Tidak ada yang benar-benar tau dengan siap kau dipertemukan, karna takdir telah tertulis tanpa kita tau, Tuhan punya rencana dan setiap manusia punya rahasia, alam yang luas dan dunia yang terus berkembang bisa saja memiliki arti untukmu suatu saat nanti.
,🩶🩶
Di sebuah gudang tua yang suram dan sepi, hanya ada suara tetesan air yang menambah suasana mencekam. Wang Yibo, seorang mafia yang dikenal kejam dan dingin, berdiri di tengah ruangan. Di hadapannya, seorang pria dengan luka parah di tubuhnya tergeletak di lantai, berusaha menahan napas dengan sisa-sisa kekuatan yang dimilikinya. Pria itu adalah pengkhianat. Seseorang yang pernah bekerja dengan Yibo, namun berani bermain kotor di belakangnya.
Yibo berjalan perlahan, langkah kakinya bergema di seluruh ruangan. Wajahnya tanpa ekspresi, dingin seperti es. Matanya menatap pria itu dengan pandangan kosong dan tajam, seolah-olah sedang menatap benda mati. Tanpa kata-kata, ia mengeluarkan pisau kecil dari balik jaketnya, memutar-mutar gagangnya dengan santai di tangannya.
Pria itu merintih, tubuhnya bergetar. "Ma—maafkan saya , TUAN ... aku tak pernah bermaksud—"
“Diam.” Yibo berbicara dengan suara rendah, nadanya tenang namun penuh ancaman. Ia berjongkok, mendekatkan wajahnya ke pria itu, dan dengan cepat menyayat lengan pengkhianat itu, membuat pria itu menjerit kesakitan.
"Apa yang kau takutkan?" Yibo berkata dingin, matanya menatap lurus ke dalam mata pria yang berusaha menahan rintihan itu. "Kau sudah tahu aturan di dunia ini. Kau melanggar, maka kau harus bayar."
Pria itu berusaha berbicara, namun Yibo menekan pisau ke pipinya, membuatnya terdiam lagi. Dengan gerakan lambat, Yibo menarik napas dan menyentuh ujung pistol di pinggangnya. Dalam hitungan detik, suara letusan peluru terdengar, memekakkan telinga di tengah keheningan. Peluru itu mengenai bahu pria itu, darah mengucur deras dari lukanya.
"S—saya salah... Saya mohon…," pria itu menangis, tubuhnya melemah dengan cepat.
"Diam," kata Yibo sekali lagi, tanpa sedikit pun belas kasihan dalam suaranya. Ia kembali menyayat kulit pria itu, membiarkan darah terus mengalir dari luka-luka baru yang ia buat. Tangannya tetap stabil, tidak ada sedikit pun keraguan atau rasa iba.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘽𝙚𝙩𝙬𝙚𝙚𝙣 𝘽𝙪𝙡𝙡𝙚𝙩𝙨 𝙖𝙣𝙙 𝙇𝙤𝙫𝙚
Боевикkisah tentang takdir yang mempertemukan dua orang dari dunia yang cukup berbeda, di mana cinta menjadi sebuah ujian,perasaan yang tak pernah terungkapkan ,menjadikan hubungan mereka abu abu 🩶Mereka harus memutuskan, apakah rasa yang tumbuh di antar...