***
VOTE kenceng juseyoo"Good night, and thanks for coming to my birthday party.."
Setelah acara itu berakhir, seluruh tamu undangan meninggalkan rumah itu, menuju parkiran dan mobil masing-masing.
Saat ini, mobil Jongin akhirnya berada di lobby, dan Jennie pun segera memasukinya.
"Akhirnya.." helanya, lega, akhirnya melewati acara malam ini.
Jennie menoleh ke arah Jongin, yang terlihat diam sedari tadi. Ia pun tidak bisa menahan diri untuk bertanya. "Kenapa? Kamu terlihat tidak menikmati acara tadi.. bukankah kamu bilang Krystal itu temanmu?"
Jongin terus fokus ke arah jalanan. Namun, napasnya yang berat terdengar, saat ia menjawab. "Kamu benar-benar mempermalukanku!"
Kening Jennie mengerut, menandakan sosoknya tidak mengerti. "Aku? Mempermalukan bagaimana?"
"Sejak datang, kamu sudah mempermalukanku!" ulang Jongin, suaranya meninggi, menunjukkan kemarahannya, "susah payah aku mendandanimu seperti itu, Jennie, tidak bisakah kamu mengangkat sedikit harga diriku?"
"Loh.." Jennie tertawa pahit, "maksudnya apa? Aku mempermalukanmu bagaimana, Jongin? Apa yang kulakukan?"
Laju mobil Jongin kian cepat, pria itu sesekali berdecak dan memukul kemudi. "Kamu tidak perlu menyebutkan berapa lama kita berhubungan di depan Krystal dan Sehun sialan! Apalagi kamu bilang posisimu sebagai staf admin di depan mereka, huh? Kamu mempermalukanku!"
Mata Jennie berkedip, saat lidahnya terasa kelu. Ia tidak pernah dibentak dengan cara seperti ini. Namun, Jongin, kekasihnya menjadi pria pertama yang membentaknya, dengan alasan yang sangat tidak masuk akal..
Mobil Jongin kini sudah berhenti di basemen parkiran apartemen. Namun, dua orang itu tetap berada di mobil, tidak keluar, karena perbincangan mereka belum menemukan titik akhir.
"Tunggu-tunggu.. jadi, kamu marah karena aku memberitahu hubungan kita?" tanya Jennie, "atau karena pekerjaanku hanya sebagai staff admin?"
Jongin memalingkan muka, tidak menjawab.
Jennie pun tertawa pahit. "Oh, aku tahu.. Sehun adalah seorang manager, sama sepertimu, kan? Lalu, Krystal adalah seorang model.. tidak sepertiku yang hanya staf admin?"
"Kamu tahu itu!" bentak Jongin, "aku mencoba membuatmu lebih mencolok, tapi, kamu mengumbar aibmu sendiri, membuatku semakin malu!"
Jantung Jennie berdebar kencang, lagi-lagi dibentak.
"Apa yang salah dari pekerjaanku? Aku bekerja untukku sendiri, di mana letak aibnya?" bela Jennie pada dirinya sendiri.
"Ck!" decak Jongin, "Sehun adalah musuhku! Dan Krystal adalah mantan kekasihku! Kamu tidak tahu, kalau Sehun menertawakanku di belakangku! Dia sangat puas melihat aku mendapatkan wanita yang jauh lebih rendah di bawah Krystal, sementara ia mendapatkan Krystal!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐌𝐏𝐄𝐑𝐅𝐄𝐂𝐓
Fanfiction"Andai saja kamu tidak lumpuh! Seseorang tidak akan menghinamu, dan melukaiku seperti ini.." erang Jennie, meremas erat kaos polo yang dikenakan Taehyung. Mendengar ucapan itu, tanpa sadar, air mata Taehyung pun menetes. Andai saja ia tidak lumpuh...