Gunung Vinka

3.7K 97 4
                                    

"Sean, Sean"

Suara seseorang membangun kan Sean.

"Engh, Ka Reza? jam berapa ini" Sean yang masih setengah sadar.

"Udah jam tujuh, kondisi Sean gimana?"

"Ngantuk" Jawab Sean sambil mendekat ke dalam dekapan Ka Reza.

Ka Reza hanya tersenyum melihat tingkah Sean, lalu Ka Reza membalas dengan memeluk Sean.

••

"Huahh"

Sean terbangun dari tidur pulas nya, Namun Sean tak melihat Ka Reza di samping nya. Selang beberapa menit Sean mengulet-ngulet kan tubuh nya di kasur, Ka Reza masuk sambil membawa sebuah tas besar.

"Eh, Bocil nya udah bangun" Sapa Ka Reza

"Buat apa itu, Ka?"

"Loh, lupa? Semalem Sean bilang mau coba daki gunung Vinka yang di deket sekolah itu" Jawab Ka Reza.

"Oh iya hehe, tapi Sean belum izin mamah"

"Kaka udah minta izin tadi telfon mamah, Sean mandi gih, terus siap-siap. Kaka tunggu di bawah, ya"

Sean pun segera mandi dan merapikan diri nya, Sean tak perlu packing lagi karna semua nya sudah di rapihkan oleh Ka Reza. Sean juga memakai pakaian muslim Ka Reza, terlihat sedikit kebesaran di Sean. setelah merasa sudah semua, Sean turun kebawah.

hari itu adalah hari Sabtu, sekolah libur.

"Mrene le, mangan dhisik sadurunge budhal" Ucap Ibu Ka Reza yang sedang menyendokan makanan untuk Bapak serta Ka Reza.

Sean yang tidak terlalu mengerti dengan bahasa Jawa hanya tersenyum mematung, lalu Ka Reza menyuruh nya untuk mendekat.

"Nih, kita makan dulu sebelum berangkat" Ka Reza menyodorkan piring yang sudah disiapkan Ibu.

Sean yang merasa tidak enak terlihat malu-malu di depan keluarga Ka Reza.

"Oja isin-isin, anggep wae kaya kulawarga dhewe" Bapak berkata kepada Sean.

"Tuh, dengerin. Anggep aja kaya keluarga sendiri" Saut Ka Reza.

Sean hanya tersenyum malu. Setelah mereka semua selesai sarapan, Sean dan Ka Reza berpamitan dengan Ibu dan Bapak untuk berangkat.

"Nanti kalo disana Sean udah gakuat bilang Kaka, inget"

••

Singkat cerita, mereka berdua telah sampai di basecamp gunung Vinka. Ka Reza segera mengurus segala yang harus di urus.

"Jangan kemana-mana, tunggu Kaka"

Sean menunggu Ka Reza di sebuah Pos kecil di Basecamp itu, Sean melihat-lihat sekeliling Basecamp dan terlihat hanya ada beberapa rombongan pendaki disana.

Saat tengah asik memperhatikan sekitar, Sean melihat seseorang mengenakan pakaian serba hitam di trek pendakian tengah melihat ke arah nya, dan orang itu langsung berjalan pergi memasuki area gunung. Sean kebingungan dan tak mengenali orang itu.

Saat Sean masih memikirkan seseorang tadi, Ka Reza datang menghampiri nya dan berkata bahwa semuanya sudah selesai.

"Yuk, tapi sebelum nya kita berdoa dulu"

Sean enggan memberitahu Ka Reza dengan alasan nya sendiri. Lalu setelah selesai berdoa dan merapihkan barang-barang, mereka berdua mulai berjalan memasuki area gunung.

Mereka berdua mendaki sambil mengobrol serta bercanda satu sama lain, Sean juga sudah tak memikirkan lagi kejadian tadi. Pos demi pos mereka lalui dengan medan yang cukup melelahkan.

Naughty [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang