Bagian 14

475 97 132
                                    

Naruto ©️ Masashi Kishimoto
Genre: Romance, Drama, Hurt/Comfort, Slightly Comedy
Cerita ini hanya untuk hiburan, seluruh isi dari karya ini hanyalah karangan dan fiksi semata.
Happy Reading~

Bunga yang Terlanjur Mekar Saat Musim Telah Berganti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bunga yang Terlanjur Mekar Saat Musim Telah Berganti










Flashback

Seorang pria paruh baya tampak tak berdaya sedang terbaring di atas ranjang. Napasnya sudah tersengal-sengal dengan rintihan penuh kesakitan. Sementara itu, beberapa orang juga terlihat berada di sana mengelilinginya dengan raut cemas.

"Sekarang, apa yang harus kita lakukan, Imura?" Tanya tetua klan Otsutsuki saat baru mendengar bahwa Hiashi—pemimpin klan Hyuga telah wafat.

Sambil terbatuk-batuk, Imura memaksakan diri untuk mengeluarkan suara sebanyak yang ia bisa. Lelaki itu masih sadar sepenuhnya meski tak mampu lagi untuk sekadar duduk tenang.

"Mereka mencuri sesuatu dari kita yang paling berharga dan pelakunya telah mati begitu saja. Aku bersumpah akan merebutnya dan mengembalikan kejayaan kita." Jawabnya dengan rasa dendam yang masih menyelimuti hati. Namun, amarahnya seolah tidak dapat ia lampiaskan karena tubuhnya yang sudah tidak mampu lagi.

"Tapi kau sudah terlalu lemah untuk melakukannya." Ujar tetua setelah adu pandang dengan yang lain.

"Tugas Toneri untuk melakukan itu semua." Jawab Imura sebagai pesan terakhirnya sebelum benar-benar menutup mata untuk selamanya.

Otsutsuki dan Hyuga merupakan dua garis keturunan dari Hamura Otsutsuki. Keduanya merupakan kerabat dekat. Namun perbedaan visi dan misi membuat dua klan tersebut sering berseteru.

Sejak lama, Otsutsuki dan Hyuga tidak pernah memiliki pandangan yang sama atas penggunaan dojutsu byakugan. Otsutsuki memiliki pandangan bahwa tenseigan—revolusi dari byakugan harus dibangkitkan untuk kedamaian dunia yang sudah dianggap kacau balau. Beranggapan hanya itu jalan satu-satunya cara untuk memperbaiki dunia ini.

Berbeda dengan Otsutsuki, Hyuga beranggapan bahwa tenseigan terlalu berbahaya untuk digunakan. Kekuatannya yang terlalu besar tidak akan membawa dunia ini pada kebaikan, malah sebaliknya, tenseigan dapat membuat kehancuran di muka bumi.

Sampai suatu dekade, dalam perseteruan yang tidak ada ujungnya tersebut, Hiashi diam-diam menyembunyikan kapal energi miliki Otsutsuki. Membuat kekuatan mereka melemah sehingga tak mampu bahkan gagal melancarkan rencana mereka dalam membangkitkan tenseigan.

Namun dalam perjalanannya, selain menyembunyikan kapal energi, tanpa sepengetahuan mereka, Hiashi mempelajari jutsu terlarang milik Otsutsuki yaitu inochi no ten'i—membangkitkan orang mati dengan mengorbankan nyawa sendiri. Lalu menggunakan jurus tersebut seenaknya.

Hal-hal yang dilakukan Hiashi cukup fatal bagi klan Otsutsuki. Harga diri klan mereka serasa diinjak-injak. Membuat mereka semakin geram dan berniat untuk membalas dendam, berambisi untuk menghancurkan klan Hyuga sekalian.

The Hokage And ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang