24. Kurayu Engkau Wahai Sang Prajurit

81 20 0
                                    

Berselang 1 Minggu setelah pernikahan dan kali ini Profesor Pong selalu menyempatkan waktunya untuk pergi ke batalion Angkatan Darat di bagian biro medis. Sebab posisinya sebagai Letnan di bagian medis.

"Selalu siapkan stock obat-obatan untuk para tentara muda. Sebab kapan saja mereka harus mendapatkan perawatan yang cepat." Tintah Profesor Pong pada beberapa tentara medis lainnya.

"Baik, Profesor Pong." Jawab tentara medis itu tegas.

Setelah selesai dengan beberapa pengecekan yang berada di tempat obat-obatan para tentara. Profesor Pong harus segera kembali karena dia ada janji dengan Bible.

Sementara itu Bible yang berada di kediaman Sumettikul. Dia sudah bersiap dengan pakaian casualnya. Sebab hari ini dia ada janji untuk bertemu dengan Profesor Pong. Karena Bible tahu bila ada sesuatu yang ingin di sampaikan oleh sang Profesor pada dirinya.

"Mau pergi kemana, nak?" Tanya Nang Nune pada putra sulungnya.

"Keluar sebentar karena ada urusan mendadak." Jawab Bible pada Ibunya.

"Baiklah. Hati-hati di jalan." Kata Nang Nune dan mengantar putranya sampai di depan teras.

Bible pun pergi menaiki mobil Dodge Firearrow II berwarna cream yang cukup mahal di tahun 50-an. Bila di ingatkan kembali bahwa keluarga Sumettikul memanglah seorang konglomerat dengan latar belakang keluarga militer.

Sebab kakeknya Bible dan Ta adalah pendiri Siam Commercial Bank yang sekarang di pegang oleh Raja Avram sebagai pembangunan ekonomi. Jasa keluarga Sumettikul pada perekonomian Thailand itu perlu di perhitungkan.

Hingga akhirnya Perwira tampan itu telah sampai di sebuah cafe yang cukup tertutup. Dimana terdapat aviary kecil di dalamnya.

"Kau baru saja datang?" Tanya Bible pada Profesor Pong.

"Iya. Kau bisa duduk." Ucap Profesor Pong pada rekannya itu.

Lalu kedua pria Alpha dominan itu pun segera memesan dua cangkir kopi. Bahkan di luar juga terlihat mendung dan cuaca tidak sedang bersahabat.

"Ngomong-ngomong untuk apa kau mengajakku bertemu setelah masa cuti ini?" Tanya Bible pada Tentara dokter di hadapannya ini.

"Jadi seperti ini? Aku dengar bila kau sudah berakhir dengan mantan pacarmu." Ucap Profesor Pong untuk tidak menyinggung Bible. "Oleh karena itu, aku ingin kau bisa bersama dengan adik iparku?"

"Maksudmu?"

Bible terkejut ketika mendengar ucapan pada rekannya itu. Alpha itu tidak percaya bila orang sepintar Pong menjadi makcomblang.

"Iya. Tong memiliki adik sepupu dan adiknya itu sama-sama jomblo." Jawab Profesor Pong.

"Apakah kau berniat ingin menjodohkan diriku dengan anak Raja?" Bible berusaha untuk memastikan.

"Iya."

Sampai saat ini Bible tidak mengetahui wajah asli wajah asli Pengeran Mahkota. Bahkan dia hanya mengetahui dari rumor bila Putra Mahkota adalah seorang Omega. Lalu istri dari Profesor Pong masih berkerabat dekat dengan sang Raja.



"Bukan maksudku untuk menolaknya? Tapi sekarang aku sedang menyukai seseorang?"

"Siapa?"

Bible sama sekali tidak mau menjawab pertanyaan dari sang Profesor. Bahkan Pong tahu dari istrinya bila Build dan Bible telah dekat. Lalu Omega mana lagi yang di sukai oleh perwira ini.

"Aku tidak bisa memberitahu, sobat." Jawab Bible dan menyesap kopinya.

"Hei. Jangan bercanda seperti itu?" Kesal Pong.

The SoldierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang