Maverick terdiam di dalam kamar miliknya, setelah kembali dari dalam kamar Gyan tadi dan melihat ke dekatan mereka berdua, ia jadi merasa takut bagaimana jika pemuda itu melarikan diri nantinya? Sungguh dirinya tak siap jika harus melihat anaknya itu bersedih karena ini kali pertama balita itu mempunyai seseorang yang memang dia inginkan, bukan atas permintaan dirinya.
"Bagaimana cara agar membuat pemuda itu terus berada di sini? Aku sudah berjanji pada Naila jika kedua anak kami akan bahagia bagaimana pun caranya, jadi sekarang aku akan melakukan apa saja untuk itu semua," ujar pria itu pada dirinya sendiri, setelah melihat hal tadi ia merasa yakin jika pemuda itu bisa membuat anaknya kembali ceria kembali bahkan mungkin lebih dari biasanya.
Tatapan itu mengedar untuk memikirkan apa yang harus ia lakukan sekarang sebelum kedua mata tajam itu terkunci pada satu titik, sehingga membuatnya langsung saja beranjak dari tempat duduknya saat ini, mengambil benda itu sebelum terdiam, mungkin orangnya sudah pergi tapi semua kenangan serta barangnya masih tersimpan dengan sempurna di sini. Ini kalung yang dulu pernah di beli istrinya saat mereka akan pergi bulan madu, ini kalung sex yang mungkin saja tak orang ketahui, dulu mereka sangat panas jika menyangkut hal seperti ini.
"Aku tadi habis beli ini mas, katanya rasa cinta akan semakin besar jika pasangan memakai ini. Nanti aku akan menggunakan ini saat kita bulan madu ya? Di dalam kalung ini terdapat alat pelacaknya jadi kemana pun aku pergi pasti mas akan tahu dan ini hanya bisa di buka oleh mas saja jika sudah di kenakan. Jangan lupa untuk memakaikannya untukku nanti ya?"
Senyuman tipis terbit saat menatap kalung ini sekarang, mungkin ia bisa menggunakan ini semua agar bisa membuat pemuda itu selalu ada di dalam pengawasannya, ini semua ia lakukan untuk membuat anaknya selalu bahagia tak lebih.
"Aku izin menggunakan kalung ini ya? Ini semua mas lakukan untuk membuat anak kita selalu bahagia bukan hal yang lainnya, jika suatu saat nanti pemuda itu sudah bisa di kendalikan maka mas akan mengambil kembali kalungmu ini." ujar Maverick dengan menatap foto istrinya yang ada di dalam kamar miliknya, ini semua ia lakukan hanya untuk anak mereka tak lebih.
Sekitar pukul 6 pagi, Maverick sudah mendapatkan kabar dari pengawalnya jika anaknya membutuhkan pakaian untuk pemuda yang semalam ia beli. Sesuai dengan dugaannya ternyata memang anaknya itu sudah mulai terikat dengan pemuda itu sehingga ia tak perlu merasa takut jika nanti Gyan tak merasa bahagia sama sekali. Mungkin ini terlihat sangat egois, tapi Maverick akan melakukan apa saja demi membuat anaknya itu senang.
Ia sudah meminta pembantu yang ada untuk menyiapkan pakaian untuk pemuda itu sebelum nanti dirinya sendiri yang akan memberikan semuanya. Pria itu beranjak dari tempat duduknya saat mendapatkan kabar jika semuanya sudah di siapkan walaupun harus menunggu dua jam lebih dulu, ia sama sekali tak keberatan untuk itu semua.
Langkah kaki itu mengarah pada kamar si bungsu bersama pembantu yang membawa pakaian untuk pemuda itu, tangan itu terulur untuk mengetuk pintu kamar milik anaknya sebelum terdiam menunggu pintu itu terbuka, terlihat Gyan tersenyum manis ke arahnya saat pintu itu terbuka.
"Ini pakaianmu. Di sini para pelayan ataupun pengawal semuanya menggunakan pakaian serta putih dan hitam jadi kau juga harus menggunakan hal yang sama. Sama satu lagi," ujar Maverick dengan memberi kode agar pembantunya itu meletakan beberapa pakaian yang sudah ia bawa tadi, mengeluarkan barang yang akan dirinya berikan pada pemuda pendek itu sebelum mengenakannya.
"Hah? Ini kalung apaan?"
Terlihat pemuda itu penasaran dengan kalung yang barusan ia berikan, membuatnya merasa heran, apa pemuda itu buta?
"Ini kalung anjing, masa kamu tak tahu? Bedanya kalau anjing punya tali sedangkan kamu hanya kalungnya saja. Tapi ini bukan kalung biasa, kalung ini bisa memberi tanda jika kau keluar dari Mansion ini sendirian. Kau akan tercekik oleh kalung ini dan ini hanya bisa di buka oleh saya jadi nikmati hadiahmu ini. Saya tak ingin barang seharga 7 M hilang begitu saja nantinya." ujar Maverick menjelaskan semuanya, ini semua ia lakukan demi anaknya tak lebih dan tak kurang sama sekali.
"Aku bukan hewan! Apa nggak cukup hakku untuk hidup kamu ambil? Sekarang kamu ngelakuin ini semua seperti aku ini hewan ..."
"Lebih baik seperti ini dari pada kau harus menjadi pria penghibur yang selalu melayani nafsu begitu banyak orang bukan? Ini hanya hal biasa, kau akan terbiasa nantinya, hanya butuh waktu saja." ujar Maverick, ia sama sekali tak peduli, sekarang kebahagiaan anaknya jauh lebih baik walaupun harus menyakiti orang lain, terkesan egois tapi itu lah manusia.
"Daddy! Daddy nda boyeh ditu ihh! Lepacin nda!" ujar Gyan yang sejak tadi melihat apa yang daddynya itu lakukan, membuat Maverick langsung menatap anaknya itu, sungguh balita ini begitu lugu sampai merasa kasihan padahal ini semua dirinya lakukan demi anaknya ini.
"Hm? Gyan nggak mau kan kakak baiknya kabur dari sini dan nggak mau menjadi teman kamu lagi? Kita harus melakukan ini semua sayang." ujar Maverick dengan senyuman miliknya, anaknya itu sangat mudah sekali merasa kasihan pada orang lain sehingga membuat orang seenaknya saja.
Balita itu menganguk dengan pelan, ia tak ingin kakak baik sampai pergi dan tak ingin bersamain bersama dengannya lagi, mereka baru saja kenal!
"Tapi talung na itu nda catit tan? Anti tata bait na cetatitan daddy!"
"Apa itu sakit?" tanya Maverick pada pemuda itu walaupun kedua mata bulat itu seakan enggan melihatnya, ia tak peduli ini semua agar anaknya itu tahu saja.
"Kakak baiknya tak bilang itu sakit jadi semuanya baik-baik saja hm? Kamu main saja ya, daddy akan segera berangkat kerja." ujar Maverick saat tak ada jawaban sama sekali dari pemuda itu, ia tahu pasti rasanya sangat muak menjadi pemuda itu tapi ia tak peduli.
Ia beranjak dari sana setelah melakukan itu semua tanpa peduli apa yang terjadi pada pemuda itu setelah dirinya melakukan ini semua. Sudah dirinya katakan bukan kita kebahagiaan anaknya jauh lebih penting dari apapun itu?
"Terus awasi apa yang pemuda itu lakukan bersama dengan Gyan. Walaupun saya bisa mendengar apa yang mereka katakan tapi tetap saja awasi mereka selama saya berada di luar." Pesan Maverick pada pengawalnya, ia ingin memastikan semuanya walaupun bisa mendengar apa yang mereka katakan menggunakan alat tapi tetap saja dirinya butuh informasi.
Terlihat pengawal itu menganguk mengerti dengan apa yang Tuannya itu katakan barusan.
Bersambung...
Votmen_
KAMU SEDANG MEMBACA
Paman Duda {BXB}
RomanceTumbuh menjadi anak yang tak di inginkan kedua orang tuanya membuat Kalvin Vendra harus menerima semua hal yang orang tua lakukan, termasuk menikah dengan seorang duda yang memiliki dua anak, pria yang memiliki sifat yang sangat dingin bahkan tanpa...