Seorang putra tunggal Kerajaan Asteria, Pangeran Valter. Memilih untuk menikahi seorang wanita keluarga bangsawan bernama Lyra. Namun ada banyak kejanggalan ketika mereka menikah, seiring berjalannya waktu Lyra semakin di selimuti akan sebuah ketaku...
FF INI BERGENDRE 18+ JADI TOLONG YANG DIBAWAH UMUR SKIP AJA
Harap bijak dalam membaca ya, konten ini hanya cerita FIKSI dan tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata artis aslinya
~~~
Flashback Sebelum Pangeran Menikah
Author POV
Siang itu Lyra sibuk bergelut di lemari bajunya, rumah yang bisa dibilang hanya berbentuk seperti sebuah kamar berukuran kecil yang tidak ada sekat antara tiap ruangnya, itu kini dipenuhi dengan berbagai dress yang tergeletak begitu saja. Lyra kebingungan dengan pakaian apa yang harus ia gunakan.
"ya tuhan bagaimana ini" keluh Lyra menatap lemarinya yang hanya tersisa tiga buah dress "putih? Tentu tidak mungkin ini terlihat seperti sebuah acara pernikahan" Lyra menyingkirkan dress itu ke lantai "merah? Oh tidak tidak ini terlalu berani" kembali ia melemparkan dress itu ke lantai "biru..."
Lyra terdiam beberapa saat ia segera ke arah cermin dan menyematkan dress itu ke depan tubuhnya "warna biru malam yang sempurna, aku rasa ini lebih baik" wanita bertubuh mungil itu berbalik dan mendapati betapa berantakan kamarnya saat ini.
"sejak kapan pakaianku berserakan seperti ini?" dengan langkah berat ia mengumpulkan dress yang berserakan dan menatanya kembali ke dalam lemari.
Tok Tok
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara itu membuat Lyra segera mempercepat gerakannya mengikat rambut panjangnya itu, dengan langkah terburu-buru dan sebelah tangannya masih sibuk merapikan anak rambutnya, Lyra membuka pintu rumah yang langsung dihadapkan pada penampilan sosok pria yang dengan gagahnya berdiri menunggunya "m-maaf" Lyra sedikit membungkuk memegang gagang pintu tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Valter.
"sepertinya kamu belum benar-benar selesai" Valter menaikkan sebelah alisnya, tatapan Valter tertuju pada bagian pundak Lyra, sebagian dada dan lengan yang terlihat begitu jelas di hadapannya. Valter menegak silvanya kasar lalu segera membalikkan tubuhnya membelakangi Lyra "sebaiknya benarkan pakaianmu sebelum membuka pintu nona"
Lyra yang masih mematung kini membulatkan matanya, hawa dingin dari tiupan angin terasa di sebelah bagian tubuhnya, seketika nafasnya tercekat, ia menunduk dan mendapati pemandangan setengah tubuh bagian atasnya yang terlihat. Lyra masuk dan menutup pintu rumahnya dengan sangat keras.
'ya tuhan, aku lupa mengaitkan kancing belakangnya, apa dia melihatnya? Oh astaga ini memalukan' gerutunya dalam hati sambil berusaha membenarkan pakaiannya.
***
Tidak ada pembicaraan selama perjalanan ke Kerajaan. Lyra masih sangat malu dengan kejadian barusan, sementara Valter masih serius menuntun kudanya agar berlari menuju Kerajaan sebelum matahari terbenam.
Dua orang penjaga gerbang belakang Kerajaan membungkukkan tubuhnya mendapati Valter yang sudah tiba. Kedua penjaga gerbang di susul dengan keempat penjaga patroli itu kemudian mendorong gerbang kayu yang sangat besar hingga gerbang Kerajaan terbuka. Valter menyentakkan tali kudanya hingga kuda hitam itu berjalan memasuki area Kerajaan.