Ini adalah kisah seorang perempuan yang cantik yang memiliki dendam dengan orang yang sudah membuat mama tercintanya meninggalkan dirinya,banyak hal mengubah dirinya menjadi seperti sekarang.
Bertemu dengan seorang pria yang akan menjadi cinta perta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa rumit gini sih,cobaan apa lagi hiks"tangis Naura dia berada dalam kamarnya sendiri
"Gue sayang sama Ale dan cantika mereka dua-duanya sahabat gue,gue gak mau kehilangan dua-duanya"
"Cantik itu bagaikan ibu gue dan Ale itu seperti kakak gue,tapi gara-gara elang bangsat gue hampir kehilangan mereka berdua"
Ting Notifikasi di handphone dirinya
Cantika😤 "Nau ada yang mau gue bilang Tapi....."
"Ada apa can bilang aja? Jangan ragu"
"Gue boleh minta loh buat Jauhin Rasya ga?"
"Tapi kenapa??"
"Maaf nau sebenernya... Gue suka sama Rasya"
"Apaan ini"Naura langsung membanting handphone dirinya ke lantai
"Cantika suka sama Rasya dan gue juga cinta sama Rasya"
"Gue juga cinta sama Rasya,tapi gue pendam sendiri"
"Rumit rumit mau ngilang aja hiks"Naura kembali menangis
"Besok apalagi yang akan gue dapat,hari ini aja banyak yang buat gue pusing,nangis bisa-bisa setres gue"
Pagi ini mood naura tidak sedang baik-baik saja
"Naura"sapa Cantika di gerbang sekolah,Naura membalasnya dengan senyuman
"Gue harap ga lupa sama yang gue bilang semalam ya nau"
"Tapi kenapa loh bisa suka sama dia"jawab Naura penasaran
"Sebenarnya gue sering perhatikan Rasya waktu dia lembut sama loh,jadi gue tertarik izinkan gue untuk milikkin dia ya nau"
"Karena gue mau menang kali ini aja di percintaan"kata cantik,Naura hanya diam
"Yuk masuk"kata Cantika mengajak Naura ke kelas
"Selamat pagi mantan sahabat"sapa Ale saat cantik dan nau masuk ke dalam,dia sedang berduaan dengan elang
"Berisik"ketus cantik
"lihat deh by orang yang pernah kamu sayang sok cuek ya hahaha,tapi kan kamu gak pernah sayang sama dia hahaha"
"Iya dong by kan selama ini aku cuma sayang sama kamu"
"Diam anjing kalau mau bucin keluar sana,gue muak lihat loh berdua"maki Naura,Rasya dan azka baru tiba langsung terkejut
"Iri aja"
"Gue iri sama kali,yang aja jijik lihat kelakuan dua orang gak tahu diri"
"Oh kita juga gak peduli lagian sahabat loh aja diam aja,oh ya dia kan mau cari muka soalnya sahabatnya tinggal satu"
"Mau Cantika diam mau dia bersuara bukan urusan loh ya bangsat,gue bela sahabat gue karena dia segalanya buat gue bukan kalian yang hanya orang asing"
Brak Naura menendang meja di depannya
"Kalau gue masuk sekali lagi loh berdua masih di dalam gue pastikan kalian bakal nyesal"kata Naura lalu pergi dan menarik Cantika dari sana
Naura membawa Cantika ke kantin
"Gue masih bingung Ale segitunya banget sama gue"ucap cantik
"Dia mah musuh dalam selimut"
"Gue mau pesan makanan yang pedes emosi gue naik ngeladenin dua anak gak beres itu"kata Naura lalu dia memesan makanan
"Rasya"kata Cantika begitu Rasya dan Azka duduk di kursi
"Kamu mau makan apa biar aku pesankan"kata Cantika dengan nada manis,Naura yang berada tak jauh dari situ masih dapat mendengarkan pembicaraan tersebut
"Gue cuma mau ketemu Naura"jawab Rasya cuek,tak lama Naura datang dengan makanan kesukaan yaitu seblak
"Nih buat loh"kata Naura memberikan satu mangkuk kepada Cantika,namun dia malah cemberut
"Kamu yakin mau makan itu hmm?"tanya Rasya pada Naura
"Iyalah sya,gue laper"kata Naura baru saja ia ingin melahapnya langsung di ambil oleh Rasya
"Masih pagi Naura,kamu sakit perut nanti pesan yang lain"
"Tapi gue mau itu sya"
"Pesan yang lain"
"Jangan buat gue emosi Rasya,balikin makanan gue"
"Loh gak berhak larang gue sya,loh bukan siapa-siapa gue"
"Gue orang yang sayang sama loh"kata Rasya tanpa memakai aku-kamu
Prag "Gue mau ke kelas"kata Cantika setelah melemparkan makanannya ke lantai
"Gara-gara loh si sya"kata Naura
"Gue?"
"Iya Cantika itu suka sama loh"
"Kebenaran apalagi ini"kata Azka akhirnya bersuara
"Dan mulai sekarang jauhin gue"ucap Naura kemudian pergi dari sana
"Nauraaa"Rasya berteriak dan mengejar Naura
"Kayanya cuma gue deh yang waras"kata Azka kemudian dia yang memakan punya Naura yang di tinggalkan
"Apalagi sih sya"kata Naura saat Rasya menarik tangannya
"Maksud kamu apa nau,aku gak mau jauh sama kamu Naura"
"Aku cinta sama kamu bukan Cantika"
"Tapi gue enggak Rasya,gue gak pernah suka apalagi cinta sama loh"
"Selama ini gue bersikap manis karena gue mau manfaatkan loh buat balas dendam sama Tasya doang"
"Jangan pernah berharap untuk gue sukain balik,kita berbeda jauh Rasya"
"Loh bohong"kata Rasya dia memojokkan Naura ke dinding
"Tatap mata gue Naura,katakan"namun ia malah menunduk
"Gue engga perduli mau seratus atau seribu yang suka sama gue,tapi di hati gue cuma ada loh Naura arabela"
"Loh yang berhasil membuat seorang Rasya tergila-gila pada seorang perempuan,dan gue pastikan loh akan menjadi milik gue se orang"