?

210 30 11
                                    

"Sayang"ucap Rasya,Naura yang sedang duduk melamun melihat ke arahnya lalu meneteskan air mata"sya gue lumpuh"tangis Naura dia langsung di peluk oleh Rasya,"gue udah engga guna sya"kata ia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sayang"ucap Rasya,Naura yang sedang duduk melamun melihat ke arahnya lalu meneteskan air mata"sya gue lumpuh"tangis Naura dia langsung di peluk oleh Rasya,"gue udah engga guna sya"kata ia

"Engga sayang ini cuma sementara aku yakin kamu pasti sembuh"jawab Rasya mencoba untuk tidak menangis,dia mencium kepala Naura"aku janji akan bantu kamu sembuh sayang"

"Gue engga tega le sumpah kenapa ini terjadi sama sahabat kita"kata Cantika tubuhnya merosot ke lantai,Ale juga sama dia bahkan menangis tanpa mengeluarkan suara"kita engga boleh sedih di depan Naura,dia pasti bisa sembuh gue yakin"ucap Ale dia menghapus air matanya

"Naura adalah sahabat kita yang kuat,dia pasti bisa melalui cobaan ini"

"Apa yang harus gue bilang sama opa dan Oma"kata elang sambil memukul-mukul kepala sendiri

Setelah lelah menangis Naura tertidur di dalam pelukan Rasya,ia meletakan Naura ke kasur dengan pelan-pelan takut membangunkannya

"Sya"ucap Cantika dia memberanikan diri untuk masuk ke dalam ruangan itu, beberapa kali dia mondar-mandir di depan

"Dia tidur can"jawab Rasya menatap wajah Naura dengan damai,Cantika juga sama beberapa kali dia menghapus airmata

"Gue mau bicara keluar dulu"ucap Cantika pelan,Rasya mengaguk dan mulai keluar dari kamar Naura

"Sya maaf tapi gue tau kalau Naura adalah sahabat kecil loh"kata Cantika,Rasya tidak kaget lagi"iya can Naura adalah sahabat kecil gue"jawab Rasya

"Gue udah mendapatkan informasi,di pemakaman itu Naura sempat bertengkar sama bokapnya yang mau meminta maaf"kata Ale sambil mengotak-atik laptop

"Setelah kejadian itu seseorang pakai jubah menyabotase rem motornya"

"Gue juga dapat info truk itu sengaja mengendarai dengan kencang dan mengambil jalur lawannya"tambah elang sambil menunjukan cctv kejadian kecelakaan itu

"Gue yakin ada seseorang yang sengaja mau Naura celaka"

"Kita harus selidikin lebih dalam"

_______

"Gini banget kisah cinta gue"

"Tau gitu gue ogah suka sama dia,ihh nyebelin nyebelin"Rasya memperhatikan Naura yang menghentakkan kakinya ke tanah

"Kenapa hmm?"lalu dia menghampiri Naura

"Elu"

"Jadi beneran suka nih sama gue"goda Rasya,sedangkan Naura menatapnya dengan kesal"enggak"ketusnya membuat ia tertawa

"Kamu mau tau engga nau?"ucap Rasya sambil menatap Naura dalam,"apa?"

"Ini"dia menyerahkan kalung huruf R,Naura menatap kalung itu dengan sedikit kaget"ini kan punya gue,kenapa di elu?"

"Kamu beneran lupa hmm?kamu engga inget sama sahabat kamu dulu?"

"Asya?"kata Naura sedikit kaget, sedangkan Rasya mengangguk"iya bel ini gue"

Grep
Dia langsung memeluk Rasya dengan erat

"Kok Luh jadi tampan sih bukannya loh dulu ada tompel"tanya Naura sambil membolak-balik tubuh Rasya,"gue engga pernah ada tompel nau,apa loh lagi bayangin cowok lain hmm?"

"Engga"

"Tapi sya?kenapa gue engga sadar ya kalau loh adalah asya gue?,dan dari mana loh dapat kalung gue?"

"Tapi gue sadar nau bahwa loh adalah bela gadis kesayangan gue,saat pertama kali kita ketemu gue seperti memiliki ikatan sama loh
Akhirnya gue beranikan diri nanya sama Oma Sandra dan beliau memberikan kalung ini sama gue"

"Terus kenapa loh malah pacaran sama sih Tasyajing itu?"

"Gue tau dia sedang merencanakan sesuatu dia mencoba untuk mengelabui gue bel bahwa dia adalah kamu, akhirnya gue ikutin permainan dia"

"Pantesan klepek-klepek sama nenek lampir,gue pikir di guna-guna"tawa Naura

"Gue cuma jatuh cinta sama Naura Arabela dan hanya dia kesayangan gue"Ucap Rasya dengan serius,"tapi sementara kita begini dulu bel,gue harus tau apa rencana Tasya dan gue janji akan jagain kamu dari jauh"

"Gue gagal bel,kenapa gue gagal pegang janji gue sendiri"ucap Rasya sambil mencium tangan Naura yang sedang tidur

"Sya gue cinta sama elo"teriak Naura membuat Rasya tersenyum manis bintang-bintang malam menyaksikan kedua insan itu sedang jatuh cinta

"Gue juga cinta sama loh bel"

"Oh ya sya kalau gue pergi dari hidup loh gimana?"

"Gue pastikan itu engga bakal terjadi,dia manapun ada bela di situ ada asya"

"Gombal"

"Gue serius sayang atau kita nikah aja biar lebih serius gimana hmm?"

"Sekolah asyaa"

"Gue akan lamar dan kita akan nikah setelah nikah nanti"

"Oh ya kalau gue nikah sama yang lain gimana?"

"Siapa yang berani rebut kamu dari aku?,kalau sampai itu terjadi akan aku bakar pelaminannya dan kamu aku culik setelah itu kita yang nikah gimana hmm?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PEMBALASANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang