27. Rindu Dan Sepanjang Jalan Kota : Adalah Milik Kita

64 14 0
                                    

Tepat pada siang itu di barak kemiliteran Angkatan Darat. Bible dan JJ pergi untuk menemui Boun. Kali ini mereka menghindar dari Tentara pengawas yang bertugas.

Bahkan Bible tidak percaya bila Boun sampai mengadu. Hal itu membuat dirinya dan JJ di hukum untuk menaiki gunung dengan beban di punggung dengan tas pasir. Karena kebucinannya pada sang anak Raja membuatnya sedikit nakal.

"Phi, kenapa kalian membawaku kemari?" Tanya Boun pada JJ dan Bible.

"Hei, untuk apa kau mengadukan kami ke Tentara pengawas?" Bible bertanya pada Boun. "Karena ulahmu kami harus di hukum."

"Maafkan aku. Sebab kalian berdua telah melanggar peraturan." Jelas Boun dengan begitu naif.

Kali ini JJ yang mengawasi keadaan pun segera mendekati Bible. Bahkan dia khawatir bila Tentara pengawas akan berkeliling.

"Bib, sudahlah biarkan Boun lepas? Bocah ini memang terlalu lugu." Kata JJ pada Bible yang memang keras.

Bible memang tidak bisa marah pada Boun. Tapi kali ini dirinya hanya ingin membuat Boun jera dengan memberikan beberapa pukulan. Bahkan Bible berharap Boun tidak membuat kesalahan lagi.

"Karena dia mengadukan kita pada pengawas. Bila bukan karena Omegaku aku pun juga tidak akan keluar barak." Jelas Bible.

Kali ini Boun di pukuli oleh Bible dengan cukup keras. Bahkan JJ juga melakukan hal yang sama. Kedua perwira muda itu memang sedikit nakal. Dulu sewaktu di perwira junior kerap kali Bible dan JJ yang terkena hukuman dan ketahuan terjebak perkelahian.

Setelah puas memukuli Boun yang terdapat beberapa luka biru-biru. Pukulan ini hanya menimbulkan memar agar Boun jera.

"Phi, ini sakit sekali!" Ucap Boun sambil melihat kedua seniornya.

"Pergilah ke ruang medis untuk di obati." Kata JJ dingin.

Bible pun segera mencegahnya. "Gila! Bisa jadi Boun akan mendapatkan beberapa pertanyaan bila dia pergi ke ruang medis."

"Terus apa rencanamu?" Tanya JJ.

Hingga akhirnya Bible pun membawa Boun untuk pergi ke barak tentara. Disana Boun tengah di obati oleh Bible dan di bantu oleh JJ. Setiap perwira pasti memiliki basic medis yang cukup baik untuk pertahanan di Medan perang.

Untung saja luka memar di wajah Boun tidak terlalu parah. Pukulan Bible juga tidak akan membuat Boun jelek sama sekali.

"Nah, sudah selesai." Kata Bible dengan bangga.

"Bisa-bisanya manusia ini sesantai itu memukuli anak orang." Cibir JJ tidak percaya.

Boun pun berceletuk. "Jadi, kalian berdua mempunyai Omega."

"Ini rahasia." Tekan Bible.

Ketiganya pun tertawa setelah itu. Bahkan Boun mengaku bersalah telah mengadukan kedua seniornya. Tapi kali ini Boun juga benar karena dia mentaati peraturan yang berlaku di batalion kemiliteran Angkatan Darat.



Seminggu yang lalu Ta telah menghabiskan cuti tahun barunya. Mungkin dia akan kembali lagi setelah menghadiri acara olahraga Polo yang akan di laksanakan oleh pihak Kerajaan. Bahkan olahraga itu di lakukan 2 kali dalam 1 tahun.

Bible yang baru saja selesai latihan gym pun melihat adiknya yang terlihat sangat rapi siang ini.

"Kau mau pergi kemana?" Tanya Bible pada sang adik.

"Aku ada urusan di luar." Jawab Ta.

"Benarkah! Aku kira kau akan pergi menemui seorang Omega." Bible iseng-iseng menyinggung soal Omega pada adiknya.

The SoldierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang