Alexandria .14.

1.4K 94 4
                                        

Markas pusat.

23:30 kst.

Pelelangan di mulai dari barang, dan tibalah saatnya penjualan manusia.

“Yang manis itu Elbarie dan yang tinggi namanya Albaran mereka kembar dan memiliki kepintaran di atas rata rata, di buka dengan —

Dor

Prakkk

Para petinggi dan pembisnis gelap merunduk saat satu tembakan peringatan menembus kaca.

“Dapatkan para penyusup itu secepatnya !! Hidup atau mati seret mereka.”

“Aku yakin itu Alexandria.”

Di tiga dekat ruang pelelangan para anggota penyerang memasang kuda kuda dan bersembunyi diantasra lorong saat para bodyguard berhamburan dengan pistol mereka.

“Hamster masuk, Lion di sini” –Mandala

“Hamster di sini,” –Alviano

“Info lokasi.” –Mandala

“Lorong tiga dekat toilet” –Alviano

“Bersiap, mereka datang.” –Mandala

Dor

Dor

Dor

“Keluar kalian para penyusup !!”

Dor

Prakk

Dor

Dor

Dor

Bugh

Bugh

Bugh

“Lion masuk, Jahe di sini.” –Jaendra

“Masuk, Lion di sini.” –Mandala

“Segera masuk dia berencana kabur.”–Jaedra

Gafier menyelinap keluar dari lorong ke empat sebelah kanan cukup jauh dari ruang pelelangan.

Srettt

“Arghhh” sembilah pisau menyayat kulit pungungnya.

Bugh

Bugh

Bugh

Pemuda bule itu terlibat baku hantam dengan lima penjaga bertubuh kekar, fokusnya agak terganggu karena suara tembakan dan pecahan kaca di dalam ruang pelelangan sedikit khawatir karena Yudha, Zayden, Jaendra, dan Januar di dalam sana.

Entah Daddy dan Om mereka sudah datang atau belum.

“Jahe, Anime, Chicago, Lion, Samoyed, Hamster masuk, Pimpinan di sini.” –Gabriel

“Arghhh, Lion di sini.”—Mandala

Bugh

Bugh

Bugh

Dor

Dor

Dor

Prakkk

Dor

Alexandria FamillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang