Pandangan Jennie terasa kabur saat kesadarannya mulai memulih. Sosoknya merasakan pegal di beberapa bagian tubuhnya. Ia seperti, baru saja berlari ratusan kilo meter, entah mengejar apa.
"Mmh.."
Mendesah pelan, tangannya mencoba meraba sekitar, sembari mendudukkan diri. Namun, ada beban yang terasa berat di bagian perut bawahnya, membuatnya kembali mengerjap, mencoba melihat apa yang membebaninya.
Sebuah tangan..
Tunggu!
Sebuah tangan? Apakah itu suaminya? Tapi, Jiyong baru saja berangkat ke Switzerland. Ia sendiri yang mengantarnya! Lalu, siapa pemilik tangan ini?
Jantung Jennie berdegup kencang, saat memaksa dirinya mengumpulkan kesadaran. Alangkah terkejutnya, saat ia menyadari bahwa ia telanjang bulat! Telanjang bulat! Dengan tubuh seoorang pria yang mendekap erat tubuhnya dengan posesif, sama telanjangnya.
Punggung kokoh, bisep yang terlihat kuat, dengan rambut acak-acakan. Siapa dia?
Buru-buru Jennie mendorong tubuh pria asing itu, mencoba menarik selimut untuk menutupi tubuhnya sendiri.
"Siapa—kamu?"
Rupanya, gerakan Jennie serta kepanikannya, mampu membuat sang pria terusik, lantas mulai sadar.
Jennie mengigit bibir bawahnya panik, saat sang pria mulai mendongak, menunjukkan wajah sebenarnya. Mata Jennie membulat, terkejut dan tidak menyangka, saat pria itu menunjukkan dengan jelas wajahnya. Itu adalah.. mantan kekasihnya!
"Taehyung?"
Pria itu tersenyum, mengusap matanya yang masih sayu—mengantuk. Suaranya yang serak dan dalam pun menjawab. "Ya.. ini aku.."
"Apa yang kita lakukan semalam?" tanya Jennie, suaranya bergetar tanda ketakutan, mencoba mengelak kemungkinan yang terjadi di antara mereka.
Taehyung berdeham, setelah menguap singkat. "Last night we slept together. We kissed each other. We.. make a love.."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐌𝐏𝐄𝐑𝐅𝐄𝐂𝐓
Fanfiction"Andai saja kamu tidak lumpuh! Seseorang tidak akan menghinamu, dan melukaiku seperti ini.." erang Jennie, meremas erat kaos polo yang dikenakan Taehyung. Mendengar ucapan itu, tanpa sadar, air mata Taehyung pun menetes. Andai saja ia tidak lumpuh...