05

5 0 0
                                    

FF INI BERGENDRE 18+ JADI TOLONG YANG DIBAWAH UMUR SKIP AJA

Harap bijak dalam membaca ya, konten ini hanya cerita FIKSI dan tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata artis aslinya

~~~

Author POV

Beberapa hari kemudian...

Acara pernikahan di Kerajaan berlangsung begitu hikmat. Seluruh tamu undangan ikut merasakan kebahagiaan anggota Kerajaan setelah upacara pernikahan selesai. Tidak ada yang bisa mengartikan momen itu selain dari kata indah. Momen berharga yang tidak bisa digantikan dengan apapun.

Lyra dan Valter mengenakan pakaian pengantin berwarna putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lyra dan Valter mengenakan pakaian pengantin berwarna putih. Dress yang digunakan Lyra di desain sesederhana mungkin meskipun bagian belakangnya cukup terbuka namun pakaian itu tetap dibuat senyaman mungkin untuknya hingga ia tidak ragu bila bagian lengannya akan terjatuh, rambutnya yang digulung ke atas dan sebuah mahkota kecil terbuat dari kelopak bunga juga tersemat di atas kepalanya terlihat begitu cantik.

Sementara Valter dengan jas kerajaan dan beberapa ornamen yang menunjukkan identitasnya sebagai pangeran membuat pesonanya semakin meningkat.

Hari pernikahan tidak begitu memakan banyak waktu sebab mereka tidak harus berkeliling desa untuk menyapa warga seperti yang dilakukan Kerajaan lainnya bahkan memakan waktu hingga seminggu lebih untuk menyelesaikan upacara pernikahan.

Di Asteria, sejak pagi pasangan pengantin akan bersiap dan melangsungkan upacara pernikahan, setelahnya akan dilakukan minum bersama dan pesta hingga sore hari, setelah itu tidak ada acara tambahan lagi.

Valter mengecek beberapa barang yang baru saja dipindahkan dari gedung utama tempat dimana ia tinggal dulu. Kini setelah menikah Valter dan Lyra akan menempati sebuah gedung khusus untuk mereka berdua di samping gedung utama. Tempat itu sejak awal di bangun khusus untuk setiap anggota Kerajaan yang telah menikah.

Sementara itu di sudut lain kamar terdapat tiga orang pelayan yang sedang membantu Lyra melepaskan pakaiannya "bibi ini biar aku saja" bisik Lyra ketika ikatan tali dress berhasil terlepas semua "tapi nona sudah tugas kam-"

"Sttt" Lyra memberikan isyarat lalu melirik ke arah Valter yang masih berdiri di depan lemari pakaian "sebaiknya bibi keluar saja, aku bisa melakukan ini sendiri" Lyra masih berbisik, ketiga pelayan itu dengan terpaksa mengangguk dan meninggalkan Lyra disana dengan pakaian yang setengah terbuka.

"apa perlu aku bantu?" tanya Valter yang dari awal mengetahui tidak ada pelayan di dalam kamar mereka.

Lyra terlonjak sesaat tepat setelah itu ia berbalik dan mendapati Valter yang kini menghadap ke arahnya, menatapnya dengan kedua tangan yang terlipat di depan dada, tidak ada ekspresi apapun dari pria itu membuat Lyra segera mengambil dress tidurnya di samping tempat tidur dan berjalan secepat mungkin untuk masuk ke tirai dimana ia Yakini itu adalah kamar mandi.

Let Me Fix it [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang