25. Kepada Rindu

75 17 0
                                    

"Ehm... Phi.."

"Iya."

Build merapikan anak rambutnya. Bahkan dia melihat kearah tubuh bagian bawah Alphanya yang menegang. Hal itu sangatlah wajar karena mereka baru saja bercumbu mesra.

"Bisakah kita bercinta?"

Perwira tampan itu tersenyum. "Tidak. Itu akan beresiko."

"Hanya sekali saja."

Kali ini Bible yang bisa terdiam sejenak akan permintaan sang Omega. Dia paham betul bila Alpha dan Omega bila melakukan Mating akan membuat Omega bisa mengalami kehamilan.

Hingga akhirnya, Perwira itu pun memutuskan untuk melakukan Scenting dimana membalut tubuh Omeganya dengan feromonnya.

"Maafkan aku." Lirih Bible berusaha menolak ajakan Omeganya.

Mata cantik milik Omega itu pun berkilau. "Bila seperti itu. Berikan aku kehangatanmu, Daddy."

Saat ini sepasang kekasih itu berada di atas ranjang. Tubuh telanjang mereka terlihat berkilau dengan peluh yang membasahi. Sialnya, di luar tiba-tiba mendung dan turun hujan.

Build terkejut ketika penis besar milik sang Alpha tengah berada di belahan pahanya. Rasanya sangat panas dan nikmat untuk pertama kalinya.

"Katakan saja bila kau menolaknya. Aku bersedia untuk menyudahinya." Bisik Bible tepat di telinga sang Omega.

"Eum... Kenapa tidak di masukan ke dalam?" Tanya Build sambil menoleh kearah sang Alpha.

Perwira tampan itu bersmirk. "Ini belum waktunya. Karena aku hanya ingin menandainya bila kau adalah milikku."

Omega kecil itu gelisah ketika pinggul Bible bergerak. Hal itu membuat penis besar itu tengah keluar masuk di belakang pahanya. Perut Build terasa menggelitik seperti penis itu tengah menekan ujung rahimnya.

Tidak lupa juga Bible meninggalkan bekas kemerahan di tubuh kekasihnya.

"Nghhh... Phi Bibb... Ugh... Biu ingin pipishh?" Ucap sang Omega dengan menahan sesuatu.

"Pipis saja." Titah Bible.

Lalu keduanya pun klimaks. Bahkan Bible sama sekali tidak ingin Omeganya hamil karena dirinya. Sebab masih ada banyak waktu untuk melakukan Mating ketika keduanya memakai cincin pernikahan.

Deruh nafas milik Build terasa memburu bahkan belahan pahanya sangat lengket karena sperma sang Alpha. Tubuh mungil itu pun menghadapkan diri kearah Bible yang memandang wajahnya dengan begitu lembut.

"Phi Bible, Biu sangat mencintaimu." Kata Build dengan penuh keyakinan.

Alpha itu pun tersenyum. "Iya. Phi juga mencintaimu, sayang."

Omega kecil itu tersenyum dan mencium bibir milik Alphanya dengan tiba-tiba. Seketika Bible pun lebih mendekatkan tubuhnya dan menyebarkan feromonnya.

"Ahhh... Biu, ingin lebih lama lagi dengan Phi." Lirih Build dan terlelap.

Bible pun segera menyelimuti tubuh mungil sang Omega. Sebab dia tidak ingin Omega kecil ini hancur hanya karena hasrat seorang Alpha yang lancang.



London, Inggris 1955.

Sudah hampir satu tahun lamanya Garvin berada di London untuk melanjutkan S2 di University of Oxford. Dia selalu menghabiskan waktu berliburnya untuk duduk bersantai di rumahnya sambil melihat pemandangan kota.

Namun saat ini dirinya terlihat begitu terburu-buru. Sebab saat ini pria berbadan kekar itu pun mendapatkan informasi tentang cinta pertamanya.

"Sial! Dimana jam tanganku?!" Maki Garvin dan berlari sambil memakai jam tangannya.

The SoldierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang