🍃🍃🍃
Kicauan burung dan semburat jingga dari ufuk timur seharusnya membuka hari dengan tenang, tetapi ketenangan itu hanya angan sampai kunci resonarka ditemukan.
Tiba-tiba, hutan yang semula tenang mengeluarkan suara menyeramkan. Burung-burung beterbangan dari dahan-dahannya karena merasa terusik. Lima remaja yang sedang beristirahat langsung terbangun dan bersiap menghadapi apa pun yang muncul dari balik semak-semak.
Gio menelan ludah, "Sekarang apa lagi?" keluhnya. Rasanya setiap detik penuh dengan ancaman tanpa akhir, dan dia ingin segera pulang.
"Gue gak tahu, tapi kayaknya musuh kita kali ini lebih kuat dari Ophidion," sahut Harry, matanya yang tajam di balik kacamata terus mengamati pergerakan dari segala arah.
Salsa menggenggam pedangnya erat, bersiap jika ada monster yang muncul. "Energinya terlalu kuat, gue rasa makhluk kali ini spesial," katanya.
Dara yang berdiri di tengah mengangguk setuju. "Gue juga merasakan hal yang sama."
"Kita akan melawan makhluk terakhir," kata Mawar tiba-tiba.
"Maksud lo?" tanya Dara.
"Besok bulan purnama dan kita sudah berhasil mengalahkan hampir semua makhluk yang ada. Maksud gue, bidak catur yang dimaksudkan Shymporak tinggal tersisa satu, dan kita akan melawannya sekarang." Mawar menjelaskan.
"Ophidion masih hidup, lo lupa?" sela Harry.
"Dan Shymporak juga masih ada," tambah Salsa.
Mawar mengangguk. "Benar, tapi gue rasa mereka akan muncul di akhir bersama tuan mereka."
"Kok lo tahu banyak tapi gak pernah bilang apa-apa sama kita?" Gio mendecih. "Sumpah, gue gak expect lo bakal setega itu. Harusnya gue gak terlibat dari awal."
"Udah, Gi! Kita fokus dengan musuh di depan, gak penting ngomelin orang kayak dia." Salsa berujar pedas.
Mawar bungkam. Dia tidak marah pada Dara, apalagi setelah tahu kebenaran yang disembunyikan oleh ibunya. Dia paham betul kekecewaan Dara terhadapnya, tapi dia harap suatu saat mereka bisa jadi dekat.
Suara langkah kaki semakin mendekat. Mereka menunggu sosok yang muncul dari balik semak-semak. Ketika makhluk itu muncul, mata mereka terbelalak: sosok manusia kurus dengan tinggi sekitar 180cm, mata kosong, kuku panjang, gigi tajam, dan tubuh membusuk dengan tulang yang menonjol-seperti zombie.
"I-itu ghoul," ujar Harry dengan suara yang bergetar.
"Makhluk mitologi yang suka makan mayat dan daging manusia, kan?" sahut Gio.
Salsa berusaha tetap tenang, meskipun dia merasa ingin muntah melihatnya. "Gak usah takut, kita pasti bisa menang."
"Kita harus hati-hati Sal, kita gak boleh gegabah. Sedikit aja kita salah bertindak, kita akan selesai di sini," ujar Dara memperingati.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hidden Key [END]
FantasyLima siswa SMA terjebak dalam sebuah insiden aneh ketika mereka diperintahkan untuk membersihkan gudang sekolah yang sudah lama terbengkalai. Di tengah kesibukan, Mawar menemukan sebuah radio tua dan tanpa sengaja memicu bencana yang membawa mereka...