VOTE and Comment!!
**Setelah melihat video Jennie di akun teman kantornya, Taehyung tidak lagi mengiriminya pesan. Hatinya terlalu sakit, mengingat sang kekasih yang tidak terpikir untuk memberinya kabar, dan memilih asyik bermain dengan teman-temannya.
Apa yang diharapkan? Ia tidak mungkin marah pada gadis itu. Itu adalah hidupnya, jadi, ia tidak berhak mengaturnya, kan?
Akan tetapi, jauh dari perkiraannya, suara mobil Jennie justru terdengar. Melalui kaca, ia bisa melihat, gadis itu menuruni mobilnya, menuju rumahnya.
Jika biasanya Taehyung merasa senang, kini, semua itu berbalik. Hatinya terasa sesak, melihat gadis yang amat ia cintai mendatanginya. Jennie sangat cantik.. dan ia sangat mencintainya..
Tidak lama, gadis itu membuka pintu rumahnya, sudah sangat hafal, kalau Taehyung akan selalu ada di rumah.
"Hai.." gadis itu berjalan mendekat, sebelum berjongkok di hadapan Taehyung, "how are you?"
Kata-kata lembut itu terdengar menyakitkan di telinga Taehyung. Namun, sebaik mungkin, ia menahan amarah dalam dirinya.
Taehyung pun memberinya senyum tipis, lantas bertanya. "Tumben.. ini masih siang.. sudah pulang?"
Jennie tersenyum, mengangguk. "Aku meminta izin lebih awal. Eomma memarahiku juga, karena sudah lama aku tidak pulang."
Sejenak, Taehyung terpaku pada tutur lembutnya. Ia benar-benar tidak percaya, sosok gadis lembut di hadapannya, adalah gadis yang sama yang ia temukan di postingan salah satu temannya. Benarkah, Jennie berselingkuh darinya? Akan tetapi, jika benar, mengapa Jennie masih mendatanginya?
Taehyung menarik napasnya yang terasa berat, lantas bertanya. "How's your day, Jennie?"
Jennie tersenyum tipis, mungkin menyadari, bahwa pertanyaan itu adalah pertanyaan yang sangat sederhana. Namun, setiap hari, ia tidak pernah bisa menceritakan pada kekasihnya.
"Good.." jawab Jennie, menggenggam tangan Taehyung, "sepertinya, setelah ini, aku tidak akan sesibuk sebelumnya.. timku sudah menyelesaikan proyek kami, dan setelah ini, tidak seekstrim kemarin. Bagaimana denganmu?"
Taehyung hanya mengangguk. "As you can see.. hari-hariku selalu seperti ini. Aku melukis dan membaca, melakukan olahraga sebisaku, lalu ikut membantu Namjoon memperhatikan karyawan kami. Tidak ada yang berbeda sejak dulu.." ucapnya.
Jennie tersenyum, memaklumi kondisi Taehyung. "Senang mendengarnya. Kamu tidak pergi ke mana-mana?"
"Selain ke gereja dan mengunjungi tempat suplier sesekali, tidak ada alasan aku mengendarai mobil." Jawab Taehyung, menatap Jennie dengan makna, "kita juga tidak pernah berkencan ke luar, kan? Jadi, ke mana lagi aku pergi?"
Tersenyum, Jennie lantas mengangguk. "Hm, aku mengerti.. tapi, memang, setelah menghabiskan lima hari bekerja, rasanya, aku tidak berminat pergi keluar.. aku hanya ingin beristirahat.."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐌𝐏𝐄𝐑𝐅𝐄𝐂𝐓
Fanfiction"Andai saja kamu tidak lumpuh! Seseorang tidak akan menghinamu, dan melukaiku seperti ini.." erang Jennie, meremas erat kaos polo yang dikenakan Taehyung. Mendengar ucapan itu, tanpa sadar, air mata Taehyung pun menetes. Andai saja ia tidak lumpuh...