part 19

941 123 0
                                    

Jaemin tidak ingin di anggap egois. Apa yang harus ia lakukan sekarang jika hatinya sudah berlabuh ke bocah manis itu.

Jaemin jatuh cinta. Ia jatuh cinta untuk pertama kalinya, bahkan saat ia menikah dengan Youra dulu, ia tidak pernah merasakan hal itu. Sedangkan ketika ia bersama Haechan semuanya terasa berbeda. Jaemin mulai merasakan apa itu jatuh cinta ketika bersama anak manis itu.

Anak baik itu membuat Jaemin nyaman. Ia sangat polos, penyabar dan tidak pernah egois. Yang dia inginkan adalah tumbuh bahagia dengan ibunya, namun Jaemin merusak semua impiannya. Bahkan sekarang karena dirinya lah Haechan tidak bicara lagi dengan ibunya. Bahkan Youra sudah membencinya.

"Jangan menangis, sayang.."
Elusan lembut Jaemin berikan pada punggung sempit Haechan, membuat sang anak mulai merasa tenang.

"Daddy, adek nggak mau di tinggal. Adek mau sama daddynya. Haechan juga nggak mau di tinggal daddy..hiks.."
Haechan kembali menangis pelan, melihat hal itu hati kecil Jaemin merasa sedih. Pujaan hatinya terus saja merasa sakit setiap harinya. Jaemin bahkan sampai bertanya apa selama ini Haechan pernah merasa bahagia? Atau semua senyumannya selama ini hanyalah sebuah kepalsuan.

"Tidak akan, sayang. Bukankah daddy sudah berjanji? Daddy tidak akan pernah meninggalkan kalian berdua. Kita akan membesarkan anak kita bersama-sama, oke?"

Haechan mengangguk pelan, dan semakin memeluk sang ayah. Ia hanya ingin bersama ayahnya sekarang. Karena sang ibu yang sudah mengibarkan bendera perang dengannya. Ia bahkan tak pernah melihat sang ibu tersenyum lagi padanya. Haechan tidak tau salahnya apa? Tapi Hayami bilang jika ia sudah merebut Jaemin dari ibunya. Namun Haechan masih belum mengerti itu semua. Malang sekali anak itu.






























VannoWilliamsSuldarta

My Stepfather (NaHyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang