cerita ini akan di-unpublish kemudian dipublikasikan ulang dari part awal. hanya repost. tidak ada yang berubah/diubah. di wattpad akan terus update sampai tamat lagi. polanya akan terus berulang seperti ini. (jadi jangan sampai kalian nabung terlalu lama tahu-tahu cerita ini sudah tamat dan publish ulang, kalian capek nunggu dari awal lagi)
KAMU SEDANG MEMBACA
PEONY - Antagonist's Sex Slave
FantasyDalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang...