"Makasih ya Oma sama opa mau anter Naura ke sekolah"kata Naura ketika mobil mereka masuk ke gerbang
"Setiap hari juga boleh kok sayang"jawab opa
"Kalau gitu nau masuk dulu ya, assalamualaikum"tak lupa dia salim sebelum keluar dari mobil
"Tadaa happy birthday Naura"di sana semua orang sedang menyambut kehadiran dirinya,Naura tersebut ini pertama kalinya dia tersenyum lebar
"Mau nangis nihh"ucap Naura mewek
"Gemes ya kalau kak Naura kaya gini"
"Cantik juga walaupun dia jarang senyum"
"Kalau aja dia mau sama gue udah gue pacarin dari lama"beberapa orang memuji Naura
"Kalian memang terbaik deh"ucap Naura mendekat
"Iya dong buat sahabat kita apapun akan kita relakan''jawab Ale sambil memeluk Naura
"sayang kalian"Cantika ikut juga
"Sebagai ucapan terimakasih buat kalian gue traktir gratis makan di kantin satu Minggu"
"Horeee"semua murid di sana heboh
"Naura memang sempurna selain galak dia baik"puji Azka
"Ehem"dehem Rasya dengan tatapan tajam
"Puji doang bro hehe"
"Mampus"kata elang memanasi
"Oh ya sekarang loh ikut kita oke"kata cantik,ia hanya menurut
"Ayok"kata para laki-laki ikut menyusul
"Mau ngapain sih"kata Naura saat Cantika dan Ale mengulum senyum
"Tadaaa"
"Gue suka suka banget makasihh"kata Naura dia menerima hadiah yaitu beberapa novel
"Ini kan cerita yang gue cari,kalian kok bisa dapet sih"Naura sangat bahagia sekali
"Apapun untuk sahabat kita,loh bahagia kita lebih bahagia dari apapun"
Naura meneteskan air mata mendengarkannya
"Gue selalu berharap kita sahabatan selamanya dan kita buktikan sahabat sejati itu ada"
"Pasti"
"Waktu hubungan persahabatan kita retak gue nangis seharian tau,lain kali kalau mau bikin kejutan jangan kaya gini ya sayang bener gue sumpah sama air mata gue"
"Hahaha iyaa maapin kita berdua ya"mereka berpelukan lagi, orang-orang di sana dapat merasakan kebahagiaan juga
"Ikutan boleh gak nih?"goda elang
"Jangan macem-macem loh"
"Oh ya gue juga ada hadiah buat loh nau"kata elang dengan tatapan tajam
"Kenapa sih Luh sakit mata?"
"Mau gak?"
"Cepat ya bangsat gak usah sok misterius gitu"
"Kita bully Tasya gimana udah lama loh"
"Setuju"
"Sekarang aja yuk,tangan gue gatel"ucap Cantika
"Gue siapin air bekas pel dulu"kata Ale
"Gue ikut aja deh"jawab Azka
"Luh sya?"
"Sama"
Mereka berjalan ke arah kelas Tasya dengan Naura yang di depan
Brak
"Kalian semua silahkan keluar kecuali dia"kata Naura sambil menunjuk Tasya,tanpa banyak bicara semua keluar"Mau apalagi sih"kata Tasya dengan marah
"Enak ya tiga hari ini engga ada yang bully? berasa bebas gitu loh dari gue,oh tentu tidak"
"Gue cape Naura lagian gue kan gak cari gara-gara sama loh"
"Iyakah?le jelaskan"isyarat nau ke Ale
"Dua hari lalu loh rekam vidio kita sedang bertengkar dan loh aduin sama kepsek"kata Ale
"Maksudnya apaan hah?"gertak Cantika
"Plis maafin gue,gue beneran ga sengaja"kata Tasya dengan gemetar
Aww
"Nauraa"kata mereka Tasya dengan sengaja mendorongnya hingga membentur dinding"Kamu gak papa?"kata Rasya sambil mengecek Naura dengan panik
"Anjing nih cewek udah mulai berani?"tantang Ale
"Gue aman kok sya"jawab Naura sambil tersenyum
"Kondisikan jantung bro"ucap elang melihat nau dan Rasya tatapan
"Kenapa gue harus takut sama kalian hah,gue juga adik tirinya Naura berarti gue juga milikin kuasa di sini"teriak Tasya
"Hahahahahaha"tawa elang dan Azka dengan kencang
"Bangun deh kalau mimpi loh ketinggian,PD amat jadi cewek"kata Azka
"Emang Naura anggap loh adiknya?engga kan?"lanjutnya dengan pedas
"Mimpi di pagi hari yang begitu tinggi habis mabuk Luh?"ucap elang juga
"Eh Jing denger ya Naura gak akan pernah anggap elu sebagai adiknya, sebagai orang yang di kenal aja dia ogah"
Plak
Naura menampar Tasya dengan keras"Anak pelacur tetap pelacur sampai kapan pun paham?!"
"Yuk pergi"ucap Naura setelah itu
"Masa baru gini doang,gue aja belum Jambak dia nau"
"Besok aja"
"Gak seruu"
"Lihat aja loh nanti nau"batin Tasya
______
"Habis dari mana Luh bro"tanya elang saat melihat Rasya masuk ke kelas
"Ada urusan tadi"
"Murung aja kenapa sih sya?"mereka memperhatikan Rasya yang hanya diam
"Engga"
"Apa benar Tasya sahabat kecil gue"ucap Rasya membatin
Setelah Rasya keluar dari kamar mandi dia tidak sengaja melihat Tasya memakai kalung persis seperti pemberian dia kepada sahabat kecilnya dulu
"Tasya"panggil Rasya
"Emm kenapa sya?"
"Yang loh pakai kalung siapa?"
"Ini kalung punya aku sendiri sya kenapa?"
Bau²konflik nih yee ehemm wkwkwk,hayoloh ternyata Tasya wanita incaran Rasya dan bukan Naura
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMBALASAN
Ficción históricaIni adalah kisah seorang perempuan yang cantik yang memiliki dendam dengan orang yang sudah membuat mama tercintanya meninggalkan dirinya,banyak hal mengubah dirinya menjadi seperti sekarang. Bertemu dengan seorang pria yang akan menjadi cinta perta...