aku tau kalian sebel,
but sabar😆 wkwkw.. harus ada alur gininya sblm pembalasan buat jen😭😭🫰🏻🫰🏻
***Setelah membaca pesan itu, Jennie tidak membalasnya. Ia meletakkan ponselnya di nakas, lantas menarik kursi dan duduk di meja riasnya.
Senyuman manis tertinggal di bibirnya, sisa membaca pesan dari Jongin. Sejak malam keduanya menonton film bersama, keduanya kian lekat. Apalagi, Jongin tahu, kalau dirinya tidak lagi berstatus kekasih orang. Jennie tentu menyadari bahwa Jongin sedang mendekatinya.
Jennie sendiri, merasa santai saja. Tidak salah, bukan, membuka hati untuk orang baru? Apalagi, Jongin juga baik, perhatian, pintar, dan tampan. Mereka pun sangat sering bertemu, karena bekerja di kantor yang sama, meskipun posisi Jongin satu tingkat di atasnya. Jadi, hubungan keduanya seolah direstui semesta.
Kini, ia pun tengah bersiap, untuk rencana kencan berikutnya. Jongin ingin mengajaknya ke N Seoul Tower, meskipun itu hanya wisata kota, tetap saja menyenangkan. Apalagi, hati keduanya tengah berbunga-bunga. Setidaknya, pergi ke sana dapat melepas penat setelah satu minggu bekerja.
Ping!
Satu pesan kembali diterima Jennie, nama Jongin tertera di sana, membuatnya segera membukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐌𝐏𝐄𝐑𝐅𝐄𝐂𝐓
Fanfiction"Andai saja kamu tidak lumpuh! Seseorang tidak akan menghinamu, dan melukaiku seperti ini.." erang Jennie, meremas erat kaos polo yang dikenakan Taehyung. Mendengar ucapan itu, tanpa sadar, air mata Taehyung pun menetes. Andai saja ia tidak lumpuh...