FF INI BERGENDRE 18+ JADI TOLONG YANG DIBAWAH UMUR SKIP AJA
Harap bijak dalam membaca ya, konten ini hanya cerita FIKSI dan tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata artis aslinya
~~~
Author POV
Pagi harinya semua terasa normal, bangun dan membersihkan diri sudah menjadi rutinitas. Mungkin keberadaan seseorang di dalam satu ruangan tentu masih terasa asing dan masih membuat keduanya malu dan canggung. Tapi lambat laun semuanya akan berubah.
Para pelayan wanita saat ini sadang membantu Lyra mengenakan pakaiannya sementara Valter sudah berada di meja makan dengan pakaian Kerajaan menunggu Lyra untuk sarapan bersama "apa harus memakai pakaian setebal ini?" tanya Lyra melihat bajunya yang sedikit terasa berat "ini pakaian Kerajaan nona, sudah seharusnya nona menggunakan pakaian ini" penjelasan pelayan membuat Lyra menghela nafas, ia tidak begitu terbiasa menggunakan pakaian dengan bahan yang cukup berat. Meskipun tujuan dibuatnya pakaian berat itu ada tapi tetap saja Lyra masih merasa sedikit rishi.
Setelah selesai memakai pakaiannya, ia segera menuju ke ruang makan. Atensinya mendapati Valter yang sudah duduk menunggu Lyra di sana. Kening Lyra berkerut mendapati Valter ternyata menggunakan pakaian Kerajaan untuk berperang berwarna hitam dengan beberapa ornamen besi tebal di beberapa bagian "pangeran akan pergi?" melihat kedatangan Lyra Valter menghentikan pergerakan pelayannya yang ingin menarik sebuah kursi.
"aku ada latihan hari ini, tidak akan lama" ucap Valter yang menarik sebuah kursi tepat di seberang kursi yang Valter duduki "latihan? Setelah upacara pernikahan?" Valter tertawa "rupanya kamu benar-benar tidak ingin aku tinggalkan sehari saja" ejek Valter membuat Lyra mengerucutkan bibirnya "aku belum terbiasa di sini" ucapnya pelan sebab ada beberapa pelayan yang bersikap tidak jauh dari meja makan mereka "kalau begitu ikut saja denganku, setelah latihan kita bisa berjalan-jalan di sekitar Kerajaan bagaimana?"
Lyra seketika tersenyum dan mengangguk dengan semangat. Valter mengusap pucuk kepala Lyra lalu menuju kursinya yang berada di Seberang Lyra. Mereka akhirnya mulai sarapan, sesekali Lyra juga menanyakan beberapa hal yang tentu akan dijawab oleh Valter. Sama seperti saat mereka masih kanak-kanak Lyra selalu mengandalkan ilmu Valter untuk segala pertanyaannya.
***
Mereka sudah tiba di lokasi latihan peperangan. Sebagai seorang pangeran Valter tentu akan mendapatkan latihan perang sebagai bentuk persiapan diri jika nantinya ia menduduki tahta sebagai raja. Di sebuah lapangan tandus yang cukup besar terdapat begitu banyak prajurit yang sudah memegang pedang yang terbuat dari balok kayu yang ditumbulkan sebagai bentuk senjata.
Dilihat dari kejauhan terdapat dua kelompok yang sudah berkumpul dan saling berhadapan.
Salah satu kelompok terdapat seseorang yang juga menggunakan pakaian mirip dengan yang Valter gunakan. Dilihat dari garis wajah dan siluet tubuhnya, ia adalah seorang pria dengan rambut yang panjang.
"tunggu aku disini, aku pastikan tidak akan lama" Valte mencium kening Lyra lalu segera berbalik dan bergabung pada satu kelompok lainnya. Lyra yang berada di pinggir lapangan tandus itu hanya berdiri dengan seorang pelayang yang memayungi dirinya agar tidak terkena silaunya sinar mata hari.
Lyra membolakan matanya ketika melihat dua orang prajurit membawa dua buah pedang besi yang diberikan kepada Valter, dan satunya lagi untuk pria yang berambut panjang. Jantung Lyra berdebar ketika suara gong terdengar tanda peperangan dimulai. Para prajurit mulai saling menyerbu satu sama lain dengan senjata buatan mereka. Valter Pun melakukan hal yang sama namun ia tidak menyentuhkan langsung pedang tajamnya itu. Hanya seolah-olah mengenai.

KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Fix it [END]
FanfictionSeorang putra tunggal Kerajaan Asteria, Pangeran Valter. Memilih untuk menikahi seorang wanita keluarga bangsawan bernama Lyra. Namun ada banyak kejanggalan ketika mereka menikah, seiring berjalannya waktu Lyra semakin di selimuti akan sebuah ketaku...