Denyut di kepala Sukarso semakin tak tertahankan. Setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan, Sukarso melipir ke luar kantor dan pergi ke tempat parkir.
"Pokoknya aku harus ngentot, kalau tidak kepalaku bisa meledak." Pikir Sukarso sambil menaiki skuternya dan langsung kabur menuju rumahnya. Tiba di rumah, Sukarso gembira luar biasa. Motor istrinya ada di halaman dan dia langsung masuk ke dalam rumah yang sepi.
"Mami pasti sedang di toko." Katanya sambil melepaskan seluruh celananya dan menyaksikan bagaimana mr.pnya sedang mengacung-acung marah. Dia berjalan dalam keadaan telanjang dari perut ke bawah. Batang mr.pnya menegang keras membayangkan dia akan mengentot miss.v istrinya dan memuncratkan pejuhnya yang sudah 3 bulan terpendam tidak di muncratin di dalam miss.v, hanya muncrat di kamar mandi. Karso langsung masuk ke dalam kamar dan menemukan seseorang yang dia duga adalah istrinya, masih mengenakan handuk kesukaannya yang berwarna merah, dia sedang menungging di depan lemari yang terbuka. miss.vnya terlihat cantik di antara pahanya yang putih bagai susu. Liang pantatnya juga indah berwarna kecoklatan seperti lekukan pada buah apel.
miss.v itu merekah. Berbentuk elips dengan liang di tengah-tengahnya.
"Hem, kelihatannya liang miss.v bebeb ku sudah basah, aku bisa langsung mencoblosnya nih." Kata Sukarso sambil melangkah mendekati istrinya. Setelah dekat, dia mengarahkan dan menempelkan glandula mr.pnya yang bagai helm tentara Jerman itu tepat di liangnya yang sedang merekah itu.
Cleb!!!
"Iiih!" wanita yang dikira istrinya itu berseru kaget. Suara kagetnya terdengar keras.
"Diam!" kata Sukarso, "aku akan mengentotmu perlahan-lahan, lalu aku akan menggenjotnya dengan cepat... seperti biasa. Kamu tahan ya Beb."
"Aahh..." desah suara itu saat batang mr.p Karso masuk dengan mulus menyusup dan menyelinap ke dalam liang miss.v yang hangat, lembut dan nikmat.
"Ough... miss.v kamu makin kenceng aja." Kata Sukarso sambil mencengkram pinggul istrinya dan menariknya hingga pantatnya mundur dan mr.pnya maju.
Ssssllleeeebbbbbb....blessshhhhh!
"Aduuuuuuh...." Keluh suara itu. Saat itu Sukarso tidak bisa membedakan bahwa itu bukanlah suara istrinya. Soalnya dia terlanjur merasakan betapa nikmatnya liang miss.v itu.
Sukarso kemudian menusuk-nusuk miss.v itu dengan nikmat secara perlahan sambil mendesah karena sudah 3 bulan dia tidak menemukan liang miss.v istrinya. Dengan kecepatan stabil namun berirama, dia menggenjot miss.v itu tanpa henti dan tanpa memberi kesempatan perempuan yang dikiranya istrinya itu untuk bangkit atau menoleh.
"Oh bebb...miss.vnya enak sekali, legit benerrr..." kata Sukarso sambil terus menggenjot terus tanpa henti. Dia tak peduli lendir kenikmatan mengucur yang berasal dari miss.v istrinya itu menetes berjatuhan membasahi lantai. Walau sedikit agak heran dengan perbedaan rasa miss.v istrinya yang terasa lebih legit dari biasa, namun Sukarso tak begitu memperhatikan. Dia terus menggenjot hingga menimbulkan suara plak plok plak plok plak plok yang berirama, yang berasal dari bunyi pertemuan paha selangkangannya dengan pantat nikmat yang terus menunggingkan dirinya agar terus diewe. Biasanya, setelah lewat 5 menit, istrinya selalu minta perubahan posisi. Tapi kali ini tidak. Dia hanya mendesis-desis keras.
Shhhh.... Shhhh... shhhhh... shhhh.... Ougkhhhh.... Ougkhhhhh...
Dan karena tidak ada keluhan dengan posisi doggy seperti itu, pantat Sukarso bergerak semakin lama semakin cepat mental mentul naik turun dan maju mundur. Hingga akhirnya pada menit ke 9, pantat istrinya itu menegang sangat keras lalu secara tiba-tiba terdengar sebuah bunyi yang agak aneh di telinga Sukarso karena tidak pernah mendengar sebelumnya.
Ceprot! Ceprot! Ceprot!
Lendir hangat membasahi batang mr.p Sukarso diikuti sebuah denyaran dan empotan liang miss.v yang seakan-akan menyedot mr.pnya masuk ke dalam dan menahannya di dalam sana seperti terhisap.
Sukarso menunduk. Dilihatnya seluruh kepala dan sebagian punggung perempuan yang dikiranya istrinya itu masuk ke dalam tumpukan baju-baju lama di bagian bawah lemari. Sementara buah pantat istrinya yang putih tampak memerah sebagai akibat tamparan dari pahanya.
Sukarso kemudian berpikir untuk menyemprotkan spermanya karena dia tak ingin melihat kepala istrinya terkubur di bawah tumpukan baju lama di bagian bawah lemari tua yang besar itu.
"Sekarang aku akan ke luar!" kata Sukarso sambil menarik perut istrinya dengan kedua tangannya dan dia menekan seluruh batang mr.pnya hingga benar-benar terkubur dalam pendaman liang miss.v yang sedang berkedut-kedut.
Heup!
Crot crot crot crot crot..... Srrrrrrr... crot crot crot...
"Oargkhh....." Sukarso menggeram keras memuncratkan pejuhnya. "Argkhhhh.... Arrrgggkhhhhhh.... "
Dia berdiri sedikit gemetar. Membiarkan seluruh pejuhnya meluncur di dalam penampungan liang miss.v istrinya. Pantat itu pun diam menahan dentuman lahar cinta yang meledak di dalam.
Setelah satu menit terdiam, Sukarso menghapus peluh yang menetes di dahinya lalu berjalan mundur untuk duduk di bibir ranjang.
"Nggak nyangka beb, miss.vnya enak sekali... baru kali ini aku muncrat dengan sangat nikmat seperti ini." Kata Sukarso dengan senyum puas tersungging di bibirnya. Namun wajah Sukarso mendadak pias saat perempuan itu keluar dari lemari dan berdiri menghadap ke arahnya.
"Ma... ma... mami...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nasib Baik Karso
AdventureRindu akan kehangatan tangan yang nakal menggoda kewanitaannya, mengusik miss.v Imelda yang mengkerut di balik celana dalamnya. Sudah 5 tahun dia menjanda. Sejak suaminya terkena serangan jantung dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, prakti...