Autism spektrum disorder (ASD) adalah kondisi neurodevelopmental yang memengaruhi komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku. Orang dengan ASD memiliki cara yang berbeda dalam memproses informasi dan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Ada berbagai tingkat keparahan ASD, yang berarti bahwa setiap orang dengan ASD mengalami kondisi ini secara berbeda.
Tanda-tanda autisme bisa muncul pada anak-anak di usia yang berbeda, bahkan sejak bayi. Tidak ada satu pun tanda yang pasti, dan beberapa anak mungkin menunjukkan tanda-tanda autisme lebih jelas daripada yang lain. Seperti keterlambatan bicara, keterlambatan pengembangan motorik, kurangnya kontak mata dan juga perilaku yang seringkali berulang.
Untuk Jeongin sendiri, tanda-tanda autisme yang muncul padanya adalah saat bocah itu baru berusia satu tahun. Disaat balita seusianya sudah mampu untuk meniru suara atau bahkan memahami instruksi sederhana, Jeongin tidak mampu memahami itu semua. Hal inilah yang pada akhirnya membuat pilar keluarga Felix yang telah retak sejak lama seketika langsung hancur berhamburan. Tidak ada satupun dari pihak ayah ataupun ibunya yang bersedia mengurus Jeongin. Bahkan keduanya saling lepas tangan dalam mengasuh sepasang kakak beradik tersebut. Tidak lagi miliki jalan lain, Felix berakhir harus berjuang seorang diri. Memantapkan kakinya agar mampu berdiri tegak guna mengumpulkan uang untuk menghidupi dirinya dan sang adik.
Mendengar setitik memori yang Felix miliki semasa hidupnya, Changbin tidak pernah bisa membayangkan betapa beratnya beban yang harus ia pikul seorang diri. Ditambah lagi, sepanjang Felix bercerita, tidak sekalipun ia mengeluarkan keluhan.
"Aku sangat ingin pergi dari sini secepatnya. Rasanya sangat menyiksa karena aku nggak bisa melakukan apapun disini. Jika Tuhan sudah mencabut nyawaku, kenapa aku masih tetap terkurung disini? Apa ini adalah hukumanku? Apa dulu aku pernah berbuat dosa?"
Masih dengan kepala tertunduk dalam, Felix bergumam sedikit menggerutu, "Bahkan aku nggak bisa melakukan banyak hal ajaib seperti hantu-hantu di luaran sana. Aku sangat payah."
"Memangnya apa yang mereka bisa lakukan?" tanya Changbin dengan alis sedikit terangkat dan sudut bibir yang tertarik kecil.
"Kamu pasti paham dengan apa yang aku katakan. Kamu, 'kan, pernah secara nggak langsung bertemu dengan salah satu dari mereka,"
Changbin langsung teringat kembali akan kejadian menyeramkan yang pernah ia alami saat pertama kali tinggal disini. Sebenarnya, perasaan kesal, amarah dan juga sedikit takut itu masih tersimpan di kepala, namun Changbin tidak ingin terlalu banyak membahasnya.
"Jadi, kamu ingin merangkak di dinding seperti cicak yang menempel di atap rumah?" celetuk asal Changbin, yang dihadiahi dengan rengekan pelan dari si hantu manis. Mendengar nada merajuk yang Felix keluarkan, Changbin sedikit terpaku. Netranya mengerjap tidak percaya. Kenapa Felix berubah menjadi menggemaskan begini? Kemana perginya hantu pemurung yang dulu selalu membuatnya geram itu?
"Bukan begitu, Changbin ..." protesnya, "Sudahlah, lupakan saja."
Changbin tak lagi berniat untuk sembunyikan kekehannya. Melihat kepala Felix yang semakin menunduk lebih dalam, Changbin rasanya ingin mengusap puncak kepalanya. Tanpa sadar, Changbin menuruti setiap pikiran yang ada di kepalanya. Disaat Felix tidak memperhatikan gerak-geriknya, Changbin mengusap pelan kepala si hantu manis.
"Aku hanya bercanda," ucapnya. "Kamu sudah sangat bekerja keras selama ini. Sejak kamu hidup dan sampai hari ini. Suatu saat nanti, Tuhan pasti akan memberimu jalan dan mengabulkan setiap permintaanmu."
Tidak ada respon kalimat yang terdengar dari Felix. Namun Changbin bisa melihat bagaimana tubuh Felix yang seketika menegang kaku. Pelan-pelan, Felix dongakkan kepalanya, memandang Changbin dengan tatapan yang tidak bisa dijelaskan. Bibir tipisnya terbuka dan terkatup beberapa kali, sebelum kemudian dengan suara terbata, Felix berucap, "Changbin, kamu bisa ... menyentuhku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Sunshine ⚊ Changlix
FanfictionDemi menyembunyikan kondisi pasca kecelakaannya yang berakhir buruk, Changbin nekat pindah ke sebuah rumah lama milik sang kakak, Minhyuk. ••• Sebagai seorang Pemadam Kebakaran, tugas Changbin adalah menjaga keselamatan semua orang. Tidak peduli bag...