opa William dan rasya

214 22 8
                                    

Baru saja beberapa meter mereka pergi dari rumah tersebut, tiba-tiba sebuah ledakan terdengar Rumah yang megah itu perlahan di lahap oleh sang jago merah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Baru saja beberapa meter mereka pergi dari rumah tersebut, tiba-tiba sebuah ledakan terdengar
Rumah yang megah itu perlahan di lahap oleh sang jago merah

"Astaga"kaget Azka hingga,Rasya mengerem mendadak

"Menyala kali"kata elang sambil melihat kobaran api tersebut

"Pasti ini ulah loh kan?"tanya Ale namun Naura hanya diam

"Jalan"kata Naura ketus,Rasya akhirnya kembali melanjutkan perjalanan pulang mereka

Di dalam perjalanan

"Sebenernya gue penasaran deh,kenapa sih kalian bertiga gak suka banget sama tuh cewek apalagi ibunya"kata Azka dengan bingung

"Jadi selama ini loh belum paham juga?,buang aja tuh otak"geram elang

"Hehehe,jelasin dong"

"Oke gue bakal cerita duluan"kata Cantika

"Dulu perempuan itu adalah sekertaris bokap gue,dan keluarga gue benar-benar Cemara sebelum semuanya hancur
Waktu itu di hari Selasa,nyokap gue dengan semangat pergi ke kantor buat suprise bokap gue kebetulan hari itu adalah hari ulangtahun pernikahan mereka
Tapi waktu dia sampai di sana"

Kembali ke masa lalu

"Selamat datang ibu Alana,mau bertemu dengan bapak Abi ya"ucap karyawan di situ ramah

"Iya,bapak lagi gak sibuk kan"

"Tidak Bu,kebetulan bapak juga berada di ruangannya"

" kalau gitu saya menemui suami saya dulu"

"Iya Bu mari"

Alana berjalan dengan sesekali menyapa karyawan yang lewat sebelum sampai di ruangan suaminya

"Assalamu....."dia bahkan baru membuka pintu di kejutkan dengan penampakan sang suami,Abi sedang bersama dengan wanita yaitu sekertaris dirinya bahkan dengan posisi yang tak pantas elen sang sekertaris sedang berada dalam pangkuan sang suaminya

"Mamah"kaget Abi dan langsung mendorong elen jatuh ke lantai

"Awww"

"Tega kamu pah"makanan yang di bawah Alana,dia lemparkan hingga mengenai kepala elen

"Gak gitu mah ini bukan seperti yang mama pikirkan"

"Jahat kamu pah"Alana lalu berlari keluar dari ruangan,Abi langsung mengejar dirinya

Setelah di lantai bawah, akhirnya Abi berhasil menangkap sang istri

"Dengar penjelasan papa dulu mah"

"Cukup!,aku mau kita pisah pah tega kamu berkhianat di belakang aku"

Sepertinya Abi terpancing emosi dengan ucapan Alana, dia langsung menarik Alana menuju parkiran mobil
Dan mereka masuk
Abi mengendarai mobil dengan kecepatan sangat tinggi, bahkan di dalam mobil mereka cekcok
Hingga tanpa mereka sadari mobil yang mereka kendarai sudah berada di tengah jalan,sebuah bus dari depan mereka juga melaju kencang hingga tabrakan tidak dapat di hindari

"Setelah itu,mama dan papa gue di temukan tewas di tempat"kata Cantika bahkan dia menceritakan sambil menangis

"Dan perempuan elen itu,dia bahkan datang ke pemakaman orang tua gue dia bahkan menertawakan penderitaan gue waktu itu,dan dia juga mengatakan"

"Setelah ini perusahaan bokap loh bakal jatuh di tangan gue haha"itu adalah ucapan elen waktu itu

"Tapi gue gak sebodoh itu, meskipun gue masih kecil tapi gue paham maksud ucapan wanita anjing itu"

"Jahat banget"kata Azka

"Sama seperti yang gue dan keluarga gue alami,bedanya kedua orang tua gue masih ada tapi semuanya udah ada keluarga masing-masing,dan yang lebih parah lagi elen itu adalah Tante gue sekaligus kakaknya nyokap gue"kata Ale dia tidak sanggup menceritakan semua yang terjadi

"Dan kita bertiga pasti bakal balaskan semua rasa sakit yang kita rasakan, perempuan siluman itu harus merasakan lebih."

Tak terasa akhirnya mereka tiba di kediaman keluarga William
Baru saja masuk mereka langsung mendapatkan tatapan tajam dari opa William,Naura paham dia juga langsung membalas tatapan tersebut membuat suasana menjadi canggung

"Apa yang sudah orang itu perbuat?"kata opa William dingin

"Nih"tunjuk Naura ke arah pipinya

"Lalu?apa yang kau balas?"

"Bakar rumahnya"

"Bagus"kata opa William tersenyum

"Tadi Oma udah masak,ajak teman-teman kamu buat makan yuk"kata Oma Sandra dengan sangat ramah

"Boleh tuh Oma, kebetulan elang juga laper banget"sahutnya dengan mengelus perutnya yang datar

"Memalukan"sindir Cantika sang pacar

"Bukan temen gue"kata Azka

"Udah yuk"kata Oma Sandra lalu mengajak mereka ke ruangan makan

Mereka makan dengan hening

"Kamu yang namanya Rasya?"kata opa Wiliam tiba-tiba sambil menunjuk Rasya yang berada di kursi kedua dari kanannya

"Iya saya yang namanya Rasya"kata Rasya dengan nada sopan

"Saya cuma mau bilang terimakasih karena tadi kamu membela Naura cucu kesayangan saya"

"Tadi saya sudah melihat apa yang kamu lakukan di sana,dan saya juga setuju kalau kamu ingin melindungi Naura"

"Baik opa,Rasya akan menjaga Naura sesuai dengan kemampuan yang Rasya miliki"kata Rasya dengan tersenyum

"Apa sih opa lagian Naura udah gede dan Naura juga bisa jaga diri sendiri tanpa nyuruh Rasya"kata Naura tidak terima

"Gak papa kali nau,lagian ya opa kalau elang lihat Naura sama Rasya juga cocok"goda elang

"Iya opa Naura juga beberapa hari ini selalu di jaga oleh Rasya"kata Ale ikut nimbrung

"Kalau Naura setuju opa juga bakal setuju"jawab opa

"Asik, lampu hijau"heboh Cantika

"Pepet sya,udah dapat restu"

PEMBALASANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang