ada beberapa hal yang berubah, silakan baca dari awal yap!
4
Di atas tempat tidur yang luas dan terdapat kelambu putih bulan dan gorden merah yang belum tertutup, di dalam selimut tebal yang menutupi tubuh bersih dan harumnya yang dibalut piama seksi, Peony memeluk lututnya sembari menggigit kuku.
Dia tidak bisa kabur meski berusaha. Sulit untuk meloncat lewat balkon karena terkunci. Di luar sana pun ada para Kesatria yang menjaga.
Jika si mesum Rosaline berada di situasi ini, maka pasti sahabatnya itu akan dengan senang hati meraba-raba dada Kaisar Khezar.
Rosaline pernah menunjukkan sebuah video kepada Peony. Peony tak curiga pada awalnya. Peony pikir Peony menonton film Hollywood. Di menit kelima, Peony terkejut karena video itu ternyata video porno.
Peony trauma dan menangis. Saat itu pertama kalinya Peony melihat senjata laki-laki. Benar-benar mengerikan. Bagaimana tidak? Besarnya mungkin seperti lebih besar dari pergelangan tangan Peony dan penjangnya seperti panjang penggaris tiga puluh senti meter. Tidak masuk akal bukan?
"Nggak! Nggak akan!" Peony menggeleng kencang, membayangkan Kaisar Khezar menyentuhnya. "Nggak mauuuu sialan! Gue masih tujuh belas! Khezar juga masih delapan belas tahun, ibaratnya tuh kita masih sama-sama anak SMA. Masa sih harus bikin anak di umur segini?"
Yah, walaupun sebaya Peony di dunia modern ada yang sudah pandai membuat anak, bahkan itu bukan hal aneh lagi melihat remaja yang menikah, tetapi tetap saja Peony dibesarkan di keluarga yang rata-rata menikah di usia dua puluh lima tahun ke atas.
Di Kekaisaran Ephraim, perempuan tujuh belas tahun digunjing tak laku karena belum menikah, tetapi tetap saja mereka masih terlalu dini. Masih remaja. Kaisar Khezar juga baru merasa tertarik kepada lawan jenis karena hormonnya tertahan oleh keinginannya untuk perang.
"ARGHHHHH!" Peony menjambak rambutnya sendiri sambil mendongak, lalu dia tersentak ketika pintu kamarnya terbuka. Sosok Kaisar Khezar yang datang hanya mengenakan jubah tidur.
Laki-laki itu menutup pintu dan mendekat. Peony meneguk ludah, semakin mengeratkan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya kecuali kepala.
"Ke mana keberanianmu pergi?" Kaisar Khezar berdiri di tepi tempat tidur sembari membuka jubah tidurnya. Kini laki-laki itu hanya mengenakan celana. "Kau seperti kelinci yang ketakutan sekarang."
Peony mendelik tajam ketika Kaisar menarik paksa selimut yang menutupi tubuh Peony. Laki-laki itu berhasil menariknya dan kini Peony hanya bisa memeluk tubuhnya yang hanya mengenakan piama seksi.
"Jangan....!" seru Peony lirih ketika Kaisar berada begitu dekat dengannya. Wangi khas dari tubuh Kaisar tercium. Wangi maskulin Kaisar bahkan membuatnya sempat hilang arah. Peony meneguk ludah memandang dada telanjang laki-laki itu. "Nggak mauuu! Mamiii, hiks!"
Kaisar mengerjap dan menyentuh pipi Peony. "Kenapa tingkahmu imut? Apa yang baru saja kau katakan?"
Peony kembali mendapatkan keberaniannya. "F*ck you!" Kaisar Khezar tak akan mengerti, terlihat dari bagaimana laki-laki itu menaikkan alis dengan bingung. "Minggir lo sialan."
Kaisar agak menjauh sambil menatap Peony dengan alis terangkat tinggi-tinggi. "Meski aku tak mengerti, ekspresimu seolah sedang mengumpatiku."
"Bener! Gue lagi ngumpat lo. Dasar Kaisar bego." Peony perlahan-lahan bergerak untuk turun dari tempat tidur. "Listen to me! We are teenager. Kita nih masih anak SMA. Walaupun lo di Kekaisaran Ephraim udah harusnya nikah, tapi lo itu kalau di dunia gue masih SMA! ESEMA. You know?"
Kaisar tersenyum. "Aku tak tahu apa yang kau katakan, tetapi kau terlihat lucu. Kenapa kita tidak berteman saja sejak kecil? Berapa umurmu?"
"Idih, siapa yang mau temenan sama lo, wle." Peony memeletkan lidahnya dan sebelah kakinya berhasil menginjak lantai, tapi tangannya langsung ditarik Kaisar hingga mereka jatuh bersamaan di tempat tidur.
Peony membelalak. Tiba-tiba dia duduk di atas perut telanjang Kaisar. Masing-masing tangannya digenggam oleh kedua tangan Kaisar. Peony tak bisa berpikir jernih. Ini adegan tak senonoh!
Kaisar Khezar tersenyum manis. "Aku memberikanmu keringanan untuk memilih. Pilih bermain di atasku atau di bawahku?"
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
PEONY - Antagonist's Sex Slave
FantasyDalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang...