undangan

279 25 13
                                    

Di kediaman keluarga baskara atau keluarganya Rasya,dia sedang makan malam bersama sang bunda dan ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di kediaman keluarga baskara atau keluarganya Rasya,dia sedang makan malam bersama sang bunda dan ayahnya

"Gimana nak?udah ketemu sama perempuan yang kamu cari itu"tanya sang bunda yang bernama Audi Stefani dengan nada lembut

"Masih belum Bun"jawab Rasya apa adanya

"Ayah juga penasaran sya,apakah keluarga mereka tertutup bahkan papa sudah menyewa banyak orang untuk melacak dan mencari identitas perempuan itu namun nihil tidak ada hasil apapun"sambung ayah dori adijaya baskara

"Ayah tenang aja kali ini biar Rasya yang turun tangan sendiri"

"Baiklah kalau kamu butuh bantuan,ayah siap membantu"

___

Rasya elden putra baskara,anak tunggal di dalam keluarga tersebut keluarganya merupakan keluarga yang Cemara dan terkenal dengan kekayaannya yang banyak,namun keluarga mereka jarang tersorot karena privasi yang sangat rahasia

"Cucu ku sayang,sini turun makan malam"teriak oma di lantai bawah

"Iyaaa omaa,Naura turun sekarang"jawab Naura dari lantai dua yang sedang berada di depan televisi

"Loh opa kapan pulang"Naura terkejut saat sampai di bawah dia melihat opa Wiliam sedang asik duduk d kursi

"Bukannya opa udah pulang dari siang tadi"jawabnya

"Kamu aja yang gak di rumah"lanjutnya

Grep
Naura berlari menghampiri dan langsung memeluk opanya itu,karena terlalu banyak kerjaan opanya jarang untuk berada di rumah

"Naura kangen"katanya di sela-sela pelukan

"Opa juga sayang"

"Opa sih jarang di rumah,kebanyakan jalan-jalan"Naura cemberut membuat Oma dan opa tertawa

"Udah jangan cemberut gitu dong, lagian opa sekarang bakal di rumah karena kerjaan opa udah selesai di London"jawab opa membuat Naura tersenyum

"Benarkah opa,kalau gitu sekarang kita makan habis itu Naura mau cerita yang banyak sama opa"Naura melepaskan pelukannya dan menarik opa William untuk berjalan ke meja makan

"Ada opa malah Oma yang di cuekin"bantin Oma Sandra cemburu namun dia bahagia melihat cucunya tersenyum

___

Pagi harinya

"Gue ada info baru,kalian pada mau tau gak"ucap Cantika sambil memakan cemilan di kelas

"Apaan"jawab Ale penasaran dirinya sedang duduk di atas meja

"Sih lili kan masuk ke rumah sakit tapi katanya dia gak apa-apa,gak seru kan"

"Yang bener aja Luh,dia kan cuma kena siram seblak bukan mati ege"Ale menjitak kepala Cantika

"Yee santay dongg"kesal ia

"Kenapa sih nau diam aja"tanya Ale memperhatikan sahabatnya

"Tau gak biasanya"

"Gue tuh lagi bingung,opa suruh gue urus perusahaan di Malaysia sedangkan gue kan juga udah urus yang di Singapura sama yang di Jakarta"cerita Naura dengan muka jutek

"Sebenernya gue tuh males,lagian kan cucunya bukan cuma gue aja"tambahnya lagi

"Ya loh bilang aja sama opa kalau gak mau,lagian opa kan maklumin juga"jawab Cantika

"Iya sih,tapi gue kasihan opa kan udah tua kalau gue gak bantu ya siapa lagi"

"Woyyy"tiba-tiba elang masuk dan mengagetkan mereka bertiga

"Apaan sih anjing"bentak Cantika tak suka

"Ayank nih ah suka gitu"elang malah mengambek

"Whattt?"Ale malah terkejut

"Jangan bilang kalau kalian balikan?"ia bertanya dan mendapatkan anggukan dari elang sedangkan Cantika malah malu-malu

"Bangsat kalian gak ada yang kasih tau,lagian juga nih curut satu bilangnya amit-amit sama elang malah mau"geram Ale namun Naura hanya menyimak saja

"Lagian kan lumayan sih kalau balikan,elang kan anak orang kaya haha"tawa Cantika namun di berkata jujur

"Sadis sekali"batin elang

"Cabut"ucap Naura lalu berjalan keluar,di ikuti lima orang di belakangnya

Naura berjalan dengan gaya angkuh, beberapa orang tidak berani menatap wajahnya karena takut

"NAURA"siapa lagi yang berteriak kalau bukan Natasya yang menantang Naura dan geng

"Berisik njing"geram Ale yang sudah siap menghantam

"Nau aku mau bilang nanti malem datang kerumah,papa yang suruh soalnya ibu ulang tahun"kata Natasya di depan Naura

"Oh? semoga cepat mati"jawab Naura

"Pokoknya aku mau kamu datang,kalau gak ibu bakal sedih"

"Najis"ucap Naura

"KAMU JANGAN EGOIS GITU DONG,LAGIAN DIA JUGA IBU KAMU KITA KAN SODARA"tiba-tiba Tasya berteriak,ia memancing emosi Naura padahal mulanya dia sedang malas meladeni siapapun

"Yang kaya gini?mau sodaraan sama Naura mimpi kali"ucapan pedas itu berasal dari Azka

"Ibaratnya Naura 100 loh masih 1"ejek elang

"kamu kok bilang kaya gitu elang,padahal kita kan teman"kata Tasya

"Itu sih menurut loh ya lagian gue selama ini gue cuma manfaatin loh doang buat kerjain tugas gue hahaha"

"Ternyata kalian sama aja,cuma Rasya yang baik sama aku sekarang aja dia cuma diam gak mau ngatain aku"

"Ngapain ngomong sama yang bukan manusia"Rasya buka suara dan langsung membuat Natasya malu di tempat

"Gak ibu sama anak sama-sama kaya lonte upss keceplosan"ejek Cantika

"Jaga ya ucapan kalian lagian aku sama Naura itu saudara tiri seharusnya kalian perlakukan aku sama dia itu sama"

"Astaga gue aja mau muntah dengernya,tapi ya males ngomong sama yang bukan manusia"

Naura hanya diam tanpa mengeluarkan satu katapun

"Naura aja udah eneg kali sama loh,masih untung bisa sekolah di sini belagu amat"

"Aku sekolah di sini kan, soalnya aku juga cucu dari pemilik sekolah di sini"

"Ke...."baru saja mereka ingin membalas ucapan Tasya,Naura membuka suara

"Loh mau gue pergi kan?oke malam ini gue datang bersama mereka"kata Naura

"Akhirnya,nanti aku tunggu"Tasya tersenyum penuh arti

"Sekarang pergi"usir Naura dengan bentakan,Tasya menurut dan pergi dari sana

"Malam ini siapkan diri kalian"ucap Naura,yang lain hanya menurut

Apa yang akan terjadi?
Makin banyak vote makin rajin up

PEMBALASANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang