part 14

1.9K 196 0
                                    

Pintu kamar Haechan di ketuk dengan sangat cepat. Membuat kedua manusia yang masih bergelung dengan tidur nyenyaknya harus bangun dengan terpaksa.

Haechan menggeliat tidak nyaman. Membuat Jaemin harus menenangkan ibu dari anaknya itu.

Jaemin mengambil jubah tidurnya karena ia yang tidak memakai atasan. Berjalan kearah pintu kamar.

Youra sang pengetuk pintu itu terlihat begitu kaget saat melihat sang suami yang keluar dalam keadaan tidak berpakaian.

"Ada apa?"
Tanya Jaemin dengan wajah dinginnya. Youra menetralkan nafasnya saat sadar, bau tubuh Jaemin seperti biasa. Sepertinya suaminya tidak melakukan apapun pada Haechan. Mungkin.

"Hari ini aku akan chek up ke dokter kandungan. Kamu akan menemani ku, kan?"
Tanyanya dengan wajah berbinarnya. Jaemin terlihat mengangguk, ia menoleh kearah Haechan yang masih tertidur.

"Pergilah, aku akan membersihkan diri dulu"
Ucap Jaemin yang langsung menutup pintu kamar Jeno kembali. Meninggalkan Youra yang mematung di depan pintu kamar anaknya.

Padahal Jaemin memiliki kamar sendiri yaitu kamar utama, miliknya dan Youra. Tapi kenapa pria itu lebih memilih tinggal di kamar Haechan akhir-akhir ini.

Youra ingin menangis Namun ia berusaha menahannya. Ia juga bingung dengan keadaan yang tengah menimpanya sekarang. Apa yang harus ia lakukan? Siapa yang harus ia salahkan!?

Jaemin sudah membersihkan dirinya begitupun dengan Haechan. Alasan mengapa Jaemin lebih memperhatikan Haechan dari pada Youra adalah karena Haechan yang masih sangat kecil. Anak itu bahkan baru berusia 16 tahun. Dia tidak tahu menahu tentang kehamilan. Sedangkan Youra, ia sudah pernah mengandung sebelumnya. Dan terlebih lagi, banyak sekali orang yang memperhatikannya. Sedangkan Haechan, hanya bibi Kim yang Jaemin percayakan untuk merawat Haechan saat ini.


















































Ketiganya sarapan di meja yang sama. Jaemin duduk di depan Youra. Sedangkan Haechan duduk di sebelahnya.

Seperti biasa, Youra akan menyendokan nasi untuk sang suami. Haechan berusaha untuk mengambil miliknya sendiri. Namun dihentikan oleh Jaemin yang memilih mengambilkan makanan untuk Haechan.

Youra mengerjap kaget. Suaminya itu belum pernah melakukan hal itu padanya. Tapi kenapa Jaemin malah melakukan hal itu pada Haechan yang jelas-jelas terlihat sehat.

"Bukankah kau sudah besar!? Tidak pantas menyuruh ayah mu seperti itu!"
Ucap Youra menatap tajam sang anak.

"Dia tidak menyuruh ku. Kau tidak bisa lihat? Aku yang mengambilnya sendiri"
Ucap Jaemin menatap bingung sifat kekanakan Youra. Youra terdiam, namun ia masih menatap tajam kearah Haechan. Sedangkan Haechan hanya bisa diam sambil menunduk.







































VannoWilliamsSuldarta

My Stepfather (NaHyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang