"Gitu ceritanya, Yan" Aksa yang baru saja menceritakan kejadian tadi kepada Sean.
"Diem doang, udah lah gua mau mandi" Lanjut Aksa.
Sean melamun sebentar berusaha memproses semuanya. Namun, lamuman nya itu pecah saat terdengar notif dari handphone nya.
Ting Tring Ting
Notif yang special Sean costum hanya untuk kontak Ka Reza.
"Sean, boleh Kaka ngomong sebentar?"
"Kalo boleh, Kaka tunggu di taman samping lapangan ya"
Sean sempat berfikir apakah dia harus menghampiri Ka Reza atau tidak, namun hati nya tak bisa bohong. Sean memakai jaket putih nya kembali dan keluar dari kamar untuk menghampiri Ka Reza, Sean berjalan dengan sedikit tertatih lemas.
Sesampainya Sean Di taman samping lapangan itu, terlihat Ka Reza yang sudah ada disana, duduk di sebuah bangku kecil.
"Sean" Ka Reza yang langsung menghampiri Sean dan sedikit membantu nya untuk duduk.
Suasana cukup canggung, disana juga sepi karna yang lain nya masih berada di mata air. Hingga Ka Reza memulai pembicaraan, sambil memegang tangan Sean.
"Sean, Kaka mau minta maaf. Maaf karna Kaka selalu buat Sean sedih, maaf karna Kaka selalu gagal jadi pasangan yang baik buat Sean, maaf kar-"
Sean menyela pembicaraan Ka Reza itu dan membalas menggenggam tangan Ka Reza.
"Sean baru ngerti, Ka. Sean juga udah maafin dan selalu maafin semua kesalahan Kaka saat Kaka baru aja lakuin itu, walau ngambek dikit" Jawab Sean sambil tersenyum sangat manis.
Ka Reza pun ikut tersenyum, entah karna lega mendengar jawaban itu atau melihat kemanisan senyum seseorang yang berada di depan nya.
"Kaka janji, Kaka bakal bebenah kedepan nya dan bakal jadi pasangan yang terbaik dari yang terbaik di seluruh antariksa" Lanjut Ka Reza.
"You do not have to, Ka. because you are"
Mereka berdua tersenyum lebar dan mereka, berciuman disana. Satu menit, lima menit masih saja kedua bibir mereka itu menyatu, mereka berciuman sambil berpegangan tangan, tak memperdulikan jikalau ada yang melihat mereka.
Saat sudah puas meluapkan rasa cinta satu sama lain, mereka pun berpelukan sangat erat. Di dalam pelukan itu, Ka Reza melihat se tangkai bunga putih yang seperti nya jatuh dari pohon yang berada di atas mereka. Ka Reza mengambil dan memberikan nya kepada Sean, Sean terkejut darimana Ka Reza bisa mendapatkan bunga itu, namun Sean segera menerima nya dan tersenyum.
Di lain sisi, terlihat seorang Laki-laki tengah memperhatikan mereka berdua dari kejauhan, Ka Vino.
"Ekhem khem"
Ka Reza dan Sean di kejutkan dengan kedatangan Ka Akbar disana sambil tersenyum-senyum melihat mereka.
"Inget tempat kalee" Ucap Ka Akbar.
"Berisik ah ganggu lo, sana-sana" Saut Ka Reza.
"Ogah, lumayan series SCTV gratis" Ledek Ka Akbar
Ka Reza bangun dari duduknya dan berusaha mengejar Ka Akbar yang lari untuk menonjok muka nya yang ngeselin itu, Sean hanya bisa terkekeh melihat mereka.
Lalu, tiba-tiba datang Aksa yang baru saja selesai mandi.
"Ciee, ada yang udah baikan nihh. Btw, mulut lo ko basah banget sih? ganas banget main nya"
"AKSAA"
Kini Aksa ikut berlari dan dikejar oleh Sean yang wajah nya sudah memerah malu.
"AHAAHHAAA"
"AKSAA IHH"
"KA REZA TANGKEP AKSAA"
"HAYOOOHH"
"HAHHAHHAHAHAHA"
Teriakan mereka ber empat yang memenuhi seluruh lapangan.
Ka Vino yang melihat itu semua dari jauh hanya bisa menahan rasa iri nya dan pergi dari sana.
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/367594146-288-k784432.jpg)