mengantuk

174 23 10
                                    

Setelah pulang sekolah Naura memutuskan untuk berdiam diri di sebuah taman yang tidak terlalu jauh dari rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah pulang sekolah Naura memutuskan untuk berdiam diri di sebuah taman yang tidak terlalu jauh dari rumahnya

"Gini banget kisah cinta gue"kata Naura sambil melamun ke arah depan

"Tau gitu ogah gue suka sama dia,ihhh nyebelin nyebelin"dia menghentakkan kakinya

"Kenapa hmm?"

"Elu"kaget Naura

_______

"Sepupu gue nih engga gila kan?"kata elang menyambut Naura yang baru saja masuk ke dalam rumah

"Ngapain Luh di sini?"kata Naura menatap elang tajam

"Gue ke sini mau makan lah"

"Tapi kenapa Luh pulang-pulang senyum-senyum engga kerasukan kan?"selidik elang mendapatkan toyoran

"Gue tendang burung loh mampus"ancam Naura,elang melotot

"Lagian jadi sepupu kepo aja sana pulang kaya engga punya rumah aja"usir Naura

"Mau nginep gue"jawab elang

"Enak aja,sana pulang"

"Kenapa ini"tanya Oma Sandra menghampiri mereka berdua

"Ini Oma Naura larang elang buat nginep di sini"adu elang

"Ya lagian ngapain pake nginep segala"

"Udahlah kalian berdua dimana-mana selalu berantem,nau Oma sengaja suruh elang nginep soalnya Oma sama opa mau ke London beberapa Minggu"

"Kok baru bilang sih Oma,terus nau sama siapa di sini"ambek Naura

"Sama kita juga"di sana ada Cantika dan Ale

"Loh kalian"

"Iya sayang kamu akan bersama Ale dan Cantika di sini,kita ke sana ada urusan nanti kalau sudah beres kita bakal usahakan pulang cepat ya"

"Iya deh ma"jawab Naura

"Ayo makan dulu kamu kan baru pulang"

"Hmm"

____

"Gue mau rebahan dulu capek banget"keluh Naura setelah selesai mandi

"Lagian Luh kok baru pulang tumben?"tanya Ale yang sedang maskeran

"Mampir taman bentar"nau kembali senyum setelah mengingat kejadian tadi

"Kenapa sih kaya ada rahasia gitu"selidik Cantika yang baru datang membawa cemilan

"Nanti juga kalian tau"jawab Naura

"Main rahasia ye sekarang"

"Gue belum bisa bilang sekarang soalnya nanti kalian bakal jantungan hahaha"

"Udahlah yuk Drakor aja kek"ajak Naura

"Cuss"

Pagi harinya mereka bertiga sudah berada di dalam kelas

"Hoaamm"nau menguap semalam mereka malah bergadang hingga jam tiga pagi

"Sumpah mata gue nyuruh tidur"kata Ale mencoba membuka matanya

"Makanya jangan begadang"tambah Cantika padahal matanya juga sudah seperti mata panda

"Tidur di UKS yuk"ajak Naura dengan lesu

"Di sana mah berisik enak juga di sini"kata Cantika sambil merebahkan kepala di meja

"Nanti anak-anak lain masuk juga berisik can,udah ah yuk"tarik Ale dan ia juga akhirnya ikut

Mereka bertiga berjalan dengan lesu

"Woy pada mau kemana?"tanya elang yang berpapasan dengan mereka

"Buset tuh mata udah merah-merah habis mabuk apa"kata Azka

"Berisik anjing kita ngantuk hoaamm"jawab Naura dia menyandarkan dirinya ke dinding

"Makanya jangan begadang aja semalam aja gue denger dari kamar Naura kalian jam satu masih pada ketawa-ketawa engga jelas"

"Engga usah sewot deh elang bangsat"ketus Cantika meskipun mereka berpacaran tapi mereka tidak ada panggilan sayang-sayangnya

"Gitu amat sama pacar sendiri"

"Bodo amat"

"Cepatan kenapa sumpah gue bisa tidur di sini"kata Ale sambil melotot

"Yuk"kata Naura dia berjalan sambil mengucek-ucek mata

Dug
"Aw"dia malah menabrak seseorang

"Loh engga papa?"tanya Rasya

"Ngapain sih menghalangi jalan orang aja"ketus Naura

"Jangan caper sama cowok gue"kata Tasya yang berada di sebelah Rasya

"Eh tasyajing gue Lagi engga mau berurusan sama loh,engga usah sok ikut campur"

"Tau kaya yang di ajak aja"sindir Cantika

"Lonte"tambah Ale

"Kok muka mereka malah jadi seger"bisik Azka ke elang

"Iyalah bakal perang dunia ke lima ini"jawab elang juga sambil berbisik

"Loh yang lonte"jawab Tasya pada Ale

"Mamak loh tuh yang jual memek"

"Buset engga ada filter benar tuh mulut"kaget elang

"Pergi sana jangan sampai elu berdua gue tonjok satu-satu"Naura menatap musuh pada Rasya dan Tasya

"Emang kita takut?"tantang Tasya dia berani Karena ada Rasya bersama dengan ia

"Ayok"kata Naura ngantuknya mendadak hilang

"Sini loh anjing"dia menjambak rambut Tasya dan tidak mendapatkan balasan karena ia tidak memberikan celah

"sakit"ucap Tasya namun jambakan malah makin kuat

"Sya tolongin aku"kata Tasya namun Rasya hanya mematung,Ale dan Cantika tertawa puas "mampus makin kuat nau rontokin aja rambutnya"

"ihhh anjing bangsat sialan"geram Naura melampiaskan emosinya "mati loh mati"kata Naura kemudian menjedotkan Tasya ke lantai

"Aww sakit banget"Tasya jatuh dengan posisi mencium lantai

"Udah yuk pergi"kata Naura pada sahabatnya

"Kamu kenapa engga bantuin aku Rasya"tanya Tasya

"Makanya jangan suka nyari gara-gara sama Naura"jawab Rasya dan dia membantu Tasya bangun

"kamu mah"Tasya malah pergi meninggalkannya membuat Rasya tersenyum tipis "lucu"ucap Rasya

PEMBALASANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang