Ayok vote atuh...
°°°
Suami:
Lo gak papakan?Istri:
Enggak kok, btw bdwe kapan ya kita nikah???Suami:
Kan elo yang minta tulis nama istri Bambang.Istri:
Kapan?Suami:
Eh otak Lo ketinggalan dimana? Jelas-jelas Lo yang minta.Istri:
Sumpah Lang gue gak tahuuuuu.Suami:
Otak Lo aja yang cuman 200 MB gak ingat apa-apa.Istri:
........Refanza segera menatap Gilang dari belakang, dan mulai mengacuhkan jari Tengah ke arah Gilang.
"Bau..." ucap Gilang dengan pedasnya.
"Gue gak bau."
"Hm, bercanda jangan di bawa serius." ucapnya dan mulai mengelus kepala Refanza dengan lembut, membuat sang empu menatapnya dengan lekat."Gilang Gue mau, mau—"
"Mau apaan?"
"Mau pinjem pulpen." Menolognya sambil tersenyum, memperlihatkan deretan giginya yang rapi.
Gilang mulai memberikan pulpen hitam ke pada Refanza, Refanza segera berbalik saat berbalik Gilang menarik bangku tempat duduk Refanza"Bilang apa???" tanya Gilang.
"Thanks Om."
"Eh gue belum tua." Menolog Gilang.
"Lah terus—" belum sempat Refanza menyelesaikan ucapannya, pak Supratman sudah datang. "Mana Kursinya???" tanya pak Supratman pasalnya tempat untuk para guru duduk hanya terdapat mejanya saja, kursinya tidak ada entah siapa yang mengambil. Dan juga pak Supratman adalah wali kelas 12Ipa, pak Supratman masih menatap-natap kelasnya sampai matanya tertujuh dan mulai bertanya lagi. "Di mana? Sapu ijuk???" tanya lagi akan tetapi tidak ada yang menjawab pertanyaan, dari pak Supratman.
"Ayo jawab!!!"
"Gilang kamu ketua Osis, dimana sapu ijuk kelas ini??" tanya pak Supratman sambil menaikkan kacamata hitamnya, dan mulai menatap Gilang sambil melotot.
Gilang segera berdiri, dan mulai berbicara. "maaf pak Sapu kelas ini sudah hilang, terakhir di pinjam oleh kelas 11Ipa" ucapnya sambil menatap wajah pak Supratman.
"Oh begitu, Mana wakil?" tanya pak Supratman, Zain segera berdiri dan mulai berbicara. "Hm." "Okay good, bendahara??" " Ya pak." kini giliran Uzi yang berbicara, pak Supratman hanya manggut-manggut. "Ketua?" Gilang segera mengangkat tangannya, sambil berdiri. "Sekertaris??" tanyanya Lagi, Zul segera berdiri "ini pak."
"Okay karena kalian sudah ada, jadi saya ingin kalian untuk menyuruh para siswa. Untuk pergi ke lantai 4, dan buat dekorasi Fashion show."
"Baik pak." ucap mereka berbarengan.
Seorang murid mulai berdiri, ingin bertanya " pak apa? Kita tidak belajar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GILANG
Fiksi Remaja⚠️ WAJIB FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA CERITA INI⚠️ (follow akun author agar bisa dapat notifikasi cerita baru.) Cerita ini menceritakan tentang Gilang yang tidak pernah menyukai perempuan, selama bertahun-tahun. Tapi siapa sangka seorang GILANG FRAN...