Naruto ©️ Masashi Kishimoto
Genre: Romance, Drama, Hurt/Comfort, Slightly Comedy
Cerita ini hanya untuk hiburan, seluruh isi dari karya ini hanyalah karangan dan fiksi semata.
Happy Reading~Jangan Biarkan Siapapun Membuatmu Terjerat
〰️〰️
Sebelumnya,
Tenten menyusul Hinata yang sudah berada lumayan jauh dari pandangannya. Ia tidak tahu apa yang membuat ketua timnya tersebut menjadi buru-buru seperti ini. Padahal sebelumnya, mereka sudah menyiapkan perbekalan untuk dinikmati bersama dan segalanya juga terlihat baik-baik saja.
"Hinata!"
Panggilan Tenten membuat Hinata seketika berhenti, dan terlihat terkejut karena rupanya seseorang menyusulnya sedari tadi.
"Tenten-san?"
"Kenapa buru-buru sekali? Sepertinya juga tidak ada pembicaraan mengenai ini." Tanya Tenten khawatir. Sekilas ia bisa menyadari bahwa perempuan di hadapannya itu sedang tidak baik-baik saja.
"Aku hanya kepikiran. Semakin banyak petunjuk yang kita dapatkan, semakin bagus juga kan?" Jawab Hinata dengan canggung menatap rekannya, gurat senyum juga terlihat menggantung di wajahnya.
"Ya, tapi kita harus makan, kau harus makan. Sejak semalam kita semua belum makan apapun. Kami mengkhawatirkanmu." Ungkapnya, membuat Hinata terpegun.
Seketika ia menjadi orang yang paling egois. Sadar bahwa yang ingin dilakukannya hanyalah menyendiri untuk sesaat. Menyibukkan diri bukankah cara yang paling tepat untuk mengalihkan perasaan yang sedang tidak karu-karuan? Namun sejenak ia lupa bahwa sebagai shinobi harus mengutamakan profesionalitas.
"Uhnm, maaf Tenten-san aku tidak bermaksud—"
"Aku membawa beberapa roti di tas. Kita bisa menepi ke suatu tempat untuk mengisi perut dulu, hm?" Sela Tenten. Ia tidak berusaha untuk mencegah apa yang akan dilakukan oleh Hinata, namun juga tidak akan membiarkan perut gadis itu keroncongan dan kehabisan energi saat menjalankan misi.
Hinata menurut, lalu menggunakan byakugannya untuk mencari lokasi yang tepat dan sepi. Kemudian menuju sebuah danau yang berada tak jauh dari posisi mereka saat ini.
"Apa terjadi sesuatu? Kau terlihat baik-baik saja beberapa waktu yang lalu." Pertanyaan Tenten memberai keheningan yang meliputi keduanya selama beberapa waktu.
Mereka duduk di tepi danau. Hinata memakan roti di tangannya sedikit demi sedikit, sembari menatap pantulan cahaya yang membias di permukaan danau. Sementara Tenten masih terus menatapnya dengan penuh tanda tanya di kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hokage And I
FanfictionSemua negara hidup dalam perdamaian, meski konflik tak akan pernah bisa sepenuhnya dihilangkan. Hinata akhirnya menggantikan posisi ayahnya sebagai pemimpin klan. Naruto juga telah menggantikan posisi Kakashi sebagai Hokage ke-7. Namun, apa jadinya...