part 1

7.6K 362 0
                                    

Di salah satu mansion yang terlihat mewah itu. Hidup satu keluarga yang cukup bahagia. Sang ibu yang bernama Na Youra dengan sang anak yang bermana Na Haechan. Janda beranak satu itu sudah menikah beberapa bulan yang lalu dengan seorang pria tampan yang bernama Na Jaemin. Pemilik perusahaan Na corp yang berjalan di usaha properti dan beberapa usaha lainnya.

Jaemin yang kini berusia 30 tahun memilih menikahi seorang janda beranak satu yang lebih tua dua tahun darinya. Di karenakan ia yang terlalu sibuk bekerja hingga melupakan dirinya yang juga memerlukan seorang pasangan. Youra merupakan pilihan ibunya. Ibunya juga sangat menyukai anaknya Youra yaitu Haechan, itu sebabnya sang ibu meminta Jaemin untuk menikahi model cantik itu.

Pesta pernikahan mereka tentunya diadakan dengan sangat megah. Dikarenakan pewaris tunggal kekayaan keluarga Na itu sedang menikah saat itu.

Jaemin sangat lah kaya raya, bahkan mansionnya sangatlah besar. Dan selama ini mansion itu hanya di isi olehnya sendirian. Jadi menikah dengan Youra akan meramaikan mansionnya. Di karenakan Youra yang membawa anak yaitu Haechan.

Hubungan Haechan dan ayahnya begitu dekat. Jaemin sangat baik padanya dan Haechan sangat menyayangi ayahnya. Ia sedari kecil tidak pernah bertemu dengan ayahnya, karena sebenarnya Youra hamil di luar nikah. Dan hal itu lah yang membuatnya sangat dekat dengan Jaemin yang merupakan ayah sambungnya. Hingga membuat sang ibu merasa cemburu dibuatnya.

"Haechan bisa jalan sendiri, kan? Kenapa harus di gendong daddy seperti itu?"
Tanya Youra pada sang anak yang tengah di gendong sang ayah saat ini. Anak manis itu baru bangun tidur dan Jaemin yang membangunkannya.

"Biarkan saja"
Ucap Jaemin membuat Youra mendengus kesal. Jaemin mendudukkan Haechan di salah satu kursi lalu ia juga ikut duduk di sebelah sang anak.

Jaemin itu sifatnya sangat dingin, cuek untuk hal yang tidak penting. Ia juga jarang tersenyum untuk hal-hal yang biasa saja menurutnya.

Youra menyendokan sarapan mereka di piring sang suami.

"Haechan udah besar, kan? Ambil sendiri bisa, kan? Masa mama terus yang ngambilin?"
Ucap Youra saat melihat sang anak yang menyodorkan piringnya pada sang ibu. Haechan yang mendengar hal itu hanya mengangguk pelan dengan wajah sendunya. Sedangkan Jaemin hanya diam saja dan memilih melanjutkan sarapannya.

"Dad, nanti temenin mama ke dokter ya. Mama ngerasa gak enak badan"
Ucap Youra menoleh kearah sang suami. Jaemin hanya mengangguk saja.

"Ma, siang nanti Haechan ada pertemuan orang tua. Mama bisa datang, kan?"
Tanya sang anak. Haechan masih sekolah. Ia masih sma kelas satu. Di sekolah milik Jaemin.

"Maaf ya, sayang. Nanti siang mama mau ke tempat nenek habis kerumah sakit"
Ucap Youra bermaksud pada ibu Jaemin. Haechan yang mendengar itu hanya mengangguk saja, berusaha tersenyum walau sulit rasanya. Setiap ada pertemuan orang tua di sekolah sang ibu selalu saja menolak untuk ikut dengan banyak alasan. Padahal dulu sebelum menikah dengan Jaemin, ibunya selalu ada untuknya.

"Daddy yang akan pergi"
Ucap Jaemin yang berhasil membuat keduanya menoleh kearah pria tampan itu.

"Tapi sayang kamu-"

"Aku tidak sibuk. Setelah selesai rapat, aku akan pergi ke sekolah Haechan"
Ucapnya dengan raut datarnya. Haechan yang mendengar itu terlihat tersenyum bahagia. Akhirnya meski hanya ayah tirinya yang terpenting ada yang datang ke sekolahnya.

Meskipun semua orang tau jika Haechan itu merupakan anak dari pemilik sekolah. Tetap saja mereka tidak takut untuk membully anak itu. Karena sebelumnya Haechan hanyalah anak yang berasal dari sekolah menengah bawah, namun setelah sang ibu bekerja di agensi milik Jaemin dan menikah dengan sang pemilik agensi. Haechan jadi di pindahkan ke sekolah mewah ini. Lagi pula mereka tidak penah bertemu dengan orang tua Haechan selama ini, itu sebabnya ia selalu di panggil dengan sebutan anak pungut.



































































VannoWilliamsSuldarta

My Stepfather (NaHyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang