part 17

1.6K 193 0
                                    

Lagi dan lagi ketukan beruntun terdengar di balik pintu kamar Haechan. Jaemin mendengus kesal, menoleh kearah pintu yang masih terus mengeluarkan suara keras.

Ia menoleh kearah Haechan yang masih tertidur nyaman dalam pelukan hangatnya. Kecupan lembut ia berikan pada kening anak itu.

Mengambil jubah tidurnya, Jaemin berjalan malas kearah pintu kamarnya.

"Ada apa!?"
Tanyanya dengan kasar. Saat melihat sang istri berdiri di depan pintu kamar Haechan. Youra terlihat sedikit kaget, namun ia kembali pada ekspresi pertamanya.

"Ayo sarapan! Aku sudah membuatkan sarapan untuk kita"
Ucap Youra dengan senyuman manis. Jaemin menghela nafas malas.

Membangunkannya hanya untuk sarapan. Mengganggu tidur saja.

"Pergilah duluan. Aku akan menyusul"
Ucapnya yang langsung menutup pintu kamar itu. Youra mematung di tempat. Melihat perubahan sang suami yang cukup drastis hanya dalam satu hari.






























Jaemin kembali berjalan kearah sang anak. Menatap wajah manis itu dengan senyuman tampannya.

"Sayang bangun.."
Panggilnya lirih. Mengelus rambut Haechan dengan lembut.

"Eungh..daddy"
Kedua mata Haechan mengerjap lucu. Menatap sang ayah dengan sayu.

"Bangun sayang. Cuci mukanya. Mau mandi, hm?"
Tanyanya sambil mengelus rambut lembut itu. Haechan menggeleng pelan.

"Gak mau.."
Rengeknya.

Jaemin tertawa pelan, mengecup bibir itu singkat. Haechan cukup terkejut dengan tindakan Jaemin yang terlalu tiba-tiba itu.

"Kenapa, hm?"
Tanyanya lagi. Haechan kembali mengerjap lucu.

"Males daddy, tubuh Haechan pegel semua. Males gerak.."
Rengeknya lucu. Jaemin tersenyum tampan.

"Daddy mandiin ya, sayang"
Tawar Jaemin. Haechan menatap Jaemin dengan mata indahnya.

"Mau.."
Ucapnya manja. Jaemin terkekeh pelan dan kembali mencium pipi gembil itu

Well, kita lihat perubahan dari Na Jaemin hanya dalam satu hari.




































VannoWilliamsSuldarta

My Stepfather (NaHyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang