Markas pusat.
23:30 kst.
Pelelangan di mulai dari barang, dan tibalah saatnya penjualan manusia.
“Yang manis itu Elbarie dan yang tinggi namanya Albaran mereka kembar dan memiliki kepintaran di atas rata rata, di buka dengan —
Dor
Prakkk
Para petinggi dan pembisnis gelap merunduk saat satu tembakan peringatan menembus kaca.
“Dapatkan para penyusup itu secepatnya !! Hidup atau mati seret mereka.”
“Aku yakin itu Alexandria.”
Di tiga dekat ruang pelelangan para anggota penyerang memasang kuda kuda dan bersembunyi diantasra lorong saat para bodyguard berhamburan dengan pistol mereka.
“Hamster masuk, Lion di sini” –Mandala
“Hamster di sini,” –Alviano
“Info lokasi.” –Mandala
“Lorong tiga dekat toilet” –Alviano
“Bersiap, mereka datang.” –Mandala
Dor
Dor
Dor
“Keluar kalian para penyusup !!”
Dor
Prakk
Dor
Dor
Dor
Bugh
Bugh
Bugh
“Lion masuk, Jahe di sini.” –Jaendra
“Masuk, Lion di sini.” –Mandala
“Segera masuk dia berencana kabur.”–Jaedra
Gafier menyelinap keluar dari lorong ke empat sebelah kanan cukup jauh dari ruang pelelangan.
Srettt
“Arghhh” sembilah pisau menyayat kulit pungungnya.
Bugh
Bugh
Bugh
Pemuda bule itu terlibat baku hantam dengan lima penjaga bertubuh kekar, fokusnya agak terganggu karena suara tembakan dan pecahan kaca di dalam ruang pelelangan sedikit khawatir karena Yudha, Zayden, Jaendra, dan Januar di dalam sana.
Entah Daddy dan Om mereka sudah datang atau belum.
“Jahe, Anime, Chicago, Lion, Samoyed, Hamster masuk, Pimpinan di sini.” –Gabriel
“Arghhh, Lion di sini.”—Mandala
Bugh
Bugh
Bugh
Dor
Dor
Dor
Prakkk
Dor
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexandria Familly
HumorTujuh saudara yang bangkit bersama dari keterpurukan bersama sang pahlawan tanpa tanda jasanya. "Dad, I Love You." "Thankyou Daddy." "Sayang Daddy banyak banyak." "Daddy juga sayang kalian." "Jangan sedih sedih lagi ya, ada Daddy dan abang abang yan...
