"Bangsat Luh nyebelin"ambek Naura sedangkan lawan bicaranya hanya tersenyum melihat tingkah ia"sabar hanya dengan cara ini kita bisa membalaskan hal itu"ia merapikan rambut Naura dengan lembut"Hanya sebentar aku janji"
________
"Gue duluan ya"kata Cantika buru-buru membereskan bukunya,Ale dan Naura menatapnya heran"mau kemana sih buru-buru amat"tanya Ale
"Gue mau jalan-jalan sama beby gue"jawab Cantika sambil tersenyum cerah,"Merinding gue dengernya,yasudah sana hati-hati"jawab Naura
"Byee sahabat jangan rindu gue"pamit Cantika lalu keluar kelas,hanya tinggal Ale dan Naura yang berada di kelas"yuk nau pulang"ajak Ale
"Duluan aja gue mau mampir makam mama bentar"sahut Naura,Ale mendesah kecewa"gue pengen ikut tapi gue harus ngerjain pr gue"
"Gue sendiri aja nanti kapan-kapan kita ke sana lagi bareng sama Cantika"Naura merangkul Ale"cus pulang"
"Iya deh"
Di makam
"Siapa loh"kata Naura dia kaget seseorang duduk di sebelah makam mama kesukaannya,dia kaget saat orang itu membalikan badannya"Naura"ternyata orang itu adalah Alvaro papa Naura
"Kenapa anda ke sini?"ia menatap tidak suka pada Alvaro,"Papa ke sini untuk meminta maaf pada mama kamu nak"jawab Alvaro
"Untuk apa baru sekarang hah? kemarin waktu mama saya masih hidup kemana kalian?"teriak Naura
"Maafkan papa Naura,papa telat menyadari kesalahannya papa dan papa juga ingin meminta maaf pada kamu"kali ini Alvaro sungguh sangat menyesal
"Basi"ketus Naura di hatinya hanya ada kebencian, Alvaro berlutut di kaki Naura"kamu boleh benci papa tapi meskipun gimana papa adalah papa kandung kamu"
"Gue engga butuh maaf loh orang asing, setelah apa yang elo berikan pada mama dan gue baru sekarang sadarnya hah?kenapa apa guna-guna lonte itu udah engga mempan?"Naura berjalan menjauh dia tidak ingin di sentuh
"Di saat seorang anak membutuhkan kasih sayang seorang ayah elo dimana hah?di saat seorang istri membutuhkan kasih sayang suami Luh dimana?."
"Maafkan papa Naura"
"Mau sampai mulut Luh berbusa ngucapin maaf pun engga akan mengembalikan mama gue,karena ulah kalian mama gue pergi"bentak Naura air matanya sudah mengalir dari tadi
"Maaf Naura,papa menyesal izinkan papa untuk menebus kesalahan ini"
"Gue engga perduli"kata Naura kemudian dia pergi dari sana
"Bodoh Alvaro kau sangat bodoh"Alvaro terduduk lemas dan menatap makam tersebut"maafkan saya hera"
Naura mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi dan ugal-ugalan beberapa kali dia hampir menyerempet orang
"Woy pelan-pelan dong"ucap pengendara lain
"Berisik"teriak Naura dia malah makin meninggikan kecepatan motornya,di depan sana sebuah truk melaju dengan kecepatan tinggi juga tiba-tiba rem motor Naura tidak bisa di pakai dan akhirnya
Brak
Tubuh Naura terpental ke bawah truk kecelakaan itu tidak bisa di hindari, aspal itu sudah berwarna merah darah
Para warga yang melihat itu dengan cepat mencoba menolong"Ada apa itu sya"ucap bunda Audi dia dan Rasya baru saja pulang dari rumah teman mama Audi
"Rasya juga engga tau Bun"ia menepikan mobil dan turun melihat kerumunan tersebut
"Astaghfirullah Naura"bunda Audi kaget begitu juga dengan Rasya bagaimana tidak ternyata korban kecelakaan itu adalah Naura
"Naura"Rasya langsung mengendong Naura untuk ke rumah sakit dia menangis,"kamu harus bertahan Naura jangan tinggalin aku"
Setelah Rasya memasukan Naura ke mobil dia dan Audy dengan cepat menuju ke rumah sakit,di jalan Audy juga menghubungi elang karena dia tau bahwa itu adalah sepupu Naura
"Astaga"setelah mendapatkan kabar itu handphonenya elang jatuh ke lantai,Cantika yang sedang makan kaget"kenapa ada apa"ia juga panik perasaannya juga tidak enak
"Kita kerumah sakit sekarang Naura kecelakaan"jawab elang, Cantika langsung meneteskan air mata"Naura"kemudian mereka berdua dengan cepat menuju rumah sakit juga tidak lupa mereka mengabari Ale
Naura sudah di tangani oleh dokter
"Kenapa ini bisa terjadi nau"prestasi Rakha dia mengacak-acak rambutnya,bunda Audy menenangkan anaknya"kamu harus yakin Naura pasti engga papa"
"Rasya engga mau kehilangan Naura Bun"ia menangis ini adalah pertama kalinya dia menangis karena perempuan kecuali bundanya sendiri
"Naura"kata Cantika dia langsung berlari bersama elang untuk menuju Rasya
"Nauraa hikss"Ale juga datang air matanya sudah mengalir dari tadi,dia dan Cantika saling berpelukan"dia pasti kuat"
Mereka diam sambil berdoa,tidak lama dokter keluar dari ruangan Naura
"Gimana keadaan Naura dok"tanya Rasya
"Sahabat kita engga papa kan dok?"Ale dan Cantika juga bertanya,namun dokter menghela nafasnya pelan
"Jawab dok Naura engga papa kan?"teriak Rasya
".............."
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMBALASAN
Historical FictionIni adalah kisah seorang perempuan yang cantik yang memiliki dendam dengan orang yang sudah membuat mama tercintanya meninggalkan dirinya,banyak hal mengubah dirinya menjadi seperti sekarang. Bertemu dengan seorang pria yang akan menjadi cinta perta...