Bab 23 Tamat

1.1K 3 1
                                    

Setelah makan malam yang diam penuh keheningan bersama Mami dan Shela, Kradi membuat ramuan minuman untuk mengembalikan vitalitasnya. Dia merenung di teras belakang ditemani mami dan Shela. Namun mereka saling terdiam tanpa sepatah kata pun. Entah apa yang dirasakan oleh Mami dan Shela, namun yang jelas Karso merasa bersalah.

Setelah berdiam diri selama hampir setengah jam, tiba-tiba Karso berdiri dan berkata, "aku harus menemui Melan." Katanya dengan sungguh-sungguh, "aku akan meminta maaf."

Mami menatap Karso dengan tatapan sedih. Demikian juga Shela.

"Sehalusnya sejak awal kita musti beltelus telang." Kata Mami.

"Cici mungkin saat ini sedang marah dan kita pasti dibencinya."

"Sudahlah, semua sudah terjadi. Aku akan menanggung segala resikonya, apapun yang terjadi." Kata Karso sambil mengambil jaket dan kunci motor. Dia segera pergi ke garasi dan mengeluarkan motornya. Lalu pergi.

"Mungkin kita akan kehilangan mr.p yang selama ini selalu memberi kepuasan kepada kita." Kata Shela dengan suara seperti berbisik.

"Mungkin." Jawab Mami lirih.

***

Karso memasuki toko melalui jalan belakang yang berupa gang kecil yang hanya masuk satu motor. Begitu mengetuk pintu, Karso tidak menyangka jika Melan langsung membukakan pintu.

"Masukin motornya ke dalam!" perintah Melanie dengan suara tegas. Karso pun menurut. Begitu dia di dalam, Melan langsung memeluk dan menciumnya dengan penuh nafsu. Dia menelanjangi dirinya sendiri dan mempreteli pakaian Karso dengan kasar.

"Aku cemburu!" katanya sambil mengelus-elus batang mr.p Karso yang langsung menegang, "aku cemburu dan terangsang melihat ayang mengewe Mami dan Shela." Katanya lagi sambil membentot mr.p Karso dan menempelkannya ke liang miss.vnya, "ewelah melan sekarang ayang... ewelah seperti yang mengentot mereka."

"Me... melan...."

"Masukin mr.pnya!" kata Melan setengah berteriak. Karso menuruti perintahnya tapi liang miss.v Melanie terasa kering dan dingin.

"Su... sah... soalnya kamu belum basah."

"Paksa... dorong terus... nah gitu... dorong-dorong terus sampai masuk... akhhhhh... ayang... kepalanya udah masuk.... Aduuuhhh enaaakk... udah lama Melan pengen ewean.... Tapi Melan tak punya gairah... maafin Melan ayang... akhhhh... genjot terus ayang.... Yaaa... genjoooottt... aaaaaaakkkkkhhhh.... "

Karso memaksa memasukkan mr.p ke dalam miss.v Melan. Tapi itu adalah pekerjaan sulit sekarang. Kalau dulu, itu adalah pekerjaan yang mudah. Dan menyenangkan. Karso terus berkutat mendorong mr.pnya masuk ke dalam liang miss.v Melan dengan cara menutul-nutulkannya, sehingga lama kelamaan batang mr.p Karso pun masuk seluruhnya.

"Sekarang genjot pelan-pelan."

Karso pun menurutinya. Dia menggenjot pelan-pelan hingga dia akhirnya merasakan lama kelamaan liang miss.v Melan terasa hangat. Setelah hampir setengah jam berlalu, Melan mengerang nikmat, "akhhhhh... ayang.... Melan ke luar dikit... teruslah genjot pelan-pelan, tapi mr.pnya jangan sampai ke luar miss.v, entar susah lagi masukinnya."

"I ya sayang."

Karso terus menggenjot miss.v Melan dengan perlahan dan pendek-pendek selama hampir satu jam. Pada saat Karso setengah putus asa karena Melan tak mau ke luar juga, mendadak Melan menjerit gembira, "kena... ayang... kena... sekarang ganti posisi....melan nungging... ayang ewe dari belakang ya..."

Ketika Melanie menungging, Karso melihat ada sedikit cairan meleleh di ujung miss.vnya, semangat Karso pun bangkit kembali dan dia langsung mencecabkan batang mr.pnya dan mencangkuli miss.v Melanie dengan cepat. Lalu bertambah cepat. Dan semakin cepat lagi.

Dia mengewe miss.v istrinya dengan sangat brutal.

"AAAAAAAAAAAAAA...... yyyyaaaaaaaannngggggg......" tiba-tiba Melanie menjerit. Tubuhnya menegang dan miss.vnya mengempot dengan keras. Tahu-tahu terdengar suara aneh.

Brot brot brooooooottttt....... Melan menyemprotkan cairan orgasmenya dengan keras. Tubuhnya gemetar dan matanya mendelik seakan terbalik. Pada saat yang bersamaan, tanpa banyak ba bi bu lagi, Karso pun menyemprotkan pejuhnya di dalam miss.v Melan.

Srrrrrrrrr....... Crooootttttt....... Crot... crot...

"Argkhhhh.... Melanie sayang, sudah lama sekali rasanya tidak ngecrot di dalam miss.v kamu." Kata Karso sambil mencabut mr.pnya setelah mendiamkannya beberapa saat di dalam pedaman liang miss.v Melan.

Melanie tak menjawab. Dia duduk di kursi kerjanya dengan mata terpejam. Menghempaskan diri.

"Sekarang pulanglah ayang... besok-besok kalau mau ngentot mami sama Shela kasih tahu Melan, biar Melan bisa ngintip."

"Tidak, aku akan menemani kamu tidur di sini."

"Jangan entar kamu sakit. Di sini dingin."

"Ya udah, kita pulang saja sama-sama yuk." Ajak Karso.

Melani terdiam sebentar lalu katanya, "yuk kita pulang sama-sama, tapi kita harus pura-pura marahan... jangan biarkan mereka tahu kita baikan...melan akan terus pura-pura marah sama ayang..."

"Tapi..."

"Ayang, dengerin baek-baek, selama ini Melan hilang gairah, tapi pas tadi lihat ayang mengewe miss.v mami dan miss.v Shela, tiba-tiba gairah Melan bangkit... lihat mr.p ayang yang gede ini menusuk dan mengobrak-abrik miss.v mami dan miss.v Shela... melan merasa seakan-akan melanlah yang yang diewe sama ayang..."

"Ooh begitu ya."

"Ayang, satu pertanyaan lagi, apakah mami dan Shela hamil karena diewe sama ayang?"

"I ya, maafkan...mereka hamil karena aku selalu ngecrot di dalem miss.v mami dan miss.v shela..."

"Ya udah, gapapa. Pokoknya nanti kalau ayang ngewe mami dan shela lagi, kasih tau melan biar bisa ngintip. Tapi kalau nggak sempat rekam aja. Melan akan lihat nanti rekamannya."

"I ya, melan sayang."

"Udah, sekarang ayang pulang duluan, keluarin motornya, nanti melan nyusul."

Karso menurut. Dia pulang ke rumah dengan perasaan lega. Dia mengendarai motor sambil bersiul gembira. Bagaimana pun kini dia memiliki dua miss.v bumil yang penuh lendir dan satu miss.v yang agak kering namun sempit mencekik.

"Aku adalah laki-laki paling beruntung di dunia ini!" katanya dengan gembira.

TAMAT

Nasib Baik KarsoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang