16

23 0 0
                                    

FF INI BERGENDRE 18+ JADI TOLONG YANG DIBAWAH UMUR SKIP AJA

Harap bijak dalam membaca ya, konten ini hanya cerita FIKSI dan tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata artis aslinya

~~~

Author POV

Valter tengah berdiri di sebuah hamparan tanah lapang luas yang dikelilingi oleh hutan dimana tempat yang menjadi titik terakhir pencarian Lyra, terlihat ada beberapa pengawal yang berdiri cukup jauh darinya seakan memberi ruang bagi Valter dan isi kepalanya. Lelah tentu sudah mulai menguasai dirinya setelah berhari-hari mencari keberadaan Lyra, kepergian wanita itu menjadi kekacauan besar di Kerajaan dan Valter tidak bisa menjelaskan apapun terkait kepergian Lyra.

Masih menjadi pertanyaan besar bagi Valter mengapa ada hal yang disembunyikan darinya dan mengapa ia tidak boleh mengetahui hal itu, apa yang sebenarnya terjadi jika Valter mengetahui semuanya dengan jelas.

Halahan nafas Valter begitu berat, angin yang bertiup kencang mengenai tubuhnya tidak membuat tubuh tegap itu kedinginan. Pikirannya begitu kalut.

Sssrrkkk!

Suara gesekan ranting pohon terdengar.

Sssrrkkk!

Suara itu kembali terdengar hingga beberapa kali dan semakin mendekat "tuan" tegur seorang pengawal yang menyadari suara itu. 

Valter berbalik melihat dimana arah pengawalnya menunjuk. Hanya terlihat hutan lebat yang penuh dengan rumput tinggi dan pohon-pohon besar.

Sssrrkkk!

Suara yang semakin dekat itu membuat seluruh pengawal Valter mengambil posisi siaga mulai mengangkat pedangnya.

Sssrrkkk!

"akkhh!" kali ini terdengar suara lain yang lebih mengalihkan perhatian Valter. Seluruh pengawalnya sudah siap untuk bergerak maju namun Valter segera mengangkat sebelah tangannya, mengisyaratkan agar mereka tetap pada posisinya. Mata tajam itu mulai menelisik ke arah hutan ketika siluet seseorang mulai muncul dari sana. Semakin lama semakin jelas membuat Valter segera melangkah mendekat "tuan" pekik seorang pengawal namun sang pangeran tidak menghiraukan.

Langkah Valter semakin cepat melihat seseorang yang sedang berlari ke arahnya. Ia tentu tahu siapa itu "Valter!" teriakan itu semakin membuat Valter berlari kencang, dadanya begitu sesak menahan rindu selama ini. Keningnya berkerut takkala melihat wanita yang berlari ke arahnya dengan sebelah kaki yang pincang, dengan cepat Valter berlari dan membawa wanita itu ke dalam pelukannya. 

Valter memeluknya dengan erat "aku mencarimu kemana-mana" wanita yang berada dalam pelukan Valter segera mendorong tubuh pria itu hingga dekapannya terlepas.

"Valter kita tidak ada waktu" dengan nafas yang tersengal Lyra menatap Valter dengan penuh rasa khawatir sesekali ia berbalik menatap ke belakang tempat dimana ia berlari sebelumnya "sebenarnya ada apa Lyra? aku tidak mengerti" Valter mencengkram pundak Lyra meminta penjelasan atas situasi yang terjadi.

Mata pria itu juga mantap betapa kacaunya Lyra saat ini, ia baru menyadari tubuh dan dress putih yang Lyra kenakan terlihat begitu kotor, ada beberapa luka di bagian tubuh wanita itu terutama di wajah leher dan tangan, terlebih pelipis kanan Lyra yang mengeluarkan darah, rambut Lyra bahkan terikat acak-acakan, Valter menyadari bahwa terjadi sesuatu yang buruk pada istrinya, perut Lyra yang membuncit lebih besar dari yang terakhir kali ia lihat juga tidak luput dari perhatiannya, wanita itu berlari dari hutan tanpa alas kaki dan hanya membawa sebuah jam saku pemberian Valter yang ia genggam erat, tentu ada banyak pertanyaan bagi Valter sekarang

Let Me Fix it [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang