‼️🔞
"Sa, bangun Sa"
Sean membangunkan Aksa, jam menunjukkan pukul 02.40. sangatlah dingin disana makanya Sean memakai jaket putih Shubuh itu.
Setelah Aksa bangun, dia terlihat seperti orang linglung. Karna dari semalem Aksa pingsan dan baru bangun saat itu.
"Gua tadi mimpi, gua ngambil pita Lo terus gua taro kantong. Tapi gua bener-bener ga inget pernah lakuin itu"
Sean yang mulai mengerti maksud dari 'Mbah' semalam tak membuat Aksa semakin bingung dan meminta nya untuk segera bersiap karna mereka akan melaksanakan jurit malam.
Sean lanjut bersiap setelah membangunkan Aksa, serta mencek barang-barang di tas nya yang berada di dekat pintu. Saat Sean tengah bersiap, dia mendengar suara gaduh kecil dari depan pintu kamar nya, Sean sedikit mengintip lewat jendela dan dia melihat Ka Reza dan Kak Akbar didepan yang sedang berdebat.
"Gua gabisa ngomelin Sean lagi, Bar"
"Lu ga liat Pak Tito dibelakang kita? Udah cepet, nanti setelah semuanya berakhir lo jelasin ke Sean kalo kita kaya gini terpaksa didepan OSIS sama Pak Tito" Bisik kecil Ka Akbar.
Seketika Sean teringat dengan perbuatan Ka Reza yang tegas namun perhatian kepadanya, seperti saat dirinya dihukum mencari 10 sampah namun baru mendapatkan 9, Ka Reza berbohong kepada Anggota OSIS lainya mengatakan sampah Sean telah terkumpul 10. Dan saat Sean hampir di pegang Aksa yang kesurupan, Ka Reza gercep menolong nya.
Ka Reza pun membuka pintu kamar Sean. Ka Reza berkontak mata dengan Sean yang ternyata sudah bangun dan sedikit senyum kecil kepadanya. Sean yang mendengar perbincangan mereka berdua di luar tadi mulai mengerti dan membalas senyum Ka Reza.
"Hei! Bangun-bangun!"
DOR DOR DOR DOR
Ka Akbar menggedor-gedor kan pintu kencang untuk membangunkan yang lain nya.
Omelan demi Omelan di lontarkan Ka Reza dan Ka Akbar untuk membuat mental mereka down.
Murid yang tak kunjung bangun akan di tarik paksa untuk bangun oleh mereka berdua, kita tau mereka melakukan itu untuk melatih mental mereka.
Untung Sean dan Aksa tadi sudah bangun terlebih dahulu, jadi Ka Reza dan Ka Akbar tak perlu repot-repot memikirkan cara untuk mengomeli mereka berdua.
"LIAT SEAN SAMA AKSA, BERTANGGUNG JAWAB AKAN TUGAS MEREKA! BANGUNN!" Sedikit puji Ka Reza sebagai permintaan maaf.
DOR DOR DORR
"DALAM HITUNGAN TIGA, DUAA"
Semua murid pun bangun dan segera bersiap, Ka Reza dan Ka Akbar pergi dari sana untuk membangunkan yang lain nya. Sebelum pergi Ka Reza dan Ka Akbar memberikan senyuman kepada Sean dan Aksa.
••
Singkat nya, semua murid sudah berkumpul di lapangan dan siap untuk jurit malam.
"Kelompok pita merah baris disini!"
"Pita Kuning!"
Ramai para Anggota OSIS yang bertugas sebagai pembina kelompok pita.
Sean dan Aksa menghampiri Ka Mawar sebagai Pembina kelompok pita hijau tua. Ka Mawar segera mengumpulkan pita dari masing-masing Anggota kelompok nya.
nanti para Anggota diharuskan untuk mencari pita mereka yang di sembunyikan di suatu tempat, mereka akan mendapatkan clue di setiap pos namun dengan syarat mereka harus bisa menjawab pertanyaan atau melakukan sesuatu sesuai permintaan Anggota OSIS yang menjaga pos.