Bagian 4

323 64 35
                                    

Naruto ©️ Masashi Kishimoto
Genre: Romance, Drama, Hurt/Comfort, Slightly Comedy
Cerita ini hanya untuk hiburan, seluruh isi dari karya ini hanyalah karangan dan fiksi semata.
Happy Reading~

Usaha yang Membuahkan Hasil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Usaha yang Membuahkan Hasil






〰️〰️




Kata lelah mungkin memang tidak ada bagi mereka yang sedang jatuh cinta. Seperti Hinata yang rela membagi waktu di tengah kesibukannya mengurus klan dan menunaikan misi, untuk memasak dan membawakan bekal lelaki yang dikasihinya.

Sejak pertama kali mendengar Naruto menempa pendidikan, ia tak kalah bersemangat. Berpikir, hal apa yang bisa dilakukannya untuk mendukung laki-laki tersebut. Lalu, tercetuslah ide untuk membawakan masakan Hinata sendiri. Karena merasa itulah satu-satunya keahliannya yang dapat membantu.

Nutrisi yang cukup, penting untuk perkembangan otak dalam menerima pelajaran, makanan yang enak berguna untuk menaikkan suasana hati. Selain mengenyangkan, Hinata berharap makanan yang ia buat juga dapat menyehatkan. Rasanya tidak sampai hati jika harus melihat Naruto harus makan makanan instan setiap hari.

Meski sesungguhnya ia tidak yakin apakah Naruto akan benar-benar memakan apa saja yang ia berikan, Hinata tetap berharap setidaknya lelaki itu tergiur untuk mencicipi, syukur-syukur jika mau menghabiskannya.

Hingga pertemuan itu, dimana Naruto menghabiskan bekal yang dibawanya dengan lahap dan senyum cerah. Bahkan pujian berkali-kali terselip saat lelaki itu tengah sibuk mengunyah.

Tak ingin terlalu percaya diri atau berbangga hati, di ujung perjumpaan mereka kala itu Hinata bertanya dengan kerendahan hati. Enggankah Naruto jika Hinata membawakan makanan setiap hari?

Alih-alih menolak dengan alasan sungkan, Naruto menerimanya tanpa ragu. Namun, dengan catatan jika apa yang dilakukan Hinata tidak memberatkan atau bahkan sampai mengganggu aktivitas rutin gadis tersebut.

Bagi Naruto yang selama ini hidup sebatang kara, ada seseorang yang menerima keberadaannya sejak awal dengan tulus dan tidak pernah memandangnya dengan sebelah mata, sudah cukup membuatnya menaruh banyak rasa syukur.

Apalagi jika seseorang itu membawakannya makanan yang dimasak sendiri. Hal itu membuatnya tersentuh, seolah memberinya sebuah gambaran akan kehangatan keluarga, yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.

Selain itu, baginya, hanya orang bodoh di dunia ini yang menolak makanan enak.

Sejak saat itulah, Hinata selalu membawakan Naruto bekal makanan dengan full course yang bervariasi setiap harinya. Tidak ada kata absen untuk melakukan hal tersebut, kecuali hanya jika Hinata melakukan misi yang mengharuskannya keluar desa untuk beberapa hari. Itupun, pasti digantikan oleh pelayan dari kediaman Hyuga.

The Hokage And ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang