26. Sajak Cinta Untukmu

92 20 0
                                    

1 Minggu kemudian.

Hari ini dimana beberapa awak medis akan melakukan riset dan menjadi relawan medis di satuan Angkatan Laut Bersenjata. Bahkan sekarang ini mereka telah sampai di pangkalan Militer Angkatan Laut di Zona laut yang terletak di wilayah Provinsi Trat.

Kawasan itu selalu terdapat konflik kecil dengan Tentara Angkatan Laut dari negara Kamboja. Kali ini para awak medis pun di kejutkan dengan beberapa aktraksi militer.

"Wah!!! Keren sekali mereka." Ucap Jet ketika melihat prajurit Angkatan Laut memegang senjata.

Beberapa awak medis pun ingin membagikan aktraksi itu di dalam sebuah kamera. Namun beberapa prajurit militer Angkatan Laut berusaha melarangnya.

"Hei, kalian harus tertib tanpa harus mengeluarkan kamera." Titah Dokter Jimmy yang ikut di dalam tim medis kali ini.

Barcode pun sibuk mengambil syalnya karena udaranya sangat kencang. Sebab di awal tahun ini udara bertiup semakin dingin.

Kaki jenjangnya pun melangkah kearah lintasan barisan. Bahkan aktraksi militer telah usai. Hingga akhirnya Pasukan elit Kemiliteran Angkatan Laut pun keluar dari dalam kapal dan berjalan mendekati para awak medis.

Syal warna creamnya pun jatuh karena tertiup oleh angin. Hingga akhirnya Jeff berhenti melangkah dan mengambil syal yang terjatuh di hadapannya.

"Apakah ini milikmu?" Tanya Jeff pada Barcode.

"Iya. Terima kasih." Jawab Barcode pada prajurit muda yang memakai kacamata hitam itu.

Jeff pun segera menyimpan kacamatanya. Bahkan kali ini Tim Orca tengah memimpin para awak medis yang ingin melakukan riset dan menjadi relawan. Sebab saat ini mereka berada di perbatasan laut dan terdapat kapal-kapal besar kemiliteran.

"Maafkan kami bila datang terlambat untuk menemui kalian semua. Kami harap kalian senang dengan beberapa pertunjukan dari pasukan militer Angkatan Laut." Ucap Jeff pada para awak medis.

"Apakah kita akan berlatih berperang?" Tanya seseorang dokter muda pada Jeff.

"Tentu saja tidak. Kalau anda seorang prajurit pasti akan turun ke Medan perang." Jawab First dan membuat dokter muda itu menciut.

"Kami harap kalian bisa menjaga etika." Ingat Jeff.

Sebelum Tim Orca meninggal para awak medis. Lalu Barcode pun berceletuk dan menanyakan etika dari seorang prajurit.

"Apakah datang terlambat itu tidak melanggar sebuah etika?" Tanya Barcode pada Jeff.

"Maaf."

Barcode menatap dingin kearah Jeff. "Anda telah membuang waktuku selama 20 menit."

"Kami juga mengurus beberapa keperluan militer bukan hanya menjamu Tim medismu." Jawab Jeff pada Barcode dan berlalu bersama Timnya.

Kali ini Barcode tidak percaya bisa bertemu dengan seorang tentara sombong seperti Jeff. Mungkin saja bila Omega cantik itu bukan tamu. Sudah pasti Jeff akan di lempar sepatu.

Hingga akhirnya awak medis pun di antarakan ke tempat hunian tentara. Bahkan disana terdapat beberapa tentara muda tengah berlatih.



Sementara itu, tepat di biro medis terlihat Letnan Copper bersama tentara medis lainnya tengah menata obat-obatan. Kali ini dirinya segera menaruh bukunya dan pergi meninggalkan ruang farmasi.

Kali ini terdapat beberapa orang dari awak medis di rumah sakit di Bangkok tengah melakukan riset. Bahkan pasukan elit tengah mengantar mereka.

"Ini Letnan Copper yang menjadi pemimpin di bagian biro medis Angkatan Laut." Ucap salah seorang tentara.

The SoldierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang