10

78.4K 4.4K 38
                                    



10

"Baiklah jika kau tak mau. Aku tak bisa memaksa." Ekspresi Kaisar selanjutnya tak sesuai harapan Peony. Bukannya marah dengan rahang mengeras, tetapi Kaisar Khezar hanya memasang ekspresi kecewa sembari mengikat tali korset Peony tanpa melihatnya.

Bagaimana Kaisar memasang kembali tali korset tanpa melihat ke punggung Peony? Tentu saja dengan cara meraba-raba. Mengambil kesempatan dalam kesempitan.

Peony hanya diam sembari memikirkan apa yang salah di otak Kaisar? Tentu saja efek kupu-kupu akan tercipta, tetapi sebenarnya ada yang lebih masuk akal. Pertama, Saintess Cecilia belum muncul dan membuat Kaisar jatuh cinta. Kedua momen antara Kaisar dan Peony tak banyak diceritakan di novel.

Kaisar itu kasar pada Peony ... saat di tempat tidur. Melakukan gaya anjing yang sedang kawin dan Kaisar yang menarik rambut Peony dari belakang seperti menarik tali kuda. Karena adegan dewasanya diceritakan detail, Peony mau tak mau jadi membayangkannya waktu itu dan berujung takut dekat-dekat laki-laki di dunia nyata kecuali pada keluarga sendiri.

Dia tatap Kaisar dalam-dalam ketika laki-laki itu sibuk menaikkan kembali gaun Peony yang sebelumnya jatuh ke perut. Peony jadi lupa fakta bahwa semalam Kaisar sudah menghabisi banyak nyawa. Bahkan ayahnya sendiri dibunuh. Ibu-ibu tirinya di bunuh. Saudara-saudari seayahnya dibunuh.

Sebenarnya tidak apple to apple jika membandingkan laki-laki delapan belas tahun di dunia modern dengan negara dengan sistem kerajaan yang belum modern. Lagipula, kebanyakan laki-laki delapan belas tahun yang Peony lihat di depan mata tidak ada yang seperfek Kaisar Khezar. Kaisar tinggi badannya mungkin lebih dari 190 cm. Sering latihan dan turun langsung dalam peperangan membuat otot-otot di badan Kaisar juga terbentuk dengan sempurna.

Tak terasa Kaisar selesai memakaikan pakaian Peony kembali seperti semula. Kaisar juga menatapnya. Peony menangkup kedua pipi Kaisar dengan masing-masing tangannya. Mereka berdua hanya beda setahun. Kaisar harusnya kelas XII. Peony juga kelas XII meski masih tujuh belas tahun, itu karena dia terlalu cepat sekolah dulu.

"Apa?" Kaisar memegang tangan Peony di pipinya. Dia menoleh pelan dan mencium telapak tangan Peony tanpa memutuskan pandangan di antara mereka. "Apakah kau menginginkan sesuatu? Aku akan mengabulkan apa pun yang kau minta."

Peony menyipit. Baru sehari ketemu, belum dua puluh empat jam malah, Kaisar Khezar sudah seperti orang jatuh cinta yang akan memberi seisi semesta.

Ah, tidak. Sikap Kaisar wajar. Di mata Kaisar, Peony hanya pemuas nafsu. Pemuas nafsu tentu saja akan diberi hadiah lah tanpa perlu cinta.

Peony menghela napas panjang. Harusnya dirinya hidup sebagai bangsawan kaya. Kenapa berakhir seperti ini?

"Aku ingin kucing." Peony hanya teringat Blue, kucing peliharaan yang sudah Peony anggap sebagai anak sendiri. Mustahil Peony bertemu Blue lagi, kan? Meski Blue tak akan pernah tergantikan di hatinya, tetapi Peony butuh teman. "Berikan aku kucing!"

"Yang Mulia."

Kaget dengan suara seseorang, Peony menoleh sana-sini sambil memeluk Kaisar.

"Maaf, Yang Mulia. Saya Sir Archie. Saat ini berada di seberang tanaman ini, Yang Mulia. Ada informasi mendesak. Sebuah surat yang dikirim merpati datang dari Desa Jore yang dekat dengan hutan Amariah. Para monster sudah dekat dengan desa dan prajurit membutuhkan bala bantuan dengan segera."

"Baiklah, kita majukan waktu keberangkatan. Kumpulkan semuanya dan segera bersiap-siap. Aku akan datang di depan gedung istana."

"Baik, Yang Mulia!"

"Aku harus pergi." Kaisar mendekat dan mencium bibir Peony singkat. "Aku akan membereskan semua monster-monster itu dan datang kembali lebih cepat."

Peony tersenyum manis sembari merangkul leher Kaisar. Dia majukan bibirnya hanya menempel sedetik di bibir laki-laki itu, lalu menjauh dan masih tersenyum manis. "Mati aja sana."

Kaisar meraih tangan Peony, lalu mengecup punggung tangan perempuan itu. "Terima kasih atas doanya, sayangku."

"Idih. Sayang pala lo peyang!"

"Artinya?"

"Semoga selamat sampai tujuan, Khezar!" Dan bertemu lah dengan Saintess Cecilia secepatnya agar kau membunuhku!

[]


a.n:

Baca lebih cepat di karyakarsa: kandthinkabout https://karyakarsa.com/kandthinkabout

saran kalau mau beli kakoin lebih baik belinya dengan login lewat website https://karyakarsa.com karena lebih murah

setiap kali cerita ini tamat di wattpad, mungkin satu bulan sejak part terakhir update di wattpad, semua part cerita ini akan di-unpublish kemudian dipublikasikan ulang dari part awal. hanya repost. tidak ada yang berubah/diubah. di wattpad akan terus update sampai tamat lagi. polanya akan terus berulang seperti ini. (jadi jangan sampai kalian nabung terlalu lama tahu-tahu cerita ini sudah tamat dan publish ulang, kalian capek nunggu dari awal lagi)

PEONY - Antagonist's Sex SlaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang