Tujuh saudara yang bangkit bersama dari keterpurukan bersama sang pahlawan tanpa tanda jasanya.
"Dad, I Love You."
"Thankyou Daddy."
"Sayang Daddy banyak banyak."
"Daddy juga sayang kalian."
"Jangan sedih sedih lagi ya, ada Daddy dan abang abang yan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bonus chapter ♡
Fakultas ekonomi bisnis itu tampak lengang, Mandala pemuda dengan rambut biru laut itu melangkah tegas melewati lorong kampus menuju parkiran karena kelasnya telah berakhir 2 jam yang lalu dan sempat mampir ke perpustakaan mencari referensi.
Mobil sport itu melaju menuju Universitas ITB untuk menjemput adik ke duanya yang motornya tengah disita akibat ketahuan ikut balap liar.
Soal perkuliahan, Mandala masuk ke Universitas khusus bisnis, Raffa sendiri masuk Jurusan Sastra di Unpad, Janu masuk ke ITB dan berada di jurusan Teknik mesin, Manggala ?? Anak itu pergi jauh ke SNU jurusan seni musik dan membuat geger keluarga besar Alexandria, Zayden masuk ke Unpad jurusan kedokteran bedah saraf, Cheriel baru jadi Maba di kampus Mandala, Jisan juga baru jadi Maba di ITB jurusan Teknik pertanian.
Ketujuhnya benar benar terkenal di kalangan mahasiswa sejak jadi Maba, entah karena visual atau karena mobil Lamborghini yang mereka pakai di hari pertama.
Jangankan keluarganya Manggalanya sendiri bahkan ragu waktu iseng ikut tes masuk SNU, saat SMA saja Manggala sekolah dengan ogah ogahan meski ya kadang nilainya masuk masuk saja di KKM.
Ajaib memang di tahun terakhirnya saat SMA, Manggala tiba tiba mendapat nilai sempurna di separuh pelajaran sedangkan separuhnya lagi merah menyala dan di tes selanjutnya nilai yang merah menjadi sempurna sedangkan yang sempurna jadi merah. Aneh memang.
Tadinya ke eman saudaranya santai saja karena tak begitu yakin Manggala akan di terima, bukan apa tapi mereka tak mau di tinggal jauh.
Saat hasilnya muncul yang santai jadi merengek meminta Manggala tidak pergi dan mendaftar saja di Universitas terdekat bahkan mereka memberi banyak sekali rekomendasi, tapi Manggala tetaplah separuh dari Havian yang keras kepala.